Di era yang semakin berkembang, Human Resource (HR) menjadi salah satu bagian penting dalam organisasi. Peran human resource (HR) tidak hanya sebatas pengelolaan karyawan, tetapi juga dalam mengembangkan strategi bisnis dan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Apa saja tren human resource yang bisa diadaptasi agar perusahaan berkembang? Yuk, baca tentang tren dan tugas human resource yang diharapkan akan berkembang di tahun 2023.
Apa itu Human Resource?
Human Resource (HR) adalah departemen atau fungsi dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia, seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan, kompensasi, dan manajemen kinerja. Artinya, HR merupakan bagian penting dalam sebuah organisasi yang menangani kebutuhan sumber daya manusia, mulai dari merekrut dan melatih karyawan baru hingga mengelola kinerja dan kompensasi karyawan yang sudah ada.
HR juga memiliki peran dalam Human Capital, yaitu dalam mengembangkan strategi bisnis dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Dalam konteks yang semakin berkembang, human resource perlu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan mengikuti tren terbaru dalam manajemen sumber daya manusia.
Tren Human resource di Tahun 2023
Human Resource (HR) perlu mencari tahu dan beradaptasi dengan tren terkini agar bisa menunjang perkembangan perusahaan. Berikut adalah tren human resource (HR) di tahun 2023.
1. Kesejahteraan Karyawan adalah Hal Penting
Pertama, human resource diharapkan untuk lebih fokus pada kesejahteraan karyawan. Kesejahteraan karyawan menjadi keharusan dalam lingkungan kerja saat ini. Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan merasa dihargai dan mendapat dukungan dalam pekerjaan mereka.
HR akan lebih fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, seperti memberikan fasilitas kesehatan, program kesejahteraan mental, dan kebijakan kerja yang fleksibel.
2. Perekrutan Berbasis Keterampilan Sedang Meningkat
Kedua, HR juga akan mengalami pergeseran dalam bidang perekrutan karyawan. Perusahaan tidak hanya melihat gelar atau pengalaman kerja saja, tetapi juga keterampilan yang dimiliki oleh kandidat. Perekrutan berbasis keterampilan sedang meningkat dan menjadi prioritas dalam proses rekrutmen.
Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk merekrut calon karyawan berdasarkan potensi dan kemampuan mereka untuk berkembang di masa depan.
3. Fleksibilitas bagi Seluruh Karyawan Menjadi Masa Depan di Dunia Kerja
Ketiga, masa depan pekerjaan adalah fleksibilitas bagi seluruh karyawan. HR akan fokus pada memberikan opsi kerja yang fleksibel, seperti bekerja dari jarak jauh, kerja paruh waktu, atau jadwal kerja yang fleksibel. Dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan dinamis, perusahaan perlu memberikan opsi kerja yang fleksibel agar karyawan dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi mereka dengan lebih baik.
4. Pembelajaran Secara Hibrida (Hybrid) Akan Menekan Perusahaan untuk Menyesuaikan Sistem Akademik
Seiring dengan semakin berkembangnya pembelajaran online dan teknologi, pembelajaran hibrida menjadi semakin populer di kalangan pekerja. Perusahaan harus menemukan kembali cara mereka untuk memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, termasuk mengadaptasi akademi korporat mereka agar lebih sesuai dengan pembelajaran hibrida.
5. Pelaporan ESG Akan Diperluas Untuk Menarik Talenta
Kelima, pelaporan ESG (Environmental, Social, and Governance) akan diperluas melampaui yang seharusnya untuk menarik talenta terbaik. Karyawan muda saat ini semakin memperhatikan perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan mereka, termasuk dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan pelaporan ESG mereka agar lebih transparan dan menarik bagi talenta muda dan berkualitas.
6. Keterampilan adalah Hard Skill Penting untuk Masa Depan di Dunia Kerja
Di era saat teknologi semakin berkembang dan otomatisasi atau automation semakin umum, keterampilan manusia seperti empati, kreativitas, dan kemampuan interpersonal semakin penting. Perusahaan perlu mengembangkan keterampilan manusia pada karyawan mereka agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
7. Kerja Secara Hibrida (Hybrid) Tetap Ada dan Kesuksesan Dimulai dengan Mendefinisikannya
Setelah pandemi COVID-19, banyak perusahaan yang mengadopsi kerja hibrida sebagai solusi untuk menyeimbangkan kebutuhan karyawan dan perusahaan. Namun, definisi kerja hibrida masih belum jelas dan bervariasi antara perusahaan. Perusahaan perlu mendefinisikan secara jelas dan menyeluruh tentang kerja hibrida untuk mencapai kesuksesan dalam implementasinya.
8. Kantor di Masa Depan akan Menghadirkan Suasana Off-Site dalam Model On-Site
Kantor yang tradisional akan mengalami perubahan besar dalam cara mereka digunakan dan dibangun. Kantor akan diubah menjadi tempat yang lebih kolaboratif, fleksibel dan memfasilitasi kegiatan off-site, seperti konferensi dan pertemuan virtual, dan on-site, seperti diskusi tim dan rapat.
9. Manusia dan Bot Menciptakan Tenaga Kerja Campuran Baru
Teknologi terus berkembang dan memungkinkan manusia untuk bekerja bersama dengan robot dan AI. Karyawan perlu terus mengembangkan keterampilan baru dan mempersiapkan diri untuk bekerja dengan teknologi yang semakin canggih. Ini juga memungkinkan human resource perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
10. Kejenuhan Karyawan Merupakan Krisis yang Perlu Ditangani
Kejenuhan tenaga kerja adalah salah satu isu krusial yang harus ditangani pada tahun 2023. Menurut survei yang dilakukan oleh Deloitte, hanya 13% karyawan yang merasa sangat terlibat dalam pekerjaan mereka dan hampir 50% dari mereka yang disurvei merasa cemas dan khawatir tentang masa depan pekerjaan mereka.
Hal ini dapat mengarah pada produktivitas yang menurun dan karyawan yang cenderung mencari pekerjaan di tempat lain. Oleh karena itu, human resource perusahaan harus mencari cara untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
Misalnya seperti memberikan program pelatihan dan pengembangan yang relevan, meningkatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, serta memberikan fleksibilitas dalam pekerjaan.
11. Menetapkan Model Kerja Hibrida (Hybrid) untuk Kolaborasi
Dalam beberapa tahun terakhir, model kerja hibrida telah menjadi semakin populer dan diharapkan akan terus berkembang pada tahun 2023. Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi model kerja ini, di mana karyawan dapat bekerja dari kantor atau dari rumah sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perusahaan harus menyediakan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk memungkinkan karyawan bekerja secara efektif dari mana saja. Selain itu, human resource perusahaan juga harus mencari cara untuk mempertahankan kolaborasi dan budaya perusahaan yang kuat di tengah model kerja yang semakin hibrida ini.
12. Kepemimpinan yang Manusiawi
Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, kepemimpinan yang manusiawi menjadi semakin penting pada tahun 2023. Perusahaan harus mempertimbangkan aspek-aspek manusiawi seperti kepemimpinan dengan empati dan kepekaan terhadap kesejahteraan karyawan.
Selain itu, perusahaan harus memastikan bahwa para pemimpin mereka dilengkapi dengan keterampilan manusia yang diperlukan ketika mengambil keputusan dan memimpin masa depan perusahaan.
Salah satu aspek penting dari kepemimpinan manusiawi adalah memastikan karyawan merasa didengar dan dihargai, dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan mereka di tempat kerja.
13. Bekerja di Metaverse
Metaverse adalah sebuah konsep dunia maya yang berkembang dengan pesat. Di tahun 2023, tren ini dapat mempengaruhi dunia kerja dan pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi mungkin mulai mencari cara untuk memperluas kehadiran mereka di Metaverse dan mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk mengelola karyawan yang bekerja di dalamnya.
Human resource perusahaan juga dapat menggunakan Metaverse untuk pelatihan, rekrutmen, dan bahkan mengadakan rapat atau konferensi.
14. Manajemen Perubahan
Perubahan telah menjadi suatu kepastian di dunia kerja saat ini, dan tahun 2023 tidak akan menjadi pengecualian. Human resource dari setiap perusahaan akan lebih memperhatikan manajemen perubahan dan cara terbaik untuk mengelolanya. Aspek ini dapat termasuk memperkuat keterampilan kepemimpinan di seluruh organisasi, memastikan karyawan memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan, dan mempertahankan budaya yang inklusif dan berorientasi pada karyawan.
15. Transisi dari Kesejahteraan Karyawan Menjadi Organisasi yang Sehat
Organisasi mungkin mulai berpindah dari fokus kesejahteraan karyawan ke arah organisasi yang sehat secara keseluruhan. Ini mencakup metode pengembangan pengelolaan karyawan, serta budaya perusahaan yang lebih inklusif dan berfokus pada work-life balance.
Human resource dapat mengembangkan program kesehatan karyawan yang lebih holistik dan berfokus pada kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Kuasai Human Capital Management bersama Kuncie
Dalam menjalan bisnis atau perusahaan, perubahan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Untuk bisa menghadapi perubahan tersebut, peran human resource juga menjadi penting untuk mengoptimalkan talenta terbaik agar bisa bertahan dan beradaptasi dengan perubahan.
Kamu nggak perlu khawatir, Kuncie Executive Human Capital Management menawarkan kurikulum yang berbasis tren terkini dalam peran Human Capital. Dengan mengikuti kelas ini, kamu bisa mendorong karyawan untuk terus berinovasi sehingga perusahaanmu bisa beradaptasi dengan perubahan apapun yang terjadi. Yuk, kuasai Human Capital Management dengan mengikuti kelasnya di Kuncie!
Referensi:
https://www.investopedia.com/terms/h/humanresources.asp
https://www.forbes.com/sites/jeannemeister/2023/01/10/top-ten-hr-trends-for-the-2023-workplace/?sh=1d9041695933
https://www.selecthub.com/hris/hr-trends/
Komentar