11 Tren Leadership di Tahun 2023

April 11, 2023
Category: Business
[sgmb id=2]

Meski sudah berlalu, pandemi COVID 19 mengingatkan kita akan banyak tantangan yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu pembelajarannya adalah betapa besarnya dampak mindset pemimpin ketika membuat strategi dan kebijakan yang bisa mengubah arah perkembangan suatu perusahaan, baik ke arah yang baik maupun buruk.

Dengan hadirnya remote working dan work from anywhere, para pemimpin dituntut untuk menjadi pemimpin jenis baru dengan skillset yang lebih luas. Dengan itu, berubahlah tren leadership dari tahun ke tahun, terutama di tahun 2023 ini.

Sebelum kita membahas tren kepemimpinan di tahun 2023, mari kita ulas latar belakang perubahan tren leadership ini.

Kelemahan Kepemimpinan Tradisional

McKinsey & Company menjelaskan di salah satu artikelnya bahwa satu penyebab utama “The Great Resignation” atau gelombang pengunduran diri massal yang terjadi di tahun 2020-2021 adalah praktik kepemimpinan gaya lama atau tradisional.

tren leadership
Sumber: Shutterstock

Kepemimpinan ini cenderung tidak relevan lagi dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh para pekerja masa kini. Karena itu, kepemimpinan gaya tradisional menjadi sebuah tantangan terbesar kepemimpinan di tengah kondisi industri yang dinamis.

Berikut adalah beberapa contoh dari gaya kepemimpinan lama atau tradisional:

1.     Pemimpin tidak menginspirasi dan tidak peduli

Suatu pemimpin mencerminkan timnya. Pemimpin yang tidak menginspirasi, bahkan tidak peduli akan timnya, akan membuat timnya stagnan, tidak kreatif, dan tidak terlalu peduli akan dampak kinerjanya bagi perusahaan.

2.     Pemimpin kurang fleksibel

Pemimpin yang kaku dan tidak fleksibel akan mempersulit proses kerja timnya dan pihak-pihak lain yang turut berkolaborasi dengan timnya. Terlebih, hadirnya pandemi COVID-19 menuntut pemimpin untuk bisa beradaptasi dalam menghadirkan solusi cepat di tengah kondisi yang sering berubah-ubah.

Karena hal ini, kurangnya fleksibilitas tentu menjadi halangan dalam mewujudkan optimalisasi kinerja karyawan.

3.     Target kerja yang tidak berkelanjutan

Pemimpin tradisional cenderung tidak bisa memberikan target yang berdampak signifikan dengan arahan strategi pencapaian yang jelas kepada timnya. Hal ini dapat menyebabkan karyawan tidak bisa optimal dalam bekerja.

Alhasil, tim pun tidak mendapatkan dukungan untuk memenuhi ekspektasi yang dibebankan sehingga pencapaian target tidak dapat direalisasikan.

4.     Kurangnya nilai yang berarti dalam bekerja

Hadirnya nilai yang bermakna dalam pekerjaan bisa memotivasi karyawan untuk terus berinovasi. Namun, pemimpin yang tidak menjunjung dan membawa nilai apa pun kepada karyawannya akan menyebabkan pegawai bekerja asal-asalan.

Karena ini, karyawan cenderung bekerja apa adanya tanpa termotivasi untuk memberi dampak signifikan bagi performa dirinya dan perusahaan.

5.     Kurang dukungan

Dukungan yang tepat dari pemimpin bisa memotivasi tim agar terus berkembang melebihi standar kinerja yang diberikan. Sebaliknya, pemimpin yang tidak mendukung atau mengapresiasi kinerja baik akan memadamkan semangat karyawan untuk berkembang bagi pertumbuhan perusahaan.

Hal-hal di atas adalah sifat-sifat kepemimpinan yang harus mulai dihapuskan atau dihilangkan di masa kini. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, mari kita simak tren kepemimpinan di tahun 2023 ini!

Tren Leadership di Tahun 2023

Setelah mengetahui berbagai sifat kepemimpinan tradisional, mari kita ulas tren leadership yang marak di tahun 2023. Simak penjelasannya di bawah ini!

tren leadership
Sumber: Shutterstock

1.     Mengurangi Sifat Hierarkis dan Meningkatkan Sifat Kolaboratif

Rasa tanggung jawab karyawan segera meningkat ketika struktur organisasi diratakan dan diganti dengan lingkungan yang kolaboratif dan lintas fungsi. Bersamaan dengan itu, komunikasi yang lebih baik menghasilkan semangat karyawan yang meningkat, yang memungkinkan bisnis membuat perubahan dan keputusan lebih cepat.

2.     Mengembangkan Pemimpin Muda

Regenerasi adalah suatu aspek kepemimpinan yang patut untuk terus dipertimbangkan. Maka dari itu, bagian besar dari tren kepemimpinan di tahun 2023 adalah program untuk melahirkan dan membentuk pemimpin muda.

3.     Membangun Soft Skill Tim Anda

Soft skills adalah skillset yang sangat berharga dan kadang sulit ditemukan di karyawan. Sebagai pemimpin, Anda perlu membantu tim Anda membangun dan mengasah soft skill untuk mendukung kinerja mereka.

4.     Merangkul Keberagaman dan Inklusivitas

Keberagaman dan inklusivitas merupakan bagian penting bagi perusahaan. Hadirnya kedua aspek ini pada karyawan membuka ruang untuk membuat dampak positif yang lebih besar.

Dengan adanya keberagaman dan inklusivitas, perusahaan membuka kesempatan yang lebih luas untuk kolaborasi dan kerjasama dengan perspektif yang berbeda.

5.     Membangun Budaya yang Tepat untuk Tim Remote

Pemimpin harus turut membangun budaya yang menyelaraskan semua anggota tim terlepas dari lokasi mereka bekerja. Bekerja secara virtual bisa membangun jarak mental atau emosional antar anggota.

Karena itu, seorang pemimpin yang adaptif dan transformatif harus bisa menghadirkan solusi untuk menjembatani jarak tersebut.

6.     Mengembangkan Pola Pikir Perubahan

Pola pikir perubahan atau growth mindset melatih diri dan tim untuk adaptif dan siap akan perubahan. Di era di mana perubahan adalah bagian dari pekerjaan keseharian, pola pikir tersebut sangat berharga bagi Anda dan tim.

7.     Berinvestasi untuk Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan adalah aspek yang sangat berpengaruh langsung kepada kinerja mereka. Maka dari itu, pemimpin yang bijaksana perlu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

8.     Menerapkan Kepemimpinan Empatik

Pemimpin harus bekerja dan memperlakukan tim mereka dengan hormat. Artinya, pemimpin harus bisa berempati terhadap tim ketika menghadapi krisis apa pun. Untuk itu, pemimpin harus punya kecerdasan emosional agar bisa membangun tim yang loyal.

9.     Mengembangkan Diri dan Orang Lain

Apalah seorang pemimpin jika ia tidak terus mengembangkan dirinya, dan membuka kesempatan bagi orang lain untuk turut mengembangkan diri pula.

10.   Mengobservasi Pergeseran dalam Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan akan terus berubah, seiring dengan waktu. Namun, tugas Anda sebagai seorang pemimpin yang bijak adalah terus memperbaiki diri seiring pergeseran tersebut, tanpa kehilangan esensi kepemimpinan.

11.  Meningkatkan Dampak Anda sebagai Pemimpin

Sebagai seorang pemimpin, dampak positif adalah sesuatu yang harus menjadi target Anda. Pastikan keputusan dan kebijakan yang Anda ambil membawa dampak positif bagi Anda, tim, dan utamanya bagi pertumbuhan perusahaan.

Jadi Pemimpin yang Memulai Perubahan Transformatif bersama Kuncie!

Tren kepemimpinan atau tren leadership bisa terus berubah, tapi esensi kepemimpinan yang baik akan selalu sama. Untuk itu, Anda perlu membekali diri dengan skill-skill yang tepat agar bisa membimbing perusahaan ke arah yang tepat serta menjaga produktivitas tim yang dipimpin.

Karena itu, hal krusial yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi kekurangan Anda sebagai pemimpin. Dengan memahami aspek ini, Anda bisa#MemulaiPerubahan untuk melangkah menjadi pemimpin yang solutif dan adaptif di tengah dinamika bisnis yang bergerak dengan cepat.

Ayo kembangkan skill Anda dan jadi pemimpin yang berani menantang diri untuk membawa perubahan menuju perusahaan transformatif bersama Kuncie!

Referensi:

https://masterstart.com/blog/news/leadership-trends-to-take-into-2023/
https://blog.vantagecircle.com/leadership-trends/

Artikel Terkait

Komentar