Kita sudah memasuki era baru dalam berbisnis dan merintis sebuah perusahaan baru. Keputusan dalam bisnis kini diambil berdasarkan data yang sudah dianalisis dengan mendalam, demi mendapatkan keputusan atau langkah yang tepat.
Agar bisa mengambil keputusan atau kesimpulan berdasarkan data, data yang dimiliki perlu diolah dan dianalisis terlebih dahulu agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Itulah salah satu peran besar seorang Data Analyst.
Sebelum kita bahas lebih jauh lagi, mari kita ulas pengertian, alasan, dan tips untuk menjadi seorang Data Analyst!
Apa itu Data Analyst?
Ada banyak posisi di bidang data. Masing-masing memiliki peran dalam proses mencari, mengolah, merapikan, menganalisis, bahkan menyajikan data. Tujuannya adalah agar data bisa dipahami dan digunakan oleh pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan akurat. Salah satu posisi di tim data yang memegang peran penting adalah Data Analyst.
Secara singkat, Data Analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab atas analisis dan riset data (data analytics) menggunakan tools tertentu. Seorang Data Analyst juga menyajikan hasil analisis dan riset tersebut sebagai latar belakang pengambilan keputusan ataupun strategi.
Seorang Data Analyst memiliki peluang untuk bekerja di berbagai bidang maupun industri. Di dunia bisnis, Data Analyst umumnya melakukan riset pasar untuk kepentingan marketing atau pengembangan produk. Misalnya dengan cara melihat aktivitas target pasar di Internet atau melakukan survei feedback terhadap produk baru yang sedang dites melalui internet.
Seorang Data Analyst sangat dibutuhkan keberadaannya, terutama di dunia bisnis, karena perilaku, selera, tren, dan bahkan respons masyarakat sangat mudah berubah. Maka dari itu, sebuah perusahaan harus up-to-date dengan kondisi pasar saat ini agar bisa memenuhi permintaan pasar melalui produk yang dibuat berdasarkan riset pasar terbaru. Seorang Data Analyst harus bisa menerjemahkan data mentah menjadi insight yang berharga bagi para pemangku kepentingan tersebut.
Jenis-Jenis Data Analytics
Seperti yang sudah dibahas di atas, seorang Data Analyst melakukan analisis dan riset terhadap data, atau data analytics. Secara spesifik, ada empat jenis data analytics yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Descriptive Analytics
Data analytics satu ini bertujuan untuk memeriksa apa saja yang pernah terjadi di masa lalu. Contohnya, jika kamu memiliki suatu bisnis, descriptive analytics menganalisis pendapatan bulanan, penjualan triwulan, lalu lintas situs resmi, dan sebagainya. Data analytics satu ini membantu perusahaan melihat tres atau habit pelanggannya dalam membeli produk.
2. Diagnostic Analytics
Diagnostic Analytics mempertimbangkan mengapa sesuatu terjadi. Caranya dengan membandingkan data deskriptif untuk mengidentifikasi dependensi dan pola yang ada. Dari data tersebut, suatu perusahaan bisa melihat apakah hasilnya positif atau negatif.
3. Predictive Analytics
Sesuai dengan namanya, predictive analytics menentukan kemungkinan munculnya suatu hasil tertentu dengan cara mendeteksi kecenderungan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan diagnostik. Tujuannya agar perusahaan bisa mengambil tindakan proaktif dalam berbisnis. Misalnya untuk menjangkau pelanggan yang kemungkinan tidak akan memperbarui kontrak, mengecek tren yang kemungkinan akan naik, dan sebagainya.
4. Prescriptive Analytics
Prescriptive analytics bertujuan untuk mengidentifikasi langkah bisnis yang tepat untuk diambil oleh pemangku kepentingan. Jenis data analytics ini berkontribusi sangat besar dalam suatu perusahaan, misal dalam mengatasi masalah potensial atau untuk bisa mengikuti/mencetuskan tren baru di industri tertentu. Data analytics satu ini membutuhkan tools, algoritma, dan teknologi yang lebih canggih serta kompleks.
Mengapa Jadi Data Analyst?
Ada beberapa alasan mengapa posisi Data Analyst dan bidang Data adalah bidang yang menarik dan berprospek karier positif bagimu. Alasan-alasan tersebut adalah:
1. Permintaan pasar yang tinggi
Keahlian di bidang data adalah salah satu skill yang paling dicari saat ini. Tak aneh jika menjadi seorang Data Analyst akan membuka prospek bekerja yang luas bagimu.
2. Gaji yang cukup besar
Berhubungan dengan tingginya permintaan akan tenaga kerja di bidang data, perusahaan akan berusaha memberikan kompensasi yang lebih tinggi agar bisa merekrut seseorang dengan keahlian di bidang data, termasuk memberikan gaji yang lebih besar.
3. Job satisfaction yang relatif lebih tinggi
Menurut PayScale, seseorang yang bekerja sebagai Data Analysts memiliki tingkat kebahagiaan dan kepuasan akan pekerjaannya di angka yang cukup tinggi, yaitu sekitar 3,9 dari 5.
Tips Cara Menjadi Data Analyst dari Nol
Menjadi seorang Data Analyst yang mulai dari nol tentunya tidak mudah, tapi memungkinkan. Bidang data terbuka bagi siapapun yang mau belajar dengan giat. Jika kamu ingin memulai karier di bidang data dengan menjadi seorang Data Analyst, berikut adalah beberapa langkah dan tips untuk jadi Data Analyst yang bisa kamu ikuti:
1. Belajar Dasar-Dasar Data Analysis
Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika kamu ingin menjadi seorang Data Analyst adalah dengan mempelajari ilmu dasarnya. Ada berbagai cara yang bisa kamu ambil untuk mengembangkan skill-mu di bidang ini. Beberapa caranya adalah dengan kuliah lagi atau mengambil short course/bootcamp di bidang data analysis.
Selain itu, kamu perlu mengembangkan kemampuan lain yang bisa mendukung pekerjaan sebagai Data Analyst. Setelah memahami dasar-dasar data analysis, kamu perlu memilih bahasa pemrograman untuk dipelajari dan dijadikan pegangan keseharian ketika bekerja. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang ada adalah:
2. Asah Kemampuan di Bidang Data Analysis
Poin 1 lebih banyak fokus pada mengenal dan mempelajari dasar-dasar dari data analysis. Kini, saatnya kamu mempelajari praktik dari data analysis. Belajar secara sistematis dan mulai dari bahasa pemrograman yang sudah kamu pilih sebelumnya, agar kamu bisa belajar dengan lebih fokus dan cepat.
Selain belajar sendiri, kamu juga bisa belajar di kelas atau pelatihan data analysis. Jika kamu mengikuti bootcamp, kamu bisa mengobrol dengan sesama peserta atau belajar bersama agar kemampuanmu dan kawan-kawanmu terasah bersama-sama.
3. Praktikkan Kemampuan yang Dimiliki
Mempraktikkan kemampuan yang kamu miliki kadang sulit, apalagi jika tidak ada task atau database yang bisa menjadi arahan dan materi. Maka dari itu, kamu bisa memulai dengan membuat proyek individu sebagai media untuk latihan sekaligus membangun portofolio.
Portfolio berfungsi sebagai track record kemampuanmu di bidang data analysis. Jika kamu kesulitan dalam mengumpulkan data sebagai bahan, kamu bisa menggunakan dataset atau database gratis di internet sebagai bagian dari proyek analisis datamu.
4. Buat Portofolio
Portofolio adalah kumpulan proyek atau task yang sudah kamu lakukan. Dalam kasus ini berarti proyek data analysis yang sudah pernah kamu kerjakan. Jika kamu sudah pernah mengerjakan proyek data analysis, masukkan hasil proyek tersebut dan jelaskan prosesnya secara singkat dan padat. Jika kamu belum pernah mengerjakan proyek, masukkan proyek individu yang sering kamu gunakan sebagai media latihan.
Portofolio adalah cara mudah bagi rekruter untuk melihat kemampuanmu sebagai seorang Data Analyst. Jadi, kamu perlu memilah dan memilih proyek yang masuk ke dalam portofoliomu, karena kemampuanmu di bidang data analysis dinilai berdasarkan portofoliomu.
5. Dapatkan Sertifikasi
Selain proyek mandiri dan portofolio, sertifikasi bisa meyakinkan rekruter bahwa kamu memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang data analysis. Sertifikasi ini bisa didapatkan dari berbagai tempat, misal kelas pelatihan atau bootcamp khusus data analysis.
6. Melamar di Posisi Data Analyst Level Junior
Sebagai seseorang yang akan career switch ke bidang data analysis, pasti kamu belum memiliki pengalaman sebanyak ataupun semumpuni profesional yang sudah bekerja di bidang data selama bertahun-tahun.
Maka dari itu, mulailah melamar di posisi level yang lebih rendah. Dengan begitu, kamu pun mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengasah skill-mu di bidang data analytics. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu siapkan ketika melamar di posisi Data Analyst:
- Pastikan kamu sudah memiliki skillset yang sesuai
- Buat CV/Resume profesional yang menonjolkan kemampuanmu sebagai Data Analyst
- Buat profil media sosial yang profesional dan rapi (di Instagram, Linkedin, dan sebagainya)
- Jalin relasi dan networking yang baik dengan profesional lainnya di bidang data
- Hubungi calon rekruter dan/atau user secara langsung dengan sopan
- Simpan track record pelamaran & wawancaramu dengan baik
- Sesuaikan strategi dengan posisi, perusahaan, dan industri yang kamu lamar
Tips Jadi Data Analyst Andal dari Nol dengan Ikut Bootcamp Data Analyst dari Kuncie!
Menjadi seorang Data Analyst yang andal bukan hal yang mudah. Namun, meskipun kamu tidak memiliki latar belakang di bidang data, kamu tetap bisa mengejar karier di bidang Data dan menjadi seorang Data Analyst, lho! Caranya dengan mengikuti Bootcamp Data Analyst dari Kuncie!
Bootcamp Data Analyst dari Kuncie adalah serangkaian kelas live di bidang data analytics yang berjalan selama 8 minggu. Selama waktu tersebut, kamu akan belajar data analytics dengan studi kasus nyata bersama ahli dan praktisi bidang data analytics. Tak hanya itu, kamu yang sudah menyelesaikan rangkaian bootcamp berkesempatan untuk bekerja di hiring partner Kuncie!
Ayo ikut Bootcamp Data Analyst dari Kuncie dan siapkan dirimu jadi Data Analyst andal!
Referensi:
https://www.datacamp.com/blog/how-to-become-a-data-analyst
https://www.coursera.org/articles/how-to-become-a-data-analyst
https://brainstation.io/career-guides/how-to-become-a-data-analyst
https://www.snhu.edu/about-us/newsroom/stem/what-does-a-data-analyst-do
https://id.prosple.com/career-planning/apa-itu-data-analyst-pengertian-tanggung-jawab-skill-dan-jenjang-kariernya
https://blog.skillacademy.com/data-analyst-adalah
Komentar