Meski terkesan hebat dan berposisi tinggi, menjadi seorang pemimpin adalah tanggung jawab yang berat. Pemimpin pun dihadang dengan banyak tantangan yang perlu dihadapi.
Kondisi dan keterampilan seorang pemimpin menjadi cerminan timnya. Maka dari itu, Anda sebagai pemimpin harus bisa menjadi representatif yang layak untuk tim dan diri Anda sendiri. Jika Anda tidak mampu menjadi pemimpin yang baik bagi tim, kinerja tim bisa turun dan anggota tim Anda bisa mengundurkan diri secara tiba-tiba.
Untuk memimpin tim dengan baik, Anda perlu mengenal berbagai tantangan yang menghadang dan cara menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. Baca artikel ini untuk mempelajarinya!
Tantangan Terbesar yang Dihadapi Pemimpin Saat Ini
Definisi pemimpin di masa kini sangatlah luas. Pemimpin tim, CEO, manajer, ataupun perekrut adalah beberapa contoh pemimpin. Masing-masing pun memiliki banyak rintangan yang harus dilalui. Tak hanya itu, cara berpikir karyawan sebagai anggota tim mereka pun sudah berubah dan berkembang seiring waktu. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa terus up-to-date dengan konteks kepemimpinan masa kini.
Beberapa lembaga riset dan survei sudah membuat beberapa penelitian seputar kepemimpinan dan dampaknya. McKinsey pernah menyurvei para pemimpin bisnis tentang apa yang menurut mereka adalah tantangan terbesar dalam menjadi pemimpin. Dari survey tersebut, hanya 4% pemimpin yang menyebutkan tantangan terbesarnya adalah dampak COVID-19.
Sementara itu, seperempat responden menyebut resesi dan kenaikan inflasi sebagai tantangan terbesar mereka tahun ini. Faktor ini diikuti oleh 15% yang menyebutkan kekurangan tenaga kerja dan 13% lainnya menyebutkan masalah pada rantai pasokan dan logistik bisnis.
Studi lain dari McKinsey menyatakan bahwa hampir 69% pekerjaan rutin yang saat ini dilakukan manajer akan diotomatisasi per tahun 2024. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi para pemimpin. Agar tetap relevan, seorang pemimpin harus memiliki skill tambahan agar bisa melengkapi perkembangan teknologi yang ada.
Penelitian yang dibuat oleh Gallup menunjukkan bahwa 60% karyawan tidak merasa terlibat secara emosional, sementara hanya 21% yang merasa terlibat. Sedangkan sebuah survei oleh Workhuman menemukan bahwa 34% orang yang berhenti dari pekerjaannya melakukannya karena pemimpin mereka tidak peduli dan tidak menginspirasi. Hanya 50% pemimpin menyatakan bersedia untuk mendukung karyawan yang merasa kelelahan atau stres di tempat kerja.
Melihat berbagai hasil survei di atas, tentunya ada banyak tantangan yang dihadapi pemimpin masa kini. Mari kita rangkum di bawah ini.
1. Pengaruh Inflasi dan Krisis pada Bisnis
Inflasi dan krisis selalu mempengaruhi bisnis, apapun jenis industri yang perusahaan Anda geluti. Tak hanya terancam untuk downsizing, beberapa perusahaan bahkan terancam tutup karena adanya inflasi atau krisis. Bagi seorang pemimpin, hal ini adalah sesuatu yang perlu diantisipasi dan dicari solusinya sebelum terlambat.
2. Tantangan dalam Berkomunikasi
Berkomunikasi, baik jarak dekat maupun jarak jauh adalah tantangan bagi tim dan pemimpinnya. Salah bahasa, terminologi, atau pun nada/kosakata bisa menjadi sumber konflik antar karyawan. Ini adalah tantangan bagi seorang pemimpin untuk menjaga komunikasi agar tetap kondusif dan lancar.
3. Merekrut Talenta Baru
Talenta baru bukan berarti masalah yang ada akan hilang secara langsung. Bahkan, kadang proses perekrutan talenta baru bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin. Tak hanya merekrut talenta dengan skillset yang tepat, Anda juga harus merekrut talenta yang cocok dengan working culture di perusahaan Anda saat ini.
4. Tantangan Kerja Jarak Jauh
Di era remote working atau work from anywhere seperti saat ini, bekerja secara jarak jauh dengan tim Anda menjadi tantangan tersendiri. Miskomunikasi, sulitnya berdiskusi, hingga koneksi internet menjadi tantangan yang perlu dicari solusinya.
5. Perubahan Perilaku Konsumen
Performa usaha atau bisnis sangat mudah terpengaruh dengan pola perilaku konsumen. Ketika perilaku konsumen berubah, ada tantangan yang Anda hadapi sebagai pemimpin, yaitu bagaimana cara agar perubahan tersebut bermanfaat bagi bisnis, bukannya malah merugikan perusahaan.
6. Karyawan yang Kelelahan dan Terkena Burnout
Karyawan adalah sumber daya paling berharga bagi suatu perusahaan. Karyawan yang kelelahan, bahkan terkena burnout harus menjadi perhatian Anda sebagai seorang pemimpin. Hal ini karena ketika karyawan terkena burnout, kinerja mereka menurun dan kontribusi mereka terhadap perusahaan pun ikut turun.
7. Menjaga Ekosistem Produktif
Sebagai seorang pemimpin, Anda diharapkan untuk bisa menjaga ekosistem bekerja yang produktif dan kondusif untuk bekerja. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin.
Kapan Tantangan Bagi Top Leaders Paling Sering Muncul?
Kadang muncul momen-momen tertentu ketika Anda sebagai seorang top leader mendapatkan tantangan yang tidak hanya sulit, tapi juga menantang untuk dicari solusinya. Untuk mempersiapkan diri, simak beberapa situasi ketika tantangan akan mulai muncul. Dengan mengetahui konteks situasi-situasi ini, Anda bisa mengantisipasi munculnya tantangan, sehingga Anda bisa mempersiapkan diri dan tim Anda.
Berikut adalah beberapa situasi yang perlu Anda waspadai sebagai seorang top leader:
1. Ada hal baru yang akan dimulai.
Hal baru dalam konteks ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti proyek baru, karyawan, klien, lini bisnis, dan peralihan ke tenaga kerja hybrid. Ketika ada hal baru, perusahaan akan berusaha untuk beradaptasi terhadap hal tersebut dalam berbagai bentuk, misal menyusun tim khusus, membuat pengumuman, atau mengubah sistem kerja.
2. Ada sesuatu yang mereda atau hampir berakhir.
Mirip dengan ketika ada hal baru yang akan dimulai, hal yang akan berakhir juga menjadi situasi ketika Anda sebagai seorang pemimpin akan mendapatkan banyak tantangan.
Sesuatu di konteks ini juga beragam, misalnya proyek, klien, ataupun kontrak. Pada situasi seperti ini, kemungkinan besar akan ada proyek atau pekerjaan baru yang menjadi tantangan baru bagi Anda dan tim.
3. Ada yang berubah secara dramatis
Perubahan drastis tentunya mengubah situasi yang stabil dan stagnan menjadi tidak stabil. Perubahan seperti anggota tim yang mengundurkan diri secara tiba-tiba, masalah keuangan, atau bahkan kondisi seperti pandemi COVID 19 pun akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda dan tim Anda.
Cara Menanggapi Tantangan Kepemimpinan Ini
Tentunya sebagai pemimpin tim, Anda diharapkan untuk bisa tetap menjaga kinerja dan performa tim dan diri Anda sendiri ketika ada tantangan yang menghadang. Melihat banyaknya tantangan yang menghadang seorang pemimpin, Anda tak perlu khawatir ataupun terintimidasi. Simak beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menanggulangi berbagai tantangan yang ada.
1. Tetapkan tujuan untuk diri sendiri dan tim Anda
Tujuan yang tinggi namun realistis bisa menjadi motivasi sekaligus cara menanggulangi berbagai tantangan yang dihadapi seorang pemimpin. Pastikan tujuan yang Anda tetapkan sesuai dengan target perusahaan atau organisasi. Pastikan pula Anda memiliki strategi dan rencana yang nyata untuk mencapai target tersebut bersama tim Anda.
2. Lebih banyak mendelegasikan tugas kepada anggota lain
Meski kadang tak disadari, mendelegasikan suatu pekerjaan, tugas, atau hal lain seperti meeting yang tidak prioritas bisa sangat meringankan beban Anda sebagai seorang pemimpin. Tak hanya itu, mendelegasikan sesuatu juga bisa menjadi kesempatan bagi anggota tim Anda untuk belajar hal baru dan mengembangkan skill mereka.
3. Memaksimalkan unique value Anda
Sebagai seorang karyawan dan pemimpin, pastinya Anda memiliki unique value yang jadi keunggulan Anda. Pastikan Anda tidak membiarkan unique value tersebut hilang. Asah seiring dengan waktu agar tetap menonjol dan bisa menjadi keahlian yang membantu Anda keluar dari masalah atau jalan buntu.
4. Dapatkan kejelasan akan peran Anda
Ketika Anda ditunjuk untuk menjadi pemimpin suatu tim, pastikan Anda sudah memahami betul tugas dan goal Anda dan tim. Dengan mendapatkan kejelasan akan hal-hal tersebut, Anda akan bisa bekerja dan memimpin tim dengan lebih mudah. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengukur seberapa banyak ranah kerja tim Anda ketika berkolaborasi dengan tim lain.
5. Memperkuat keselarasan dan kolaborasi tim.
Tim yang kuat akan memiliki kinerja yang jauh lebih baik. Pastikan tiap anggota tim Anda bekerja dengan selaras dan kompak. Selesaikan konflik yang ada dengan cepat. Terakhir, jangan lupa untuk menunjukkan apresiasi kepada tim Anda sebagai motivator yang bisa memperkuat kolaborasi.
Jaga Ketahanan Bisnis dengan Jadi Pemimpin Pembawa Perubahan!
Ketika Anda dihadapkan dengan tantangan situasi yang mengancam produktivitas bisnis perusahaan, sebagai pemimpin Anda adalah tonggak utama dalam menghadirkan strategi yang solutif. Terlebih, jika tantangan yang Anda hadapi adalah faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi. Misalnya seperti tren pasar, kondisi ekonomi, dan juga kebijakan politik yang dapat mengancam ketahanan bisnis perusahaan.
Jadi, pastikan kamu mengaplikasikan berbagai tips di atas untuk menghadapi beragam tantangan perubahan ya! Ini saatnya kamu mulai bertransformasi menjadi pemimpin terampil di tengah tantangan kondisi bisnis yang dinamis.
Terus ambil langkah maju #MemulaiPerubahan dengan menjadi pemimpin yang berdampak bagi ketahanan bisnis perusahaan!
Referensi:
https://huntscanlon.com/the-biggest-challenges-facing-leaders-now-2/
https://www.gartner.com/en/newsroom/press-releases/2020-01-23-gartner-predicts-69--of-routine-work-currently-done-b
https://www.gallup.com/workplace/392219/beware-junk-employee-engagement-metrics-esg-reporting.aspx
https://www.workhuman.com/blog/introducing-the-new-workhuman-survey-report-the-great-resignation/
https://hbr.org/2022/06/stressed-sad-and-anxious-a-snapshot-of-the-global-workforce
https://www.wrike.com/blog/stress-epidemic-report-announcement/
https://www.kornferry.com/insights/featured-topics/leadership/top-3-challenges-facing-leaders-today
https://www.ccl.org/articles/leading-effectively-articles/top-6-leadership-challenges/
Komentar