Strategi Pemasaran untuk Mengembangkan Usaha di Bulan Ramadan

April 10, 2023
Category: Marketing
[sgmb id=2]

Bulan Ramadan adalah momen yang sangat dinanti oleh banyak orang, tak terkecuali usaha dan perusahaan. Momen ini kerap dimanfaatkan untuk membuat strategi pemasaran tematik yang bisa memancing target pembeli untuk belanja dan bertransaksi lebih banyak.

Hal ini disebabkan karena di bulan Ramadan, perilaku konsumsi masyarakat cenderung meningkat. Sifat konsumerisme masyarakat muncul dalam hal pembelian makanan, pakaian, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, kamu perlu memanfaatkan momen ini untuk membuat teknik marketing yang tepat sasaran. Agar kamu bisa membuat strategi pemasaran yang efektif, simak tips dan triknya di bawah ini.

Arti Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan ataupun pengusaha untuk memenangkan persaingan pasar secara berkesinambungan. Penetapannya digunakan untuk mencapai target-target tertentu, baik itu transaksi, profit, maupun GMV (Gross Merchandise Volume).

Strategi pemasaran terdiri dari berbagai faktor, di antaranya adalah penyusunan biaya/budgeting, strategi komunikasi, dan alokasi pemasaran. Pembuatan strategi pemasaran ini tentunya disesuaikan dengan jenis produk yang dijual dan target pembeli produkmu.

Tantangan Strategi Pemasaran di Bulan Ramadan

Membuat strategi pemasaran untuk bisnismu di bulan Ramadan bukan tanpa tantangan. Karena tergolong tematik dan spesifik, bulan Ramadan menjadi momen di mana banyak bisnis juga menggenjot pemasarannya untuk mendapatkan lebih banyak transaksi atau keuntungan.

strategi pemasaran bulan ramadan
Sumber: Pexels

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu perlu mengenali berbagai tantangan dalam membuat  strategi pemasaran untuk bulan Ramadan. Tujuannya agar kamu bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih menarik dan sesuai target pasarmu.

Berbagai tantangan strategi pemasaran di bulan Ramadan adalah sebagai berikut.

1.     Jenis Usaha Cenderung Homogen

Bisnis yang ramai di bulan Ramadan cenderung homogen atau berasal dari sektor yang sama, misal kuliner atau fashion. Agak sulit bagi sektor bisnis di luar kedua tersebut untuk menonjol.

2.     Persaingan yang Tinggi

Di bulan Ramadan, masyarakat cenderung lebih konsumtif. Namun, di bulan Ramadan, berbagai jenis bisnis juga cenderung lebih gencar dalam memasarkan produk-produk yang mereka miliki. Maka dari itu, persaingan di bulan Ramadan sangatlah tinggi.

3.     Waktu Berjualan yang Singkat

Bulan Ramadan hanya berjalan selama 1 bulan, sekitar 29-30 hari, ditutup dengan Hari Raya Idulfitri. Tentunya ini hanya memberimu waktu yang sangat singkat untuk merencanakan dan menjalankan strategi pemasaran yang sudah kamu buat.

Strategi Pemasaran di Bulan Ramadan untuk Meningkatkan Penjualan

Meskipun memiliki beberapa tantangan yang tidak sederhana, prospek penjualan produk di bulan Ramadan tergolong sangat positif dan menggiurkan. Maka dari itu, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan.

Untuk bisa mengoptimalkan penjualan di bulan Ramadan, kamu perlu memiliki manajemen strategi pemasaran yang tepat sasaran. Untuk meraih target tersebut, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti, yaitu:

1.     Sediakan Produk Khusus di Bulan Ramadan

Produk khusus bulan Ramadan adalah strategi yang pas untuk menarik target pembelimu. Selain terkesan eksklusif, produk khusus pun tematik, sehingga terlihat lebih menarik.

2.     Tawarkan Promo Menarik Spesial Ramadhan

Siapa yang tak suka promo? Buat program promo yang menarik, namun tidak merugikan bagi bisnismu. Kamu bisa membuat program diskon atau potongan harga yang sesuai dengan ketersediaan produk dan modalmu.

3.     Buat Program Paket Bundling Ramadan

Selain membuat produk baru, kamu juga bisa membuat program paket bundling khusus Ramadan. Program ini bisa membantumu menjual lebih banyak produk di bulan Ramadan ini.

4.     Desain Ulang Kemasan dengan Nuansa Ramadhan

Mirip dengan poin pertama, membuat produk dengan nuansa Ramadan membuat target pembeli lebih tertarik dengan produkmu. Salah satu alasannya adalah karena hype atau keramaian bulan Ramadan yang sedang berjalan.

5.     Kolaborasi dengan Pemilik Usaha Lain

Sejalan dengan jiwa menjalin silaturahmi, berkolaborasi dengan pemilik usaha lain membuka pasar baru bagi produk-produkmu, sekaligus menjadi ruang bagimu untuk berinovasi dan berkreasi dengan brand yang sudah berpengalaman.

6.     Gencarkan Promosi Lewat Media Sosial

Media sosial adalah media promosi yang bisa kamu manfaatkan secara gratis atau pun berbayar. Jadi, kamu bisa memilih sesuai kemampuan dan modal yang kamu punya. Tak hanya itu, media sosial menjadi salah satu channel yang terbuka bagi siapapun, jadi kamu memiliki ruang promosi yang lebih luas.

7.     Gandeng Influencer untuk Tingkatkan Awareness

Jika kamu memiliki modal, kamu bisa memanfaatkan keberadaan influencer untuk meningkatkan awareness akan produk-produkmu. Pilih influencer yang memiliki profil dan followers yang sesuai dengan target pasarmu agar konten marketing yang dibuat bisa memberikan dampak signifikan pada penjualan.

8.     Sediakan Layanan Pesan Antar

Di bulan Ramadan, orang yang berpuasa cenderung lemas dan enggan bepergian. Maka dari itu bagi kamu yang sedang berbisnis, terutama bisnis makanan, opsi pesan antar adalah keunggulan yang sangat menarik.

Pelangganmu tidak harus bersusah payah untuk pergi mengunjungi toko atau restoran milikmu, dan kamu tidak harus menolak pelanggan ketika toko atau restoranmu penuh.

9.     Siapkan Persediaan Produk yang Cukup

Apa guna berjualan jika kamu tidak memiliki produk yang cukup untuk konsumen? Pastikan stok produk yang kamu miliki cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Salah satu caranya adalah dengan merencanakan restock secara rutin untuk menjaga jumlah produk yang kamu jual.

10.  Siapkan Gudang Penyimpanan yang Layak

Selain menyiapkan jumlah produk yang cukup, kamu juga perlu mempersiapkan gudang penyimpanan yang layak untuk kelancaran usahamu di bulan Ramadan ini. Layak dalam kasus ini berarti cukup besar dan dilengkapi fasilitas yang bisa menjaga keawetan produk-produkmu.

Contohnya adalah gudang yang dilengkapi pendingin jika kamu berjualan makanan, atau gudang yang kedap air jika kamu berjualan furnitur.

11.  Pertimbangkan Safety Stock & Lead Time

Safety stock adalah sistem persediaan stok ekstra yang disimpan sebagai cadangan ketika adanya fluktuasi permintaan dan ketidakpastian rantai suplai produk. Di bulan Ramadan ketika permintaan bisa meningkat secara drastis, penting bagimu untuk mempersiapkan safety stock agar kamu bisa terus memenuhi permintaan pembeli dan tidak kehabisan stok di saat permintaan sedang tinggi.

Sedangkan lead time adalah waktu jeda yang dibutuhkan setiap produk sejak pemesanan hingga masuk ke gudangmu. Waktu ini bisa kamu gunakan untuk menghitung waktu antar restock produkmu.

Kamu bisa menentukan lead time dengan menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memesan barang, memproses/membuat barang, mengirim barang, dan loading barang ke gudangmu. Perlu diingat bahwa perhitungan lead time sangat bergantung pada tingkat kesulitan produksi, jumlah, hingga jarak tempuh pengiriman barang.

12.  Menambah Jam Layanan

Menambah jam layanan berarti kamu membuka kesempatan lebih banyak bagi target pembelimu untuk bertransaksi dan membeli produkmu.

13.  Buat Produk Spesial Idulfitri/Lebaran

Selain produk khusus bulan Ramadan, kamu juga bisa membuat produk spesial Idulfitri untuk menarik target pembelimu. Seperti produk Ramadan, produk spesial Lebaran juga bisa memancing hype atau keramaian Idulfitri yang dirasakan target pembelimu.

Dapatkan Tips dan Trik Pembuatan Strategi Pemasaran di Mini MBA SBM ITB & Kuncie!

Ketika kamu sedang membangun bisnis, terus mencari ilmu untuk mengembangkan bisnismu adalah langkah paling strategis untuk mencapai kesuksesan. Bagi kamu yang ingin belajar lebih lanjut seputar tips dan trik berbisnis, termasuk bagaimana cara menyusun strategi pemasaran yang efektif, program Executive Mini MBA dari Kuncie dan SBM ITB jawabannya!

Kuncie Executive Mini MBA adalah program online fast track untuk mempelajari manajemen bisnis lebih dalam, dengan fokus pada pengembangan bisnis. Program non-degree ini berisi materi kelas Master Business Administration (MBA) yang dipadatkan.

Meskipun berisi materi MBA, rangkaian Mini MBA ini lebih murah dan lebih cepat daripada pendidikan MBA biasa. Program ini terdiri dari pertemuan selama 13 minggu yang diajar langsung oleh dosen-dosen ITB. Jadi, ilmu yang kamu dapatkan tetap sama dengan S2 dari kurikulum yang mirip dan narasumber yang sama!

Ayo dapatkan ilmu MBA dengan harga terjangkau di Executive Mini MBA dari Kuncie dan SBM & ITB!

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi_pemasaran
https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-raih-keuntungan-di-bulan-ramadan/
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/strategi-pemasaran-di-bulan-ramadhan/
https://seller.shopee.co.id/edu/article/13888

Artikel Terkait

Komentar