Dalam dunia desain dan seni visual terdapat sebuah konsep yang kian populer dan mengubah cara kita menciptakan objek dalam ruang tiga dimensi. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan nirmana 3D. Artikel ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu nirmana 3D, mengulas perbedaan esensial antara nirmana 3D dan 2D, mengidentifikasi unsur-unsur yang memainkan peran penting dalam proses kreatif nirmana 3D, memahami prinsip-prinsip yang menjadi landasan dalam menciptakan karya tiga dimensi yang menarik, dan menerangkan pentingnya proporsi untuk mencapai keselarasan visual yang optimal dalam karya nirmana 3D. Yuk simak artikel ini sampai habis!
Pengertian Nirmana 3D
Sebelum membahas pengertian dari nirmana 3D, kita mulai terlebih dahulu dari memahami arti kata nirmana. Secara etimologi, istilah nirmana berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu “nir” yang berarti tanpa atau tidak, dan “mana” yang berarti bentuk, arti, atau makna. Dengan demikian, nirmana mencerminkan proses atau hasil dari menciptakan bentuk atau rupa tanpa terikat oleh batasan tertentu, sehingga mengutamakan keindahan visual.
Dalam dunia seni dan desain, nirmana merujuk pada proses penggabungan unsur-unsur rupa, seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur, menjadi satu kesatuan harmonis yang menghasilkan karya seni atau desain yang indah dan bermakna. Dalam proses nirmana, seniman atau perancang seni menggabungkan kreativitas dan keahlian teknis mereka untuk menciptakan bentuk visual yang memancarkan pesan, emosi, atau ide tertentu.
Sementara itu, nirmana 3D sendiri memilik pengertian sebagai sebuah pengelompokan elemen dan prinsip-prinsip kebenaran yang menjadi suatu acuan terhadap proses perancangan desain atau karya tiga dimensi. Beberapa prinsip atau asas tersebut diaplikasikan terhadap berbagai elemen atau unsur yang tersedia.
Perbedaan Nirmana 3D dan 2D
Sebenarnya nirmana 3D dan 2D adalah dua hal yang tidak terlalu berbeda atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hanya saja ada beberapa tambahan elemen dan prinsip unik yang terdapat di nirmana 3D, tapi tidak ada di nirmana 2D. Berikut perbedaan yang harus kamu ketahui:
- Perbedaan Dimensi
Nirmana 3D yaitu suatu karya yang memiliki kedalaman dan tampak lebih nyata, serta menunjukkan perspektif yang lebih kompleks. Sementara itu, nirmana 2D suatu karya yang hanya memiliki panjang dan lebar, dalam arti tidak memiliki kedalaman dan hanya terlihat datar.
- Perbedaan Realisme
Nirmana 3D dapat menciptakan tampilan yang lebih realistis atau lebih nyata. Sementara, nirmana 2D umumnya lebih terbatas dalam menciptakan efek realisme karena hanya menonjolkan kreativitas dan estetika yang unik.
- Perbedaan Sudut Pandang
Semua sisi nirmana 2D bisa dilihat dari segala arah. Sementara, nirmana 3D beberapa sisinya tersembunyi atau terdapat di bagian dalam jadi hanya dapat dilihat dimensi luarnya.
Unsur-unsur Nirmana 3D
Berikut adalah beberapa elemen yang membentuk nirmana 3D atau sering juga disebut sebagai unsur-unsur nirmana 3D:
- Titik
Titik adalah entitas terkecil dalam ruang 3D. Ini hanya memiliki posisi dalam tiga koordinat (x, y, z) dan tidak memiliki ukuran atau bentuk.
- Garis
Garis adalah kumpulan titik yang terhubung dan membentuk jalur lurus dalam ruang 3D. Garis digunakan untuk membentuk kontur atau tepi objek
- Bidang
Bidang adalah medan yang dihasilkan dan dibatasi oleh garis. Bidang memiliki posisi, luas arah, panjang dan lebar, tetapi tidak memiliki dimensi. Bidang dapat berbentuk geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.
- Tekstur
Tekstur adalah gambar atau pola yang diterapkan pada permukaan objek untuk memberikan tampilan visual yang lebih realistis atau mendetail.
- Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya.
- Volume
Volume adalah bentuk, wujud, rupa, bangun, atau gambaran tentang apa saja yang ada.
- Ruang
Ruang adalah area di atas, di belakang, atau di sekitar objek. Ruang memberi kesan luas, kesatuan, kedalaman, jauh atau dekatnya suatu objek.
- Pencahayaan
Pencahayaan adalah unsur penting dalam nirmana 3D yang mencakup sumber cahaya, arah cahaya, intensitas cahaya, dan bayangan. Ini mempengaruhi tampilan visual dan nuansa objek dalam lingkungan 3D.
Prinsip Nirmana 3D
- Haptic (Sentuhan)
Haptic adalah bentuk komunikasi non-verbal yang melibatkan sentuhan, atau tepatnya pengalaman sentuhan. Sentuhan langsung terhadap objek 3D memainkan peran penting dalam nirmana 3D.
- Form Follows Function
Bentuk mengikuti fungsi adalah suatu prinsip yang ditujukan atau ditekankan pada seni arsitektur modern pada abad ke-20. Prinsipnya adalah bentuk bangunan atau objek harus didasarkan pada fungsi dan tujuan.
- Ergonomic
Ini masih berhubungan dengan haptic atau sentuhan. Dalam kata lain, objek yang kita rancang harus natural dan nyaman untuk digunakan atau disentuh.
Proporsi Nirmana 3D
Proporsi dalam nirmana 3D adalah perbandingan dan penyesuaian ukuran serta dimensi dari berbagai elemen yang terdapat dalam objek tiga dimensi. Hal ini melibatkan keseimbangan yang tepat antara elemen-elemen tersebut agar menciptakan kesan visual yang harmonis dan estetis. Proporsi yang baik dalam nirmana 3D sangat penting untuk memastikan kekokohan struktural dan stabilitas dari objek yang dirancang.
Proporsi memiliki pengaruh yang berbeda antara nirmana 2D dan nirmana 3D. Pada nirmana 2D, proporsi hanya berperan dalam menciptakan keseimbangan visual. Akan tetapi, dalam nirmana 3D, peran proporsi menjadi jauh lebih kritis karena dapat berdampak secara keseluruhan. Ketidaksesuaian proporsi dalam nirmana 3D dapat menyebabkan kelemahan struktural yang signifikan dan meningkatkan risiko keruntuhan, terutama saat terkait dengan konstruksi arsitektur. Oleh karena itu, memperhatikan dan mengedepankan proporsi secara cermat adalah suatu keharusan dalam proses perancangan nirmana 3D.
Pelajari Nirmana 3D Melalui Kursus 3D Blender!
Kebutuhan akan visualisasi 3D kini semakin besar dan 3D Blender merupakan tools yang menawarkan fitur lengkap untuk 3D modelling. Sebagai seorang desainer, memiliki kemampuan dalam mengoperasikan 3D Blender memiliki nilai tambah yang bisa membantu mempercepat alur pekerjaan. Contohnya seperti jika klien atau user ingin melihat desain dari angle yang berbeda, kamu dapat menggunakan 3D Blender untuk menunjukan angle dari segala arah dengan mudah.
Selain itu, kemampuan kamu dalam mengoperasikan 3D Blender dapat meningkatkan personal brand awareness-mu, dengan membuat konten yang lebih unik dan interaktif. Keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan ialah memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan. Glassdoor melaporkan bahwa gaji rata-rata 3D artist di dunia meningkat hingga 21% pada tahun 2020. Dengan memiliki kombinasi skill antara branding dan 3D design akan menjadi nilai plus saat mencari klien atau pekerjaan.
Ayo ikuti Kursus 3D Blender dari Kuncie dan jadilah desainer grafis yang versatile!
Referensi:
https://www.agusnursidhi.com/nirmana-3d/ https://www.dosenpendidikan.co.id/gambar-nirmana/ https://serupa.id/nirmana-3d-trimatra-menjelajahi-dimensi-ketiga/ https://sariteknologi.com/prinsip-nirmana-3d/ https://www.brainacademy.id/blog/pengertian-unsur-dan-jenis-nirmana
Komentar