Revolusi Industri 5.0 Lebih Pro Pada Manusia?

August 13, 2023
Category: Business
[sgmb id=2]

Dewasa ini, Era Industri 5.0 mulai menjadi perbincangan di kalangan ahli, pemangku kepentingan industri, hingga komunitas teknologi. Terlebih lagi sejak munculnya Pandemi COVID-19, akselerasi penerapan teknologi seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan platform kolaboratif yang merupakan bagian dari Era Industri 5.0 kian memuncak. 

Tak dapat ditampik, dunia pun akan segera menuju Era Industri 5.0. Lalu, apa itu sebenarnya Revolusi Industri 5.0? Yuk, cari tahu lebih dalam di artikel ini!

Apa itu Revolusi Industri 5.0?

Era Industri 5.0 muncul sebagai kelanjutan dari Revolusi Industri 4.0 yang telah mengubah wajah industri modern. Revolusi Industri 5.0 mengacu pada kolaborasi antara manusia dan sistem otomatisasi, seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, Internet of Things (IoT) untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan efisien.

Revolusi Industri 5.0 secara keseluruhan bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih manusiawi. Pada revolusi ini, teknologi digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan manusia, mempercepat inovasi, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.

Perbedaan Revolusi Industri 5.0 dan 4.0 dan Contohnya

Perbedaan utama Revolusi Industri 5.0 dengan 4.0 ialah fokus pada interaksi dan kolaborasi antara manusia dan mesin. Bila Revolusi Industri 4.0 berfokus pada otomatisasi dan integrasi teknologi dalam proses produksi, Revolusi Industri 5.0 menggabungkan kecerdasan buatan dan keterampilan manusia untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dengan kata lain, Revolusi Industri 5.0 lebih menekankan pada peran manusia dalam proses transformasi digital.

Lebih lanjut lagi, Revolusi Industri 5.0 bertujuan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam Revolusi Industri 4.0, seperti pengangguran akibat penggantian pekerja manusia oleh mesin. Revolusi Industri 5.0 fokus pada kemampuan unik yang dimiliki manusia, seperti kreativitas, inovasi, pemecahan masalah kompleks, dan keterampilan interpersonal.

Penerapan Revolusi Industri 5.0 dapat ditemukan dalam berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, transportasi, kesehatan, hingga pertanian. Misalnya, dalam manufaktur, robot dan manusia bekerja secara bersama-sama. Sebagai contoh, sebuah pabrik menggunakan robot untuk melakukan tugas-tugas fisik yang berat, sementara pekerja manusia menggunakan keahlian mereka dalam pemrograman dan pengawasan. 
Dalam sektor kesehatan, penggunaan teknologi seperti telemedicine membantu meningkatkan pelayanan kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat. Selain itu, dalam sektor teknologi, penggunaan Internet of Things (IoT) untuk pengumpulan data dapat memberikan informasi yang lebih baik kepada pekerja manusia, sehingga keputusan yang diambil bisa lebih baik.

Manfaat Revolusi Industri 5.0

1. Kolaborasi Manusia dan Mesin

Revolusi Industri 5.0 mengusulkan kolaborasi antara manusia dan mesin. Manusia menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan efisiensi dalam pekerjaan mereka. Hal ini memungkinkan manusia memanfaatkan kemampuan unik mereka sementara teknologi membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin.

2. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan penerapan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, robotika, dan Internet of Things (IoT), Revolusi Industri 5.0 meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor industri. Dengan begitu, proses produksi dapat ditingkatkan, kegagalan dan kesalahan dapat dikurangi, dan operasi bisnis menjadi lebih efisien.

3. Inovasi dan Pemecahan Masalah

Revolusi Industri 5.0 mendorong inovasi yang cepat dan pemecahan masalah kompleks. Kombinasi kecerdasan buatan dan keterampilan manusia memungkinkan pengembangan solusi baru untuk tantangan yang ada dan membuka peluang baru dalam berbagai bidang.

4. Peningkatan Pengalaman Pengguna

Dalam Revolusi Industri 5.0, teknologi canggih seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan sistem interaktif lainnya meningkatkan pengalaman pengguna. Melalui teknologi ini, pengguna dapat terlibat dalam pengalaman yang lebih imersif dan personal.

5. Peningkatan Kualitas Hidup

Revolusi Industri 5.0 memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, penggunaan teknologi dalam bidang medis memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan aksesibilitas yang lebih luas.

Kompetensi yang Dibutuhkan dalam Revolusi Industri 5.0

1. Keterampilan Teknologi

Mengingat Revolusi Industri 5.0 didorong oleh kemajuan teknologi, penting bagi individu untuk menguasai keterampilan teknologi yang relevan, termasuk pemahaman tentang kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), analisis data, komputasi awan, dan pemrograman. Kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi ini akan menjadi aset yang berharga dalam lingkungan kerja yang kian terhubung dan terotomatisasi.

2. Keterampilan Berpikir Kritis

Dalam era Revolusi Industri 5.0, keterampilan berpikir kritis sangat penting. Kemampuan untuk menganalisis informasi yang kompleks, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data akan menjadi nilai tambah. Berpikir kritis juga melibatkan kemampuan untuk menggali lebih dalam dan melihat implikasi jangka panjang dari keputusan yang diambil.

3. Kreativitas dan Inovasi

Revolusi Industri 5.0 menuntut tingkat kreativitas yang lebih tinggi dalam menghadapi perubahan dan menemukan solusi baru. Kemampuan untuk berpikir out of the box, menghasilkan sejumlah ide inovatif memungkinkan individu untuk menemukan beragam peluang di tengah persaingan yang ketat.

4. Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi

Di zaman sekarang, keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang efektif amatlah penting. Pasalnya, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan berkolaborasi dengan sistem otomatisasi akan memperkuat efisiensi serta produktivitas. Keterampilan interpersonal yang kuat juga akan membantu membangun hubungan baik dengan kolega, pelanggan, dan mitra bisnis.

5. Literasi Digital

Dalam Revolusi Industri 5.0, literasi digital menjadi keterampilan penting. Hal ini melibatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi digital, keamanan siber, privasi data, dan etika digital. Setiap individu perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang aspek-aspek literasi digital untuk melindungi diri sendiri dan organisasi dari ancaman keamanan dan risiko digital.

Siapkan Diri untuk Bersaing di Revolusi Industri 5.0 bersama Kuncie!

Seiring perkembangan teknologi yang kian pesat, setiap individu pun harus mampu beradaptasi dengan cepat pada era Revolusi Industri 5.0. Agar bisa bersaing dan beradaptasi di masa Revolusi Industri 5.0, tentunya Anda perlu meningkatkan kompetensi dan kemampuan diri. Tak perlu khawatir, Kuncie Executive Mini MBA General Management by SBM ITB hadir untuk membantu Anda dalam menghadapi perkembangan Revolusi Industri 5.0. 

Melalui serangkaian pembelajaran yang komprehensif dengan kurikulum setara MBA yang dipadatkan, Anda bisa mempelajari lebih dalam tentang manajemen dan leadership yang berfokus pada pengembangan bisnis di masa transisi seperti ini.

Salah satu pembelajaran yang akan Anda dapatkan ialah Marketing Management & Customer Focus. Anda akan diarahkan untuk memimpin serta mengevaluasi proses transformasi digital, dengan mendayagunakan seluruh sumber daya dan nilai tambah yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan begitu, Anda pun bisa lebih mudah bersaing dan beradaptasi di masa Revolusi Industri 5.0.

Program Kuncie Executive Mini MBA General Management by SBM ITB sendiri merupakan program online fast track dan non-degree dengan materi sekelas Master Business Administration (MBA) yang dipadatkan. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera daftar!

Referensi:

https://store.sirclo.com/blog/memasuki-era-industri-50/ https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16023/Mengenal-Revolusi-Industri-50.html https://terralogiq.com/revolusi-industri-5-0/ https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/era-industri-50-dan-kompetensi-yang-dibutuhkan https://www.researchgate.net/profile/Hadion-Wijoyo/publication/344070631_INDUSTRY_40_vs_SOCIETY_50/links/5f50b46c92851c250b8c600e/INDUSTRY-40-vs-SOCIETY-50.pdf 

Artikel Terkait

Komentar