Arti, Kesamaan, serta Perbedaan Investasi dan Trading

May 22, 2023
Category: Finance
[sgmb id=2]

Masih banyak yang mengira investasi dan trading adalah kegiatan yang sama. Padahal, keduanya adalah hal yang serupa tapi tak sama. Umumnya, perbedaan trading dan investasi seringkali kurang dipahami dengan baik terutama bagi mereka yang tidak menentukan tujuan jelas sebelum mulai berinvestasi.

Meski keduanya punya tujuan yang sama, yaitu mengumpulkan keuntungan sebesar-besarnya, terdapat perbedaan signifikan dari mindset seoranginvestor dan trader.

Artikel ini akan membahas definisi, persamaan, serta perbedaan investasi dan trading secara menyeluruh. Simak penjelasannya di sini!

Definisi Investasi dan Trading

Untuk memahami perbedaan dasar antara investasi dan trading, mari kita ulas definisi dari masing-masing kegiatan tersebut.

1.     Definisi Investasi

Secara singkat, investasi adalah kegiatan penanaman modal ke dalam aset atau barang dengan tujuan menghasilkan keuntungan atau return. Ketika seseorang membeli barang atau aset investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi barang tersebut. Tetapi, untuk menggunakannya sebagai sumber untuk menciptakan kekayaan yang lebih besar dari modal yang dikeluarkan untuk membeli aset

Umumnya, setelah membeli aset investasi, seorang investor akan menyimpan aset tersebut untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan target investasinya. Misalnya, jika bertujuan untuk investasi jangka pendek, penyimpanan aset itu bisa dalam jangka waktu 1-3 tahun. Sementara dengan tujuan investasi jangka panjang, aset tersebut akan disimpan dari 5 hingga puluhan tahun.

2.     Definisi Trading

Istilah trading secara luas merupakan konsep ekonomi dasar yang meliputi kegiatan jual beli barang dan jasa.  Namun dalam dunia investasi, trading adalah kegiatan jual dan beli aset investasi berisiko tinggi yang dilakukan dalam waktu singkat, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Oleh sebab itu, trading adalah cara mengambil keuntungan dari volatilitas atau naik turunnya harga suatu aset investasi dengan fluktuasi tinggi. Misalnya, saham, crypto, dan foreign exchange (forex).

Kesamaan Antara Investasi dan Trading

Berdasarkan definisi di atas, Anda pasti sudah bisa menyimpulkan perbedaan antara investasi dan trading. Namun pertama-tama, mari kita bahas terlebih dahulu kesamaan antara investasi dan trading. Simak penjelasannya di bawah ini.

1.     Berorientasi pada keuntungan

Persamaan investasi dan trading adalah sama-sama dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan finansial. Investor biasanya mengadopsi pendekatan jangka panjang dengan membeli aset dan membiarkannya berkembang seiring waktu. Sementara trader cenderung melakukan transaksi yang lebih sering dengan tujuan memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan.

2.     Riset dan analisis

Baik kegiatan investasi maupun trading memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan signifikansi kondisi pasar terhadap potensi return investasi. Hal ini karena, perubahan harga aset investasi dipengaruhi oleh banyak faktor keuangan, seperti kondisi ekonomi negara, sentimen pasar, fundamental perusahaan (kesehatan keuangan), dan isu global.

Karena itu, penting untuk mengikuti berita ekonomi, tren pasar, dan analisis teknis untuk mengidentifikasi pola dan tren harga dalam jangka waktu tertentu. Analisis ini penting agar mengetahui harga beli paling rendah dan juga harga jual paling tinggi.

3.     Pengelolaan portfolio

Baik investor maupun trader perlu memiliki strategi pengelolaan portofolio yang baik. Ini termasuk diversifikasi, pengendalian risiko, dan pengaturan alokasi modal yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko individu. Pengelolaan portofolio yang efektif dapat membantu mengoptimalkan hasil investasi atau trading.

Perbedaan Antara Investasi dan Trading

Setelah memahami definisi dan kesamaan antara investasi dan trading, mari kita bahas perbedaan antara investasi dan trading! Keempat perbedaan ini penting diketahui agar Anda bisa mengambil opsi yang paling cocok bagi Anda!

1.     Tujuan

Tujuan utama investasi adalah mempertahankan kepemilikan aset dalam jangka waktu yang lebih lama dengan harapan pertumbuhan nilai investasi seiring waktu. Investasi cenderung lebih fokus pada akumulasi kekayaan jangka menengah sampai panjang untuk menciptakan passive income.

Di sisi lain, trading bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek. Sehingga, tujuan mendapatkan keuntungannya pun dalam periode yang singkat.

2.     Waktu

Investasi umumnya memiliki jangka waktu yang lebih panjang, diukur dalam tahun atau bahkan dekade. Investor mempertahankan kepemilikan aset mereka untuk waktu yang lama, berharap nilainya akan meningkat seiring waktu.

Di sisi lain, trading biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lebih pendek, seperti beberapa jam, hari, atau minggu. Trader mencari peluang untuk mengambil keuntungan dari pergerakan fluktuasi harga jangka pendek, sehingga seringkali melakukan transaksi yang lebih sering.

3.     Toleransi Risiko

Meskipun ada risiko yang terlibat dalam kedua metode ini, investasi umumnya dianggap lebih stabil dan kurang berisiko daripada trading. Investor fokus melakukan perhitungan jangka panjang ketika memilih aset-aset investasi.

Sementara, trading cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi karena melakukan beli dan jual aset dengan cepat dan memanfaatkan momentum. Seringkali, para trader melibatkan leverage atau margin trading (meminjam saldo dari pialang untuk membeli aset), lalu membayarkan kembali jika meraih keuntungan dari penjualan aset.

4.     Profil risiko

Profil risiko adalah tingkat toleransi investor terhadap risiko dari penanaman modal investasi. Sederhananya, karakter seseorang dalam menghadapi sebuah risiko menentukan juga bagaimana mereka merencanakan keuangan dan mengambil keputusan investasi.

Setiap instrumen investasi punya tingkat risiko kerugian yang berbeda-beda. Sebagai gambaran, terdapat tiga jenis tipe investor, yaitu investor konservatif, moderat, dan agresif. Investor dengan tipe konservatif umumnya menaruh modal pada produk berisiko kerugian rendah untuk jangka waktu yang panjang. Aset ini misalnya seperti deposito, reksadana pasar uang, dan Obligasi Negara.

Nah, seorang trader masuk ke dalam investor tipe super agresif. Artinya, trader akan memilih aset dengan fluktuasi paling tinggi seperti saham, crypto, dan forex. Mereka akan membeli aset dengan modal yang besar, lalu melakukan upaya strategis agar dalam waktu singkat, aset itu bisa dijual lagi dengan harga di titik tertinggi.

Mana yang Lebih Baik, Investasi atau Trading?

Meskipun investasi dan trading memiliki risiko dan keuntungannya masing-masing, trading relatif lebih berisiko. Hal ini karena trading melibatkan banyak spekulasi dan hampir tidak ada diversifikasi. Diversifikasi bersifat menghindarkan dari risiko kerugian tinggi, sedangkan trader hanya menginginkan nilai tertinggi yang bisa didapatkan.

Meski begitu, trading bisa memberikan return yang lebih tinggi dalam waktu yang singkat. Ketika investor hanya bisa mengharapkan return 8-10% dari portofolio mereka per tahun, seorang trader bisa mendapatkan jumlah yang sama hanya dalam 1 bulan.

Maka dari itu, sulit menentukan mana yang lebih baik. Anda harus bijaksana memilih yang mana yang lebih cocok dengan kondisi Anda. Jika Anda memiliki toleransi risiko yang rendah dan ingin menghindari volatilitas, investasi adalah pilihan yang tepat. Tetapi, jika Anda lebih suka mengambil risiko dan menginginkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan cepat, trading adalah opsi yang lebih menarik.

Bangun Portofolio yang Beragam untuk Investasi yang Sukses!

Baik investasi maupun trading tidak akan membawa keuntungan jika Anda melakukannya tanpa strategi ataupun pengetahuan. Bahkan, terjun tanpa riset atau pengetahuan dasar bisa menyebabkan kerugian besar bagi Anda!

Kabar baiknya adalah Anda tidak harus memilih satu di antara keduanya. Misal, Anda bisa memilih untuk menginvestasikan 85% modal Anda dalam aset berisiko rendah dan moderat  untuk jangka panjang. Lalu, Anda bisa mengalokasikan 15% lainnya untuk trading di aset berisiko tinggi. Taktik ini kerap diterapkan oleh investor untuk menjaga agar portofolio mereka tetap aman. Dan, taktik ini pun bisa Anda terapkan sendiri!

Ayo bangun portofolio yang beragam agar sukses berinvestasi!

Referensi:

https://www.investopedia.com/ask/answers/12/difference-investing-trading.asp
https://www.fidelity.com/learning-center/smart-money/trading-vs-investing
https://www.businessinsider.com/personal-finance/trading-vs-investing
https://glints.com/id/lowongan/trading-adalah/

Artikel Terkait

Komentar