15 Penulis Novel Indonesia Terbaik dan Karya Mereka

May 3, 2023
Category: Creative
[sgmb id=2]

Sastra adalah bagian penting dalam sejarah dan perkembangan Indonesia. Tak aneh bila Indonesia menjadi tempat lahirnya banyak penulis dengan karya yang cemerlang, terutama dalam bentuk novel.

Di artikel ini, kita akan membahas sejumlah penulis novel Indonesia terbaik dengan karya-karya mereka yang legendaris. Mari simak bersama!

Definisi Penulis Novel

Penulis adalah seseorang yang membuat karya dalam bentuk tulisan, baik menulis cerita pendek, novel, novella, puisi, naskah film, maupun esai ilmiah. Masing-masing karya tulisan membutuhkan keterampilan dan metode menulis yang berbeda, sehingga tidak semua penulis mampu membuat hasil karya tulisan dalam berbagai bentuk.

Secara spesifik, penulis novel atau novelis adalah sebutan untuk profesi penulis yang fokus membuat novel. Biasanya, penulis novel yang sudah terbiasa menulis novel atau cerita panjang tidak membuat karya tulis dalam bentuk lain. Namun, ada beberapa penulis novel dengan keterampilan menulis lain dan menerbitkan karya dalam bentuk lain, misal buku kompilasi puisi atau cerita pendek.

15 Daftar Penulis Novel Indonesia Terbaik dan Karyanya

penulis novel
Sumber: Shutterstock

Setelah mengenali definisi dari penulis novel, mari kita ulas profil penulis novel Indonesia beserta karya-karya mereka!

1.     Andrea Hirata

Andrea Hirata Seman Said Harun, atau yang lebih dikenal dengan nama Andrea Hirata, adalah novelis Indonesia yang berasal dari Belitung Timur. Meski berlatar belakang pendidikan Ekonomi, ia sangat menggemari sains dan sastra.

Beberapa karyanya yang paling terkenal adalah tetralogi Laskar Pelangi, yang terdiri dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.

2.     Haidar Musyafa

Haidar Musyafa adalah seorang novelis Indonesia yang berasal dari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia terkenal akan karya-karyanya yang berbentuk novel biografi dari sosok-sosok besar Indonesia seperti K. H. Ahmad Dahlan, Buya Hamka, Ki Hadjar Dewantara, dan Hamengku Buwono IX.

3.     Raditya Dika

Penulis novel komedi dengan nama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani Nasution ini menulis pengalamannya ketika berkuliah di Adelaide, Australia, sebagai topik blog-nya. Lalu, kompilasi personal essay tersebut dijadikan novel pertamanya dengan judul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh yang terbit tahun 2005.

Sejak itu, ia sudah menerbitkan 8 novel lainnya. Ia juga aktif menjadi komika tunggal, aktor, sutradara, Youtuber, dan Podcaster.

4.     Eka Kurniawan

Penulis asal Yogyakarta ini terpilih sebagai salah satu “Global Thinkers of 2015” dari jurnal Foreign Policy. Selain itu, salah satu karyanya berjudul Lelaki Harimau (diterjemahkan ke Bahasa Inggris menjadi Man Tiger) menjadi novel Indonesia pertama yang mendapatkan nominasi The Man Booker International Prize di tahun 2016. Salah satu karyanya yang paling populer, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, diadaptasi ke layar lebar di tahun 2021 lalu.

Selain novel, Eka Kurniawan juga merilis sejumlah buku kompilasi cerita pendek, menjadi penerjemah beberapa novel asing, serta menjadi penulis dan aktor beberapa film Indonesia.

5.     Budi Darma

Sosok legendaris asal Rembang, Jawa Tengah ini tak hanya dikenal sebagai penulis, tapi juga dosen, dekan dan rektor Universitas Negeri Surabaya. Dengan latar belakang pendidikan Sastra Inggris, beliau telah menerbitkan sejumlah novel, cerpen, esai, dan karya tulis ilmiah lainnya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Karya-karyanya kerap dideskripsikan sebagai fiksi absurd, dengan elemen satir, humor gelap, serta kontroversi.

6.     Pramoedya Ananta Toer

Seorang penulis paling produktif dalam sejarah Sastra Indonesia. Seumur hidupnya, penulis asal Blora, Jawa Tengah ini menghasilkan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing. Namun, ia kerap dilihat sebagai sosok yang kontroversial.

7.     Ahmad Fuadi

Ahmad Fuadi adalah seorang wartawan yang banting setir menjadi seorang novelis. Novel debutnya, berjudul Negeri 5 Menara, mencetak rekor penjualan terbanyak selama 37 tahun terakhir. Novel tersebut adalah buku pertama dari triloginya yang banyak membahas tema agama dan edukasi.

8.     Dee Lestari

Dee Lestari adalah nama pena dari Dewi Lestari. Ia adalah salah satu penulis ternama Indonesia, terutama dalam genre fiksi. Sebelum terjun menjadi seorang novelis, ia memulai karir di dunia tulis menulis sebagai seorang pencipta lagu. Ia juga merupakan seorang di trio Rida Sita Dewi (RSD), grup musik trio asal Bandung dengan nama yang diambil dari nama depan para personilnya.

Kini, Dee Lestari telah sukses menerbitkan 17 buah buku. Karya-karyanya sarat dengan tema spiritualitas dan coming-of-age atau keremajaan. Ia juga dilihat sebagai salah satu penulis aliran sastra wangi di Indonesia. Semua buku-buku tulisannya berhasil menjadi best-seller kelas nasional, dan ia berhasil menorehkan namanya sebagai salah satu penulis Indonesia paling sukses.

9.     Leila S. Chudori

Perempuan yang juga seorang wartawan ini bukanlah nama yang asing di dunia Sastra Indonesia. Karya-karyanya kerap menggunakan teknik literasi stream of consciousness ini kerap menceritakan tokoh-tokoh dengan kesadaran diri yang tinggi dan hasrat jiwa yang bebas.

Ia kerap menyisipkan berbagai bentuk idiom dan metafor untuk mengembangkan tulisannya yang juga membahas berbagai sudut pandang dan pengaluran cerita yang baru dan filosofis. Karya-karyanya seperti Kelopak-Kelopak yang Berguguran, 9 dari Nadira, dan Laut Bercerita menjadi novel-novel yang tak lekang oleh waktu.

10.  Pidi Baiq

Siapa yang tak kenal seniman multitalenta asal Bandung ini. Pidi Baiq tidak hanya menjadi penulis novel Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990, Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991, dan Milea: Suara dari Dilan.

Ia juga dikenal sebagai penulis lagu dan bagian dari band The Panas Dalam. Ia juga memegang kredit sebagai sutradara sejumlah film yang melambungkan namanya di ranah perfilman nasional.

11.  Ayu Utami

Aktivis, jurnalis, dan novelis, Ayu Utami menerbitkan novel pertamanya di tahun 1998 dengan judul Saman. Sejak itu, ia telah merilis hampir 10 novel dan beberapa kumpulan esai.

Karya-karyanya yang tajam dan kritis sering dikategorikan sebagai sastra wangi dan magical realism, dengan tema-tema otoritarianisme dan feminisme.

12.  NH. Dini

Meski bercita-cita menjadi masinis, perempuan kelahiran Semarang ini akhirnya menjadi seorang penulis yang menerbitkan puluhan novel dan karya tulis lainnya dari tahun 50-an hingga 2018 lalu.

NH. Dini giat memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan anak di Indonesia sebagai seorang novelis melalui karya-karyanya dan sebagai seorang aktivis.

13.  H. Habbiburahman El Shirazy

Lelaki asal Semarang, Jawa Tengah ini bukan hanya seorang novelis dan sastrawan, tapi juga sutradara, dai, penyair, pemimpin pesantren, dan penceramah agama Islam. Karya-karyanya, baik dalam bentuk novel maupun puisi, kental dengan nuansa keagamaan, cinta, dan diaspora.

Karyanya yang paling terkenal adalah Ayat-Ayat Cinta yang tidak hanya sukses diangkat ke layar lebar, tapi juga ditayangkan di berbagai negara selain Indonesia.

14.  Suwarsih Djojopuspito

Perempuan kelahiran tahun 1912 asal Bogor ini adalah seorang penulis legendaris yang terkenal karena kemampuannya menulis novel dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Sunda, Bahasa Belanda, dan Bahasa Indonesia.

Meski sempat hidup di masa kependudukan Belanda dan Jepang, ia tidak berhenti menulis. Puluhan karya tulisnya, dalam bentuk novel dan artikel, kerap membahas perempuan di berbagai era, dengan sudut pandang feminis di era kolonialisme.

15.  Oka Rusmini

Penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek, dan esai, serta seorang wartawan, Oka Rusmini mengantongi berbagai penghargaan sebagai tanda kesuksesannya sebagai penulis. Topik yang kerap dibahas oleh Oka Rusmini adalah isu-isu perempuan dengan latar belakang sosial budaya Bali, dengan unsur agama dan tradisi/adat.

Selain sejumlah novel, Oka Rusmini juga menerbitkan beberapa buku koleksi puisi dan cerita pendek.

Jadi Penulis Novel Andal dengan Ikut Kelas Menulis Kaizen Writing dengan Dee Lestari!

Yuk menggali potensi dalam menulis bersama Dee Lestari, salah satu penulis novel terbaik Indonesia!

Dee Lestari bekerja sama dengan Kuncie untuk mengadakan kelas menulis dengan metode Kaizen Writing. Kaizen adalah perbaikan kecil yang dilakukan secara terus-menerus. Metode menulis ini diyakini dan diterapkan oleh Dee Lestari.

Di rangkaian kelas menulis online ini, Dee Lestari sebagai narasumber sekaligus mentor akan berbagi metode hasil pengalaman dan uji coba selama 20 tahun lebih dalam kariernya. Hal ini termasuk tahap-tahap yang dilakukan, hal penting apa saja yang perlu dicermati ketika berproses, hingga berbagai perbaikan yang bisa diterapkan agar kemampuan menulis Anda terus bertumbuh.

Kelas Kaizen Writing Dee Lestari ini terbuka untuk umum, dan kali ini, Kuncie membuka pendaftaran untuk 2 batch kelas sekaligus! Simak detailnya di bawah ini!

  • Kelas Kaizen Writing batch 9

Penutupan Pendaftaran          : 30 Juli 2023

Periode Kelas                         : 31 Juli – 5 Agustus 2023

  • Kelas Kaizen Writing batch 10

Penutupan Pendaftaran          : 30 November 2023

Periode Kelas                         : 31 Oktober – 4 November 2023

Ayo asah kemampuan menulis Anda dengan Kelas Kaizen Writing bersama Dee Lestari!

Referensi:

https://bidikmasadepan.com/index.php/homepage/review_profesi/3/NOVELIS#:~:text=Novelis%20adalah%20sebutan%20untuk%20profesi,profesi%20yang%20menjanjikan%20lho%20guys.
https://penerbitdeepublish.com/penulis-novel-terkenal/
https://mustakim.org/novelis-indonesia-terbaik/
https://penerbitbuku.co.id/penulis-novel-terkenal/

Artikel Terkait

Komentar