User Research: Pengertian, Metode, Kelebihan dan Kekurangannya

September 9, 2023
Category: General,Tech
[sgmb id=2]

User research adalah proses untuk memahami kebutuhan serta keinginan pengguna melalui observasi dan feedback. Ini merupakan salah satu aspek paling penting dari desain UX dan digunakan untuk menginformasikan semua aspek dari proses desain, mulai dari sketsa awal hingga produk akhir. Melalui user research, Anda dapat menjawab pertanyaan penting tentang desain Anda, seperti siapa sasaran penggunanya? Apa yang mereka butuhkan?

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian user research, mengapa itu penting, dan bagaimana melakukan user research.

Apa itu user research?

User research atau riset pengguna adalah kumpulan data yang terkait dengan perilaku pelanggan, permintaan, analisis pasar, dan motivasi untuk membeli suatu produk. User research juga memberikan berbagai cara di mana audiens berinteraksi dengan perusahaan tempat mereka melakukan pembelian.

User research umumnya dilakukan oleh profesional user experience (UX) menemukan desain terbaik untuk situs web atau aplikasi smartphone klien mereka. Beberapa metode untuk melakukan riset meliputi survei, focus group, dan wawancara untuk mencatat tingkat pengembalian investasi (ROI) pada desain yang kamu luncurkan ke publik.

Kenapa user research penting?

Desain UX hebat berlandaskan pada user research yang didorong oleh wawasan pengguna sambil menyeimbangkan prioritas dan kelayakan teknis. User research membantu mengungkapkan wawasan penting dan bermanfaat tentang pengguna serta kebutuhan mereka. Sampai Anda mengenal pengguna dan kebutuhan mereka, emosi, perasaan, kesulitan, dan sebagainya, Anda akan dapat memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa user research begitu penting dalam proses pengembangan produk dan desain:

  1. Memahami Kebutuhan Pengguna

User research membantu Anda untuk dapat memahami kebutuhan pengguna.  Melalui metode seperti wawancara, survei, dan observasi langsung, Anda dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh pengguna dalam penggunaan produk atau layanan. Dengan memahami kebutuhan pengguna dengan baik, Anda dapat menciptakan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.

  1. Menggambarkan Persona Pengguna

User research memungkinkan Anda untuk menciptakan persona pengguna yang  mendalam. Persona pengguna adalah representasi fiksi dari pengguna potensial yang mencakup informasi tentang karakteristik, perilaku, dan preferensi pengguna. Dengan memahami persona pengguna dengan baik, tim desain dapat mengarahkan pengembangan produk ke arah tepat dan menghindari asumsi yang salah tentang target pasar.

  1. Meningkatkan User Experience (UX)

User experience (UX) yang baik adalah kunci kesuksesan produk. Melalui user  research, Anda dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam UX produk. Mulai dari tata letak lebih intuitif hingga fitur lebih relevan, user research membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memuaskan.

  1. Mengurangi Risiko Pengembangan Produk Gagal

Tanpa user research, produk dapat menjadi tidak sesuai ekspektasi pengguna. Ini meningkatkan risiko pengembangan produk gagal dan menghabiskan sumber daya tanpa hasil yang diharapkan. Dengan user research, Anda dapat mengidentifikasi masalah produk sebelum diluncurkan pasar.

  1. Validasi Konsep dan Ide Produk

User research membantu dalam validasi konsep dan ide produk sebelum  diimplementasikan secara penuh. Dengan mengumpulkan feedback dari pengguna potensial, Anda dapat memahami apakah ide produk akan relevan dan bermanfaat bagi mereka. Validasi ini membantu mengarahkan pengembangan produk ke arah benar dan menghindari pemborosan waktu serta sumber daya pada ide yang tidak berhasil.

Empati dalam User Research

Salah satu aspek kunci dari user research adalah kemampuan untuk bersikap empati terhadap pengguna. Empati memungkinkan peneliti atau desainer untuk benar-benar memahami pengalaman, perasaan, dan kebutuhan pengguna dengan lebih mendalam. Dengan empati, tim desain dapat menghindari pemikiran subjektif dan menciptakan solusi yang lebih manusiawi serta relevan bagi pengguna.

Apa yang terjadi jika tidak melakukan user research?

Jika Anda mengabaikan user research, ada beberapa konsekuensi yang dapat terjadi. Produk yang dikembangkan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, mengarah pada kurangnya minat dan penerimaan pasar. Selain itu, tanpa user research, Anda akan mengandalkan asumsi dan dugaan tentang preferensi pengguna yang dapat menyebabkan produk tidak efektif atau bahkan tidak digunakan sama sekali.

Lalu apa saja konsekuensi dari tidak melakukan user research yang tepat?

  1. Produk memiliki fitur-fitur yang bagus tetapi tidak memecahkan masalah pengguna.
  2. Produk tidak ramah pengguna karena asumsi yang salah tertanam dalam bentuk dan fungsi produk.
  3. Produk menyebabkan kebingungan bagi pengguna.

Membuat tim dan organisasi Anda menyadari implikasi dari tidak melakukan user research yang tepat berarti Anda akan menghemat waktu, uang, dan usaha dalam jangka panjang serta membangun produk yang benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna.

Apa yang seharusnya jangan dilakukan?

Tujuan dari user research adalah menggunakan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari pengguna untuk menciptakan solusi berpusat pada pengguna. Meskipun user research memberikan informasi bagi desain, namun itu tidak langsung memberikan solusi. Perlu dilakukan eksplorasi ide dan literasi desain sebelum solusi-solusi tersebut dapat dicapai. 

Dalam melakukan user research, ada beberapa hal yang seharusnya dihindari:

  1. Mengabaikan Masukan Pengguna

Jangan mengabaikan masukan dan feedback dari pengguna. Setiap pendapat dan pengalaman pengguna berharga dalam menginformasikan pengembangan produk.

  1. Membuat Asumsi Tanpa Data

Jangan membuat asumsi tanpa dukungan data yang kuat. Mengandalkan asumsi tanpa user research dapat mengarahkan produk ke arah yang salah.

  1. Mengandalkan Satu Metode Penelitian

Gunakan berbagai metode penelitian seperti survei, wawancara, dan pengamatan langsung untuk mendapatkan wawasan yang komprehensif tentang pengguna.

  1. Mengabaikan Empati

Empati adalah kunci dalam user research. Jangan mengabaikan perasaan dan kebutuhan pengguna karena hal ini dapat mengakibatkan pengembangan produk yang tidak manusiawi.

Metode User Research

Ada berbagai metode penelitian pengguna, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah 6 metodologi umum yang mudah diintegrasikan ke dalam proses desain UX Anda.

  1. Wawancara Pengguna

Wawancara adalah jenis metode penelitian pengguna di mana peneliti berbicara dengan peserta untuk mengumpulkan data. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan wawasan tentang sikap, kepercayaan, perilaku, dan pengalaman orang-orang. Wawancara merupakan cara yang bagus untuk mengumpulkan data kualitatif mendalam dari pengguna.

Wawancara sebaiknya dilakukan dalam percakapan langsung, baik itu tatap muka,  panggilan video, atau bahkan melalui telepon. Wawancara dapat terstruktur atau tidak terstruktur, tergantung pada apa yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitian Anda:

  1. Wawancara terstruktur mengikuti daftar pertanyaan yang telah ditentukan.
  2. Wawancara tidak terstruktur dimaksudkan untuk percakapan yang lebih terbuka dan bebas.

  2. Survei

Survei adalah metode penelitian pengguna di mana peserta diminta untuk menjawab  serangkaian pertanyaan, biasanya tentang topik tertentu. Survei sangat cocok untuk mengumpulkan data yang dapat dihitung secara kuantitatif, tetapi tidak begitu cocok untuk mengumpulkan data kualitatif, karena jawaban seringkali rumit dan kurang konteks yang tepat.

Karena survei dapat dengan mudah didistribusikan kepada sejumlah besar orang,  mereka sering menjadi pilihan yang baik untuk mengumpulkan informasi dari orang-orang yang mungkin tidak dapat atau tidak bersedia berpartisipasi dalam jenis penelitian pengguna lainnya (seperti uji coba ketergunaan).

  1. Focus Grup

Focus group adalah jenis metode penelitian pengguna di mana sekelompok orang berkumpul untuk mendiskusikan suatu produk, layanan, atau pengalaman. Focus group memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berbicara tentang pengalaman dan pendapat mereka dengan sesama dalam pengaturan yang dipandu. Jika dilakukan dengan benar, focus group dapat memberikan wawasan berharga yang dapat membantu membentuk desain produk dan strategi pemasaran.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari focus group, penting untuk dengan cermat memilih peserta yang mewakili audiens target, serta mereka mewakili berbagai kebutuhan aksesibilitas yang mungkin terabaikan atau kurang dipertimbangkan. Moderator juga harus terampil dalam memimpin diskusi dan memfasilitasi dinamika kelompok agar peserta tidak saling mempengaruhi.

  1. A/B Testing

A/B testing adalah metode penelitian pengguna di mana dua versi desain dibuat, kemudian diuji satu sama lain untuk menentukan yang lebih efektif.

Versi-versi ini bisa sama persis kecuali satu perubahan kecil, atau mereka bisa benar-benar berbeda. Setelah kedua versi telah dibuat, mereka kemudian diberikan kepada pengguna secara acak. Hasil dari pengujian kemudian dianalisis untuk melihat versi mana yang lebih berhasil.

  1. Card Sorting

Card sorting adalah metode penelitian pengguna yang dapat digunakan untuk membantu memahami bagaimana orang berpikir tentang item-item dalam suatu kategori tertentu. Card sorting memberikan pengguna serangkaian kartu, masing-masing berisi satu item dari kategori tersebut dan meminta mereka untuk mengelompokkan kartu-kartu tersebut menjadi beberapa kelompok.

Kelompok-kelompok tersebut dapat berdasarkan kriteria apa pun yang dipilih oleh para pengguna dan kartu-kartu yang telah diurutkan dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola dalam cara para pengguna memahami tentang item-item tersebut. Card sorting dapat digunakan dengan set item yang kecil maupun besar, menjadikannya alat yang serbaguna untuk penelitian pengguna.

  1. Tree Test

Tree testing adalah metode penelitian pengguna yang membantu mengevaluasi kemudahan menemukan dan kegunaan konten situs web. Metode ini sering digunakan sebagai tindak lanjut dari card sorting, atau ketika terdapat jumlah konten situs web yang besar, struktur navigasi situs web yang banyak, atau perubahan pada situs web yang sudah ada.

Untuk melakukan tree testing, peserta diminta untuk mencari item-item tertentu di situs web, dimulai dari halaman utama. Mereka tidak diberitahu apa saja pilihan navigasi yang ada, tetapi akan diberi petunjuk jika mereka mengalami kesulitan. Hal ini membantu para peneliti memahami bagaimana pengguna menemukan dan berinteraksi dengan konten situs web.

Asah Kemampuan User Research lewat Kelas UI/UX di Kuncie!

Secara keseluruhan, user research adalah bagian penting dalam proses desain produk yang sukses. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pengguna melalui penelitian yang baik, tim desain dapat menciptakan produk yang lebih relevan, dipersonalisasi, dan memuaskan bagi pengguna. User research membantu mengurangi risiko pengembangan produk yang kurang berhasil, meningkatkan user experience, dan memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Dalam dunia yang terus berkembang dan penuh persaingan, user research adalah alat yang ampuh untuk menciptakan produk sukses dan memenangkan hati pelanggan. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai user research, Anda bisa mengikuti program peningkatan skill menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan pengguna di kelas UI/UX Design di Kuncie.

Di era startup, bidang UI/UX jadi posisi yang krusial dalam pengembangan produk. Ikut kursus UI/UX Design di Kuncie jadi langkah tepat untuk kuasai skill yang dicari di industri! Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan pendekatan praktikal. Kamu akan mendapatkan pemahaman mendalam untuk merancang UX yang optimal atau mendesain UI yang intuitif. Yuk, segera daftar!

Referensi:

https://accurate.id/digital-marketing/user-research/ https://designlab.com/blog/user-research-methods/ https://uxplanet.org/ultimate-guide-to-user-research-bed4a57d260 

Artikel Terkait

Komentar