Growth Mindset: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

August 1, 2023
[sgmb id=2]

Pernahkah terpikir dalam benak Anda bahwa untuk meraih kesuksesan harus meniti jalur karier atau bidang studi yang sesuai dengan minat, bakat, kecerdasan, atau karakteristik kepribadian? Kenyataannya tidak semata-mata demikian. Kesuksesan tidak hanya bergantung pada faktor bawaan yang ada pada diri kita, melainkan juga tergantung pada bagaimana cara kita memandang dan menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.

Salah satu teori yang menarik dan relevan dalam konteks ini adalah “growth mindset” atau pola pikir yang berkembang. Teori ini diperkenalkan oleh Dr. Carol S. Dweck dalam bukunya yang berjudul “Mindset: The New Psychology of Success” pada tahun 2006.

Secara sederhana, growth mindset adalah pola pikir yang menekankan pada pertumbuhan dan perkembangan. Orang yang memiliki growth mindset tidak akan berdiam diri atau puas dengan apa yang sudah dimilikinya, namun akan selalu bersemangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Penasaran dengan pembahasan growth mindset meliputi pengertian, manfaat, dan contohnya lebih dalam? Berikut ini rangkumannya hanya untuk Anda. Yuk, disimak!

Pengertian Growth Mindset

Pola pikir merupakan aspek penting dalam menentukan keberhasilan dan kemajuan seseorang dalam hidup. Salah satu pola pikir yang dapat membawa seseorang menuju kesuksesan adalah growth mindset atau pola pikir berkembang. Growth mindset dapat diartikan sebagai keyakinan bahwa kemampuan dan bakat seseorang bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan dapat berkembang dengan usaha dan dedikasi.

Seseorang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan, keterampilan, dan bakat yang dimilikinya sejak kecil hanyalah awal dari perjalanan menuju kemajuan. Mereka tidak takut untuk menghadapi tantangan dan berkomitmen untuk terus belajar dan menggali potensi diri. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya bagi mereka, tetapi justru sebagai batu loncatan untuk menjadi lebih baik.

Sebagai pemilik growth mindset, mereka tidak terlalu fokus pada pencapaian akhir atau terlihat pintar di hadapan orang lain. Mereka menghargai proses belajar dan perkembangan diri sebagai hal yang berarti dalam hidup. Mereka paham bahwa kesuksesan sejati tidak datang dengan instan, melainkan melalui usaha dan dedikasi yang berkelanjutan.

Berbeda dengan pola pikir tetap, di mana seseorang cenderung melihat kegagalan sebagai tanda ketidakmampuan dan berusaha menghindari tantangan yang berisiko menghadirkan kegagalan, pemilik growth mindset melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mereka tidak merasa terintimidasi oleh kesulitan dan berani mengambil resiko demi kemajuan diri.

Salah satu aspek penting dari growth mindset adalah sikap terbuka terhadap kritik dan masukan. Mereka menerima kritik dengan lapang dada karena menyadari bahwa hal tersebut dapat membantu mereka berkembang dan meningkatkan kualitas karya atau usaha mereka. Sikap ini berbeda dengan pola pikir tetap yang cenderung defensif dan merasa tersinggung oleh kritik.

Apa keuntungan memiliki growth mindset?

Growth mindset telah menjadi konsep yang semakin dikenal dan diakui dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan, bisnis, dan karier. Pada dasarnya, growth mindset mengajarkan kita untuk percaya bahwa kemampuan, bakat, dan keterampilan dapat terus berkembang melalui usaha, dedikasi, dan ketekunan. Berikut lima manfaat penting yang Anda dapatkan jika memiliki growth mindset:

1. Menghadapi Tantangan dengan Percaya Diri

Salah satu manfaat utama dari memiliki growth mindset adalah kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan percaya diri. Orang dengan pola pikir berkembang tidak takut untuk mencoba hal-hal baru atau menghadapi kesulitan karena mereka percaya bahwa mereka bisa belajar dan berkembang dari pengalaman tersebut. Dalam dunia yang terus berubah dan kompetitif, sikap ini menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dan meraih kesuksesan.

2. Mengubah Pandangan terhadap Kegagalan

Manfaat berikutnya dari growth mindset adalah perubahan pandangan terhadap kegagalan. Bagi pemilik pola pikir tetap, kegagalan sering dianggap sebagai akhir dari segalanya dan menghambat kemajuan. Namun, orang dengan growth mindset melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mereka menyadari bahwa dari setiap kegagalan, ada pelajaran berharga yang dapat diambil untuk menjadi lebih baik di masa depan.

3. Meningkatkan Motivasi dan Ketekunan

Growth mindset membantu meningkatkan motivasi dan ketekunan. Keyakinan bahwa usaha dan dedikasi dapat membawa perubahan positif membuat orang lebih termotivasi untuk terus berusaha. Mereka tidak mudah menyerah di tengah jalan dan bersedia menghadapi rintangan dengan tekad yang kuat. Inilah yang membuat mereka mampu mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka.

4. Mendorong Belajar yang Lebih Aktif

Pemilik growth mindset cenderung memiliki sikap terbuka terhadap pembelajaran. Mereka selalu berusaha untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan karena percaya bahwa potensi untuk belajar tidak ada batasnya. Hal ini mendorong untuk mencari kesempatan belajar baru, mengambil kursus, atau mengembangkan keterampilan baru yang relevan dengan tujuan mereka. Dengan demikian, Growth Mindset memicu belajar yang lebih aktif dan berkelanjutan.

5. Meningkatkan Kinerja dan Prestasi

Manfaat terpenting dari growth mindset adalah meningkatkan kinerja dan prestasi. Ketika seseorang memiliki keyakinan bahwa mereka dapat terus berkembang, mereka lebih cenderung menghadapi tantangan, belajar dari kegagalan, dan terus meningkatkan diri. Hal ini membuka peluang untuk meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam karier, bisnis, maupun kehidupan pribadi.

Cara Mengembangkan Growth Mindset

Jika Anda ingin mengembangkan growth mindset, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagaimana dilansir dari Psychology Today:

1. Ubah Pandangan tentang Kegagalan

Langkah pertama dalam melatih growth mindset adalah mengubah pandangan tentang kegagalan. Alihkan fokus dari perasaan gagal yang menghambat kemajuan menuju kesempatan untuk belajar. Lihat setiap kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Bertanyalah pada diri sendiri, “Apa yang bisa saya pelajari dari kegagalan ini?” atau “Bagaimana saya dapat mengatasi hambatan ini di masa depan?”

2. Tetapkan Tujuan dan Rencana Perkembangan

Menetapkan tujuan yang jelas dan merancang rencana perkembangan adalah langkah berikutnya dalam melatih growth mindset. Rencanakan langkah-langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Selama proses ini, jangan lupa untuk selalu berfokus pada upaya dan kemajuan yang telah dicapai daripada hanya hasil akhirnya.

3. Hadapi Tantangan dan Keluar dari Zona Nyaman

Menghadapi tantangan adalah salah satu cara efektif untuk melatih growth mindset. Cobalah untuk keluar dari zona nyaman Anda dan hadapi situasi-situasi yang menantang. Jangan takut mencoba hal baru meskipun mungkin ada kemungkinan kegagalan. Dengan berani menghadapi tantangan, Anda akan semakin percaya diri dan siap untuk belajar dari setiap pengalaman.

4. Jangan Takut Menerima Kritik

Menerima kritik dengan terbuka adalah hal lain yang dapat membantu Anda mengembangkan growth mindset. Jadikan kritik sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja. Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan orang lain dan evaluasi bagaimana Anda dapat melakukan perbaikan. Ingatlah bahwa kritik bukanlah tentang “siapa Anda,” tetapi tentang “apa yang dapat Anda lakukan.”

5. Jalin Hubungan dengan Orang-orang yang Mendukung Pertumbuhan Anda

Mengelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung pertumbuhan Anda dapat menjadi dorongan besar dalam melatih growth mindset. Temukan teman, mentor, atau rekannya yang memahami pentingnya belajar dan pertumbuhan, dan saling memberi dukungan serta inspirasi. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman dan pandangan dengan mereka.

6. Perkuat Rasa Percaya Diri

Penting untuk memperkuat rasa percaya diri dalam melatih growth mindset. Fokuslah pada kelebihan dan prestasi Anda, sekecil apapun itu. Ingatlah bahwa kemampuan Anda dapat terus berkembang jika Anda berkomitmen untuk belajar dan tumbuh. Hindari membandingkan diri dengan orang lain karena setiap individu memiliki perjalanan uniknya masing-masing.

7. Berlatih Berbicara pada Diri Sendiri dengan Bijaksana

Cara berbicara pada diri sendiri dapat mempengaruhi pola pikir. Latihlah diri Anda untuk berbicara dengan bijaksana dan positif. Gantilah pikiran negatif atau self-doubt dengan afirmasi yang menguatkan dan membantu Anda tetap termotivasi dalam mencapai tujuan.

Dengan cara-cara di atas, Anda dapat mengembangkan growth mindset yang kuat dan meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Contoh Penerapan Growth Mindset

Develop Good Habits, sebuah platform yang berfokus pada pengembangan pribadi, memberikan beberapa contoh yang bisa kita lakukan untuk menerapkan growth mindset dalam kehidupan kita.

1. Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Salah satu pilar utama dari growth mindset adalah keyakinan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jangan biarkan usia atau waktu menjadi penghalang untuk memulai atau melanjutkan pendidikan dan pengembangan diri. Selalu ada kesempatan untuk belajar hal baru dan mengasah keterampilan kita, baik melalui kursus, pelatihan, atau sumber daya online. Jadilah pemelajar sepanjang hayat dan ambil langkah kecil menuju kemajuan setiap hari.

2. Ubah pandangan tentang kegagalan

Seringkali kegagalan dianggap sebagai sesuatu yang negatif dan memalukan. Namun, dengan growth mindset pandangan tentang kegagalan berubah drastis. Kegagalan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mengatasi tantangan di masa depan. Alihkan fokus dari rasa malu atau frustrasi akibat kegagalan dan evaluasi apa yang bisa dipetik dari pengalaman tersebut. Dengan begitu, kegagalan tidak akan lagi menghambat langkah kita, tetapi menjadi langkah maju dalam perjalanan pertumbuhan diri.

3. Perkuat tekad dan ketekunan

Mengembangkan growth mindset memerlukan tekad dan ketekunan. Kita harus berkomitmen untuk terus berusaha dan tidak menyerah di tengah jalan. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk menguji ketekunan kita. Dengan menjaga semangat dan berpegang pada tujuan, kita akan semakin dekat dengan potensi penuh yang ada dalam diri.

4. Jadikan pengalaman sebagai guru

Growth mindset mengajarkan kita untuk selalu belajar dari pengalaman. Evaluasi setiap tindakan baik yang sukses maupun kurang berhasil dan ambil hikmah dari setiap kejadian. Jangan takut untuk mencatat kegagalan dan langkah-langkah perbaikan untuk dijadikan referensi di masa depan. Pengalaman adalah guru terbaik dalam perjalanan pertumbuhan diri.

5. Jalin hubungan dengan orang yang mendukung

Dalam perjalanan menerapkan growth mindset dukungan dari orang-orang di sekitar kita sangat berarti. Jalin hubungan dengan orang yang juga memahami dan menerapkan pola pikir berkembang ini. Bersama-sama kita dapat saling memberi dorongan, berbagi pengalaman, dan memotivasi satu sama lain untuk terus tumbuh dan berkembang.

6. Berpikir positif dan mengatasi self-doubt

Berpikir positif adalah kunci untuk mengatasi self-doubt dan ketidakpercayaan pada diri sendiri. Sadari dan kenali pikiran negatif yang dapat menghambat pertumbuhan diri. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan afirmasi positif dan percaya pada potensi diri yang tak terbatas.

Kesalahpahaman tentang growth mindset

Growth mindset atau pola pikir berkembang telah menjadi konsep yang semakin populer dan relevan dalam berbagai bidang kehidupan. Carol Dweck, seorang psikolog ternama dari Stanford University, mengungkapkan beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi dalam memandang dan mengadopsi growth mindset di Harvard Business Review. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa kesalahpahaman tersebut:

1. Saya selalu memiliki growth mindset dan akan selalu memilikinya

Kesalahpahaman pertama adalah anggapan bahwa growth mindset adalah sesuatu yang sudah dimiliki sejak lahir dan tidak akan berubah sepanjang hidup. Sebenarnya, growth mindset bukanlah sesuatu yang statis, tetapi merupakan suatu sikap dan pola pikir yang dapat berkembang seiring waktu. Cara kita memandang kegagalan, tantangan, dan usaha dalam mencapai tujuan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman hidup dan lingkungan di sekitar kita. Oleh karena itu, penting untuk terus melatih dan mengasah growth mindset agar tetap relevan dan kuat dalam menghadapi perubahan dan tantangan hidup.

2. Memiliki Growth Mindset berarti selalu optimis dan tanpa hambatan

Sebuah kesalahpahaman umum adalah menganggap bahwa memiliki growth mindset berarti selalu optimis dan tanpa hambatan. Meskipun growth mindset mendorong kita untuk tetap termotivasi dan optimis dalam menghadapi kegagalan, bukan berarti kita tidak mengalami kesulitan atau hambatan. Kegagalan dan kesulitan adalah bagian normal dari perjalanan pertumbuhan diri. Dengan growth mindset, kita belajar untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, tetapi tetap menyadari bahwa prosesnya mungkin akan menantang.

3. Growth mindset adalah solusi ajaib untuk semua masalah

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa growth mindset adalah solusi ajaib untuk mengatasi semua masalah atau tantangan dalam hidup. Namun, growth mindset bukanlah kunci yang dapat mengubah semua masalah menjadi kesuksesan instan. Penting untuk diingat bahwa melatih growth mindset adalah langkah dalam menghadapi tantangan dengan lebih baik, tetapi tetap diperlukan usaha, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar serta beradaptasi dengan perubahan.

4. Hanya dengan berpura-pura positif, saya sudah memiliki growth mindset

Kesalahpahaman lain adalah berpikir bahwa memiliki growth mindset hanya dengan berpura-pura positif atau menyembunyikan perasaan negatif. Growth mindset bukan tentang menyembunyikan atau menyangkal emosi atau kenyataan yang sulit. Sebaliknya, growth mindset mengajarkan kita untuk menghadapi emosi dan tantangan dengan jujur, mengenali kelemahan, dan mencari cara untuk belajar dari pengalaman tersebut.

5. Hanya orang cerdas yang memiliki Growth Mindset

Tidak ada hubungan langsung antara tingkat kecerdasan dan memiliki growth mindset. Growth mindset bukan tentang seberapa cerdas seseorang, tetapi tentang bagaimana mereka memandang potensi diri dan menghadapi perjalanan hidup. Bahkan orang yang cerdas sekalipun dapat memiliki mindset tetap yang menghambat pertumbuhan mereka.

Melihat beberapa kesalahpahaman di atas, penting bagi kita untuk memahami dan melatih growth mindset dengan sungguh-sungguh. 

Meningkatkan Potensi dengan Growth Mindset Melalui Program Mini MBA SBM ITB dari Kuncie

Penting untuk diingat bahwa growth mindset bukanlah sesuatu yang instan dan memerlukan waktu serta usaha dalam mengembangkannya. Namun, dengan kesadaran dan komitmen untuk terus berkembang, growth mindset dapat membuka pintu menuju potensi diri yang tak terbatas serta membawa kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Pelajari growth mindset melalui kelas Mini MBA SBM ITB bersertifikat dari Kuncie. Dengan Mini MBA SBM ITB, Anda berkesempatan untuk menjalin relasi dengan sesama profesional untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman untuk menghasilkan praktik terbaik growth mindset dalam kepemimpinan. Ciptakan kolaborasi yang sangat berharga untuk pengembangan skill Anda sekarang! Daftar kelasnya di sini.

Referensi :

https://hbr.org/2016/01/what-having-a-growth-mindset-actually-means https://binus.ac.id/binusian-journey/2023/01/31/mengenal-istilah-growth-mindset/ https://glints.com/id/lowongan/growth-mindset-adalah/ https://dailysocial.id/post/growth-mindset

Artikel Terkait

Komentar