Sudahkah Anda berinvestasi untuk persiapan masa depan? Rasanya tidak ada individu yang tidak sadar akan kepentingan investasi di zaman modern ini. Investasi adalah upaya penanaman modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Bagi orang-orang yang punya rencana jangka panjang seperti biaya pensiun dan pendidikan anak, berinvestasi wajib dijadikan pertimbangan.
Di tengah maraknya tren investasi, Anda harus cermat dalam memilih produk investasi yang cocok untuk Anda. Sebaik-baiknya sebuah investasi adalah investasi yang Anda pahami secara keseluruhan. Artinya, Anda sudah harus paham kelebihan, kekurangan, dan risiko seperti apa yang kemungkinan akan Anda hadapi.
Saat ini banyak sekali investasi yang bisa dijadikan pilihan, mulai dari yang memiliki risiko rendah seperti emas dan reksadana, sampai yang berisiko tinggi seperti saham dan crypto.
Kini, terdapat instrumen reksadana saham yang dapat menjadi pilihan bagi calon investor yang mengincar imbal hasil tinggi. Selain itu, reksadana saham juga dapat berpotensi menguntungkan jika dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi reksadana saham, ada beberapa hal yang harus Anda siapkan terlebih dahulu. Yuk simak dengan baik!
Apa Itu Reksadana Saham?
Reksadana adalah wadah yang berisi sejumlah dana masyarakat untuk diinvestasikan. Reksadana dikelola oleh badan hukum bernama Manajer Investasi, dan terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dana yang diinvestasikan dalam reksadana memungkinkan para investor untuk berinvestasi dalam bentuk saham, obligasi, maupun deposito.
Reksadana umumnya dikenal sebagai alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal skala kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu serta keahlian dalam menghitung risiko investasinya.
Selanjutnya, dana pemodal tersebut dihimpun ke dalam surat berharga sesuai dengan prospektus reksadana. Biasanya prospektus meliputi reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan reksadana campuran. Sesuai namanya, reksadana saham merupakan jenis reksadana yang modalnya diinvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen ke dalam bentuk efek saham. Karena mayoritas dari portofolio reksadana saham ada di efek saham, sifat dan pergerakan harga reksadana saham mirip dengan sifat dan pergerakan saham.
Dibandingkan jenis reksadana lainnya, reksadana saham memiliki tingkat fluktuasi yang tinggi, sehingga frekuensi naik dan turunnya relatif cepat. Meski begitu, reksadana saham memiliki potensi pertumbuhan harga yang lebih tinggi dalam jangka waktu panjang.
Umumnya, reksadana saham dipilih bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang, contohnya di atas lima tahun. Dana yang cocok diinvestasikan di reksadana saham adalah dana yang hasil imbal baliknya dapat digunakan dalam jangka panjang, seperti dana pendidikan anak atau dana persiapan pensiun.
Fitur dan Keuntungan Investasi Reksadana Saham
Selayaknya sebuah instrumen investasi, reksadana saham memiliki sejumlah fitur dan keuntungan yang dapat menjadi pertimbangan Anda. Fitur serta keuntungan ini bisa Anda jadikan pembanding dengan pilihan instrumen investasi lainnya. Apa saja?
1. Nominal Investasi Kecil
Berinvestasi di reksadana saham tidak memerlukan banyak modal. Saat ini, banyak produk reksadana saham yang bisa Anda beli mulai dari Rp500.000 saja. Bahkan, beberapa produk reksadana saham bahkan menawarkan nominal awal sekecil Rp100.000. Nominal investasi yang terjangkau memudahkan siapa saja untuk berinvestasi reksadana saham.
2. Dukungan Manajer Investasi
Jika Anda merasa belum siap untuk berinvestasi saham, Anda bisa memulai dengan reksadana saham. Saat berinvestasi reksadana saham, dana yang Anda masukkan biasanya akan dipecah ke beberapa saham yang ada, baru kemudian bisa Anda kelola lebih lanjut dengan bantuan Manajer Investasi. Kemudahan ini sangat menguntungkan bagi investor pemula yang masih awam.
3. Return Relatif Tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, reksadana saham memiliki tingkat return yang relatif lebih tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya. Meski begitu, Anda harus siap dan sabar dalam beberapa tahun pertama berinvestasi, karena reksadana saham tidak serta merta menghasilkan keuntungan.Â
4. Fleksibel
Reksadana merupakan instrumen investasi yang fleksibel. Terlebih, Anda juga bisa membeli reksadana saham melalui platform investasi online. Artinya, reksadana saham mudah untuk dijual kembali. Dari hasil penjualan ini, Anda bahkan dapat menukarnya dengan produk reksadana lain.
5. Diawasi OJK
Dalam pelaksanaannya, reksadana saham diawasi oleh OJK. Jika berinvestasi reksadana saham di Manajer Investasi yang legal, maka keamanan pengelolaan dana Anda otomatis sudah terjamin.
Risiko Reksadana Saham
Semua instrumen investasi tidak luput dari risiko, namun Anda dapat meminimalisir terjadinya risiko tersebut dengan cara mempelajari produk investasi yang hendak Anda pilih. Selain itu, Anda juga bisa memilih jenis investasi yang memang rendah risiko.
Reksadana saham sendiri memiliki risiko cukup tinggi. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi jika Anda berinvestasi reksadana saham:
1. Berkurangnya NAB
NAB atau Nilai Aktiva Bersih adalah harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional dan dibagi jumlah saham yang telah beredar saat itu. Turunnya NAB dalam reksadana saham biasanya dipengaruhi oleh penurunan kinerja perusahaan atau emiten, kondisi ekonomi nasional maupun internasional, stabilitas politik, juga bencana alam.
2. Risiko Wanprestasi
Risiko ini timbul ketika pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi reksadana tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah tertera dalam kontrak yang disepakati, sehingga menimbulkan potensi hilangnya nilai investasi. Risiko ini dapat dihindari dengan mempelajari dan mengenali riwayat Manajer Investasi serta bank kustodian yang mengelola produk reksadana.
3. Risiko Likuiditas
Risiko ini timbul ketika hasil penjualan kembali unit penyertaan reksadana tidak dapat dibayarkan oleh Manajer Investasi. Jika aset atau efek tidak likuid atau sulit dicairkan, maka Manajer Investasi akan kesulitan untuk menjual kembali dalam waktu singkat, menyebabkan pembayaran hasil investasi tertunda.
Risk dan Return Reksadana Saham
Dalam berinvestasi reksadana saham maupun reksadana secara umum, Anda harus mengetahui risk dan return-nya. Kedua unsur tersebut saling berkaitan dalam investasi reksadana saham, karena Anda tidak mungkin berinvestasi tanpa mengalami potensi kerugian.
Kita telah membahas mengenai risiko yang kemungkinan Anda hadapi ketika berinvestasi reksadana saham. Ketika Anda memutuskan untuk mulai berinvestasi, risiko tersebut harus Anda ingat dan pertimbangkan dengan matang. Apalagi reksadana saham menawarkan high return. High return tersebut dibarengi dengan high risk, karena keuntungan dari reksadana saham dipengaruhi oleh tingkat fluktuasi yang tinggi.
Tips Agar Reksadana Saham Bisa Menguntungkan
Anda bisa memaksimalkan keuntungan yang didapat dari berinvestasi reksadana saham dengan beberapa cara berikut:
1. Buat Rencana Keuangan
Membuat rencana keuangan sesuai dengan risiko produk investasi yang Anda pilih dapat membantu Anda mengontrol ekspektasi. Dengan membuat rencana keuangan, Anda bisa mengatur strategi dan menentukan jumlah dana yang harus Anda keluarkan.
Melakukan ini juga akan mempermudah Anda menentukan durasi investasi, apakah akan menjadi investasi jangka panjang atau jangka pendek.
2. Review Kinerja Reksadana Saham Secara Berkala
Meskipun berita kinerja reksadana sekarang bisa diakses dengan mudah melalui media sosial, penting bagi Anda untuk melakukan pengecekan pribadi secara berkala. Idealnya Anda mengecek kinerja reksadana sekurang-kurangnya selama lima tahun terakhir, karena reksadana saham merupakan investasi jangka panjang.
3. Tingkatkan Pengetahuan Mengenai Reksadana
Investasi adalah sesuatu yang sangat dinamis. Bukan tidak mungkin tren investasi berganti dalam hitungan hari, sehingga berpengaruh pada naik dan turunnya nilai investasi Anda. Oleh karena itu, sisihkan sebagian waktu Anda untuk mempelajari investasi lebih dalam. Seiring dengan jalannya investasi, Anda akan menemui kasus yang berbeda-beda. Anda dapat menjadikan kasus-kasus ini sebagai acuan dalam berinvestasi ke depannya.Â
4. Mulai dengan Nominal Kecil
Jika Anda baru mulai berinvestasi, ada baiknya Anda memulai dengan nominal yang kecil. Meski nantinya imbal hasil tidak sebesar yang diharapkan, setidaknya trik ini dapat menghindarkan Anda dari kerugian yang signifikan.
Siapa yang Cocok Investasi Reksadana Saham?
Reksadana saham adalah investasi yang bersifat cenderung high risk high return. Jenis reksadana ini cocok bagi calon investor yang memiliki profil risiko tinggi atau agresif. Jika Anda sangat siap menerima keuntungan yang besar dan risiko kerugian yang juga besar, maka Anda cocok untuk berinvestasi reksadana saham. Perlu diingat, potensi kehilangan sebagian besar sampai seluruh dana investasi sangat tinggi ketika Anda berinvestasi reksadana saham.
Semakin Aman Berinvestasi dengan Belajar di Kuncie Mini MBA in Capital Market!
Anda telah mempelajari kiat-kiat mengenai berinvestasi reksadana saham. Meskipun informasi mengenai investasi kini sudah tersebar luas dan mudah untuk diakses di mana-mana, tidak ada salahnya Anda memperdalam ilmu tentang investasi dari ahlinya.
Kuncie Mini MBA in Capital Market bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak soal investasi. Tidak hanya reksadana saham, kelas ini juga akan mengupas tuntas produk-produk investasi lainnya. Lewat program ini, Anda berkesempatan untuk belajar banyak hal mengenai investasi bersama pakar dan membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang investasi.
Sudah siap investasi dengan nyaman tanpa takut merugi? Yuk segera daftarkan diri Anda di Kuncie Mini MBA in Capital Market!
Referensi:
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/291#:~:text=Reksa%20Dana%20adalah%20wadah%20untuk,obligasi%2C%20dan%20instrumen%20pasar%20uang. https://www.dbs.id/id/treasures-id/investasi/apa-itu-reksadana-dan-saham https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/apa-itu-reksadana-saham-begini-penjelasannya https://www.bareksa.com/berita/reksa-dana/2017-07-22/apa-yang-dimaksud-reksadana-saham-ini-penjelasannya
Komentar