Cara Melakukan Pengembangan Karyawan dengan Upskilling dan Reskilling

May 8, 2023
Category: Business
[sgmb id=2]

Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan dinamis membuat kebutuhan akan karyawan yang memiliki skill set yang lebih terampil dan up-to-date semakin penting. Namun, tidak semua karyawan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat ini. Sehingga, diperlukan program pengembangan karyawan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar tetap relevan di pasar kerja saat ini.

Salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan atau tim Human Resource untuk melakukan pengembangan karyawan adalah melalui upskilling dan reskilling. Yuk kita baca lebih lanjut!

Definisi Upskilling dan Reskilling dalam Pengembangan Karyawan

Sebelum membahas cara pengembangan karyawan dengan upskilling dan reskilling, yuk pahami terlebih dahulu pengertian dari dua terminologi tersebut.

1.    Upskilling

Upskilling adalah program pengembangan karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang yang sama dengan pekerjaan saat ini. Program ini biasanya difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, seperti pelatihan data analytics, menggunakan perangkat lunak baru, atau bahasa pemrograman baru yang diperlukan untuk proyek tertentu.

Upskilling dapat membantu karyawan untuk meningkatkan produktivitas mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan.

2.    Reskilling

Reskilling adalah program pengembangan karyawan yang bertujuan untuk mengubah keterampilan dan pengetahuan mereka untuk memenuhi persyaratan pekerjaan baru yang berbeda dengan pekerjaan saat ini. Reskilling dapat diperlukan ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah fokus bisnis atau mengadopsi teknologi baru yang memerlukan keterampilan yang berbeda dari karyawan saat ini.

Dalam program reskilling, karyawan akan mendapatkan berbagai jenis pelatihan dan pengembangan keterampilan baru yang memungkinkan mereka untuk bekerja di posisi yang berbeda dalam perusahaan.

Bagaimana Cara Melakukan Pengembangan Karyawan Melalui Upskilling dan Reskilling?

pengembangan karyawan upskilling
Sumber: Shutterstock

Berikut adalah cara untuk melakukan pengembangan karyawan melalui upskilling dan reskilling.

1.    Returnship

Returnship adalah program yang menawarkan pelatihan atau pekerjaan sementara bagi orang yang telah keluar dari pasar kerja untuk meningkatkan keterampilan dan kembali ke pekerjaan.

2.    Formal Training

Pelatihan formal, seperti program CareerBoost Solution Kuncie, dapat memberikan pelatihan keterampilan teknis dan manajerial kepada karyawan untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

3.    Mentoring

Mentoring merupakan pengalaman belajar melalui bimbingan dari seseorang yang lebih berpengalaman dalam bidang tersebut, yang dapat membantu karyawan memperoleh pengetahuan yang lebih dalam dan meningkatkan keterampilan mereka.

4.    Workshop

Workshop dapat digunakan untuk memberikan pelatihan atau pengenalan terhadap keterampilan baru bagi karyawan. Workshop biasanya lebih fokus pada interaksi dan kegiatan langsung, yang membuatnya lebih mudah dipahami oleh karyawan. Workshop dapat dilakukan secara internal oleh perusahaan atau melalui kerjasama dengan penyedia pelatihan eksternal.

5.    Job Shadowing

Job Shadowing adalah cara untuk memperkenalkan keterampilan baru atau pekerjaan baru dengan mengamati seseorang yang sedang bekerja di posisi tersebut. Dalam job shadowing, karyawan baru atau yang ingin mempelajari keterampilan baru mengikuti dan mengamati pekerjaan yang sedang dilakukan oleh karyawan yang sudah terampil di bidang tersebut.

Job shadowing dapat dilakukan secara internal dengan mengamati karyawan yang sudah terampil di dalam perusahaan atau melalui kunjungan ke perusahaan lain untuk melihat bagaimana mereka melakukan pekerjaan tertentu.

Perbedaan Upskilling dan Reskilling dalam Pengembangan Karyawan

1.     Perbedaan fokus pelatihan

Upskilling adalah program pelatihan dan pengembangan karyawan yang difokuskan pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan di bidang yang sama dengan pekerjaan saat ini.

Sedangkan reskilling adalah program pelatihan dan pengembangan karyawan yang difokuskan pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan baru yang berbeda dengan pekerjaan saat ini.

2.     Keterampilan yang dikantongi pegawai

Keterampilan yang dikembangkan dalam upskilling biasanya adalah keterampilan teknis yang diperlukan dalam pekerjaan saat ini, seperti menguasai perangkat lunak atau bahasa pemrograman baru.

Sedangkan keterampilan yang dikembangkan dalam reskilling adalah keterampilan baru yang diperlukan dalam pekerjaan yang berbeda dengan pekerjaan saat ini.

3.     Output pelatihan

Tujuan dari program upskilling adalah meningkatkan produktivitas dan kontribusi karyawan dalam pekerjaan saat ini. Sedangkan tujuan dari program reskilling adalah memungkinkan karyawan untuk bekerja di posisi yang berbeda dalam perusahaan.

4.     Durasi pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan untuk program upskilling lebih singkat dibandingkan program reskilling. Dalam program upskilling, karyawan hanya perlu menguasai keterampilan teknis baru yang diperlukan dalam pekerjaan saat ini.

Sedangkan dalam program reskilling, karyawan perlu mempelajari keterampilan baru yang memungkinkan mereka untuk bekerja di posisi yang berbeda.

5.     Budget yang Dibutuhkan

Biaya upskilling biasanya lebih rendah karena fokusnya adalah meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki oleh karyawan. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan internal, yang mana perusahaan dapat mengajak para ahli atau pengajar internal untuk memberikan pelatihan, serta memanfaatkan sumber daya digital seperti platform pembelajaran online yang dapat diakses secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.

Sementara itu, pada reskilling, biaya yang dibutuhkan biasanya lebih tinggi karena karyawan harus mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru yang mungkin tidak pernah dipelajari sebelumnya. Perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk pelatihan-pelatihan eksternal, konsultan, atau pengajar ahli dari luar perusahaan.

Biaya tambahan bisa juga diperlukan untuk membeli perangkat atau peralatan yang diperlukan untuk melatih karyawan di bidang yang baru, karena belum tersedia secara internal.

Tujuan Upskilling dan Reskilling

Upskilling & Reskilling memiliki tujuan yang penting bagi karyawan, serta perusahaan, lho! Simak tujuan upskilling dan reskilling di bawah ini.

1.    Menjembatani kesenjangan digital & keterampilan karyawan

Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan untuk mengikuti perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan teknologi baru. Dengan menjembatani kesenjangan digital di internal perusahaan, karyawan menjadi lebih efektif dan efisien dalam pekerjaan mereka, sehingga membuat perusahaan lebih kompetitif.

2.    Prosedur seleksi lebih sedikit

Upskilling & reskilling juga bertujuan untuk mengurangi waktu dan biaya seleksi perekrutan karyawan, karena perusahaan dapat memanfaatkan karyawan yang sudah ada dan memiliki pengalaman dalam perusahaan.

Hal ini juga memungkinkan periode adaptasi yang lebih pendek saat pemindahan karyawan ke posisi lain, dibandingkan merekrut karyawan baru.

3.    Menciptakan loyalitas dan retensi bakat

Meningkatkan loyalitas dan retensi bakat karena karyawan merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan karier mereka di perusahaan. Hal ini dapat membantu mempertahankan karyawan terbaik dan mengurangi biaya pelatihan dan perekrutan karyawan baru.

4.    Meningkatkan reputasi perusahaan

Meningkatkan reputasi perusahaan melalui pelatihan berkelanjutan yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengembangkan karyawan dan memberikan manfaat jangka panjang.

5.    Berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk turut serta melaksanakan SGDs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) PBB, yaitu agenda yang dibuat untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan & perubahan iklim dalam bentuk nyata.

Tujuan yang perlu diwujudkan dalam aspek bisnis di Indonesia adalah tujuan nomor 8 (pekerjaan layak & pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan), nomor 9 (industri, inovasi, & infrastruktur), dan nomor 10 (mengurangi ketidaksetaraan).

Oleh karena itu, upskilling & reskilling memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Perusahaan akan memainkan peran penting dalam membentuk tenaga kerja yang lebih terampil, berinovasi, & inklusif secara sosial dan ekonomi dalam perkembangan bisnis di Indonesia melalui program pelatihan keterampilan yang lebih tinggi pada bidang yang sama maupun keterampilan baru.

6.    Mendorong budaya bisnis yang dinamis

Mendorong budaya bisnis yang dinamis dan adaptif, sesuai dengan lingkungan bisnis yang terus berubah dan berkembang, sehingga memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif.

Mengapa Reskilling dan Upskilling di Tempat Kerja itu Penting?

Anda harus memahami juga mengapa reskilling dan upskilling itu menjadi hal yang penting bagi karyawan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa alasannya.

1.    Tempat kerja yang berubah

Tempat kerja selalu berubah, dan karyawan harus memiliki keterampilan baru dan pengetahuan baru untuk mengikuti perubahan tersebut.

2.    Tenaga kerja yang berubah

Tenaga kerja selalu berubah, dan reskilling dan upskilling memungkinkan perusahaan untuk mengubah atau menyesuaikan fungsi karyawan yang ada dengan kebutuhan bisnis baru, daripada menggantikan mereka dengan sumber daya manusia baru.

3.    Dorong retensi dan tingkatkan interaksi

Reskilling dan upskilling membantu mendorong retensi dan meningkatkan interaksi karyawan dengan perusahaan, yang dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan.

4.    Meningkatkan kesuksesan bisnis

Pelatihan dan pengembangan karyawan meningkatkan kesuksesan bisnis dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, yang dapat meningkatkan kinerja bisnis dan menciptakan keunggulan kompetitif.

5.    Perubahan digital terjadi lebih cepat dari sebelumnya

Perubahan digital terjadi lebih cepat dari sebelumnya, sehingga reskilling dan upskilling memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keterampilan digital dan teknologi yang diperlukan untuk mengikuti perubahan tersebut.

6.    Karyawan ingin belajar dan berkembang

Karyawan memiliki keinginan untuk belajar dan berkembang. Reskilling dan upskilling memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan peluang karier mereka.

7.    Pelatihan meningkatkan retensi

Pelatihan dan pengembangan karyawan meningkatkan retensi dengan meningkatkan kepercayaan karyawan dan memberikan manfaat jangka panjang, seperti peluang karier dan gaji yang lebih tinggi.

Kembangkan Talenta Perusahaan dengan CareerBoost Solution

Setelah mengetahui cara mengembangkan karyawan, Anda pasti sudah memahami pentingnya upskilling dan reskilling bagi karyawan demi perkembangan berkelanjutan perusahaan. Salah satu cara melakukan upskilling dan reskilling adalah dengan mengadakan pelatihan formal.

Kuncie menawarkan program CareerBoost Solution yang bisa menjadi pelatihan dalam memperkuat skil lset karyawan untuk bisa menguasai bidang-bidang yang dibutuhkan oleh industri.

Mari susun program pelatihan yang visioner, aplikatif, dan berdampak nyata bagi masa depan pertumbuhan perusahaan bersama Kuncie CareerBoost Solution!

Referensi:

https://www.iberdrola.com/talent/reskilling-upskilling#:~:text=The%20difference%20between%20these%20two,different%20post%20within%20the%20company.
https://learning.linkedin.com/resources/upskilling-and-reskilling/upskilling-reskilling
https://pediaa.com/what-is-the-difference-between-reskilling-and-upskilling/
https://www.peoplehum.com/blog/why-reskilling-and-upskilling-at-work-are-important
https://www.roberthalf.com/blog/management-tips/how-to-upskill-and-reskill-staff-to-stay-competitive

Artikel Terkait

Komentar