Alur cerita adalah salah satu komponen terpenting dalam suatu cerita. Alur membuat sebuah cerita menarik untuk diikuti dan bisa membantu pembaca mendapatkan ilmu atau sudut pandang baru. Seorang penulis andal harus bisa membuat dan menyajikan alur cerita dengan menarik agar bisa menerjunkan pembaca ke dunia yang dibangun melalui tulisan.
Namun, sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai cara membuat alur cerita yang menarik, mari kita ulas terlebih dahulu definisi dari alur cerita!
Apa itu Alur Cerita?
Sebagai penulis atau pembaca cerita, kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah alur cerita. Namun, masih banyak mispersepsi akan definisi alur cerita.
Alur cerita adalah urutan peristiwa yang membentuk narasi yang lebih luas, dengan setiap peristiwa menyebabkan atau mempengaruhi satu sama lain. Dengan kata lain, alur adalah rangkaian sebab akibat yang membentuk cerita secara keseluruhan.
Kadang, alur cerita disebut juga sebagai plot. Tapi, keduanya sebetulnya berbeda. Plot adalah pergerakan dari satu kejadian ke kejadian lainnya. Singkatnya alur adalah raga dari cerita, sementara plot adalah jiwa yang menggerakan alur cerita.
Jenis-Jenis Alur Cerita
Ada beberapa jenis alur cerita yang bisa kamu gunakan atau adaptasi. Setiap jenis alur cerita memiliki kekuatannya masing-masing, sehingga kamu perlu memilih jenis alur mana yang cocok untuk cerita yang ingin kamu sampaikan.
● Alur Maju
Alur maju atau alur progresif adalah alur cerita yang maju secara teratur dari awal hingga akhir cerita, dengan puncak cerita di bagian akhir.
● Alur Mundur
Alur mundur atau alur regresif merupakan alur cerita yang menceritakan masa lalu dari tokoh di dalam cerita. Biasanya, konflik cerita disampaikan di awal cerita, dan alur cerita mundur ke masa lalu untuk kembali maju ke masa depan secara perlahan.
● Alur Campuran
Alur campuran berarti cerita disajikan dengan lini masa yang berubah-ubah atau bolak- balik. Misal, cerita dimulai di tengah, lalu kembali ke masa lalu, lalu loncat ke masa depan.
● Alur Kilas Balik (Flashback)
Alur kilas balik atau flashback merupakan alur yang berjalan maju, namun kembali ke masa lalu ketika cerita mencapai klimaks. Metode ini biasanya digunakan untuk memberikan konteks tambahan yang mencengangkan bagi pembaca.
● Alur Klimaks
Alur klimaks adalah susunan peristiwa yang makin intens seiring berjalannya cerita, dimulai dengan peristiwa biasa yang meningkat menjadi penting dan lebih menegangkan dibandingkan sebelumnya.
● Alur Antiklimaks
Alur cerita antiklimaks adalah alur cerita yang susunan peristiwanya makin merenggang seiring berjalannya cerita, dari peristiwa yang menegangkan dan perlahan-lahan menjadi lebih santai, hingga akhirnya ditutup dengan peristiwa yang biasa saja.
● Alur Kronologis
Alur cerita kronologis adalah alur yang susunan peristiwanya berjalan sesuai dengan urutan waktu terjadinya peristiwa. Di dalam alur ini, terdapat hitungan waktu yang detail, seperti jam, menit, detik, bahkan hari, yang turut menjadi komponen penting dalam penceritaan.
Cara Membuat Alur Cerita yang Baik
Membuat alur cerita yang baik bukan sesuatu yang mudah. Agar prosesnya jadi lebih mudah, kamu bisa mengikuti tahap-tahap berikut. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
1. Brainstorm dan Kumpulkan Beberapa Ide Cerita
Brainstorming adalah salah satu proses yang bisa membantu kamu mengumpulkan beberapa ide cerita. Mengumpulkan banyak ide cerita sekaligus akan mempermudah kamu ketika menulis dan eksplorasi plot cerita.
2. Tentukan Premis Cerita
Premis adalah dasar dari cerita. Dengan adanya premis, kamu bisa menentukan kerangka, plot, konflik, dan resolusi cerita kamu dengan lebih lancar.
3. Tentukan Tokoh dan Latarnya
Cerita tidak akan lengkap tanpa tokoh. Sebelum menulis keseluruhan cerita, kamu perlu merencanakan terlebih dahulu tokoh dan latar cerita yang akan kamu tulis. kamu tidak hanya perlu menentukan nama tokoh, tapi juga karakteristik fisik, sifat, sudut pandang, bahkan rahasia masing-masing tokoh. kamu juga perlu membangun latar waktu dan tempat yang menarik dan relevan dengan cerita yang ingin kamu tulis.
4. Buat Kerangka/Outline Alur
Sebelum menulis cerita, kamu perlu membuat kerangka alur. Kerangka plot akan membantu kamu melihat gambaran besar cerita sebelum cerita dibuat. Hal ini berguna agar kamu tidak menulis alur cerita yang terpotong, cerita yang tumpang tindih, atau adanya plot hole di cerita kamu. Biasanya, outline alur terdiri dari tiga babak, yaitu awal, tengah, dan akhir.
5. Sempurnakan Plot dengan Resolusi Konflik yang Kuat
Resolusi konflik yang kuat akan menutup cerita yang kamu tulis dengan rapi. Namun, resolusi konflik tersebut tidak harus dimunculkan secara gamblang atau jelas. Kadang, kamu membutuhkan cliffhanger untuk membuat pembaca lebih tertarik membaca kelanjutan cerita yang kamu tulis.
Tips Membuat Alur Cerita yang Baik
Masih kebingungan bagaimana cara membuat alur cerita yang baik? Simak 10 tips berikut ini agar alur cerita yang kamu buat bisa menghasilkan cerita yang menarik untuk dibaca!
1. Mulailah dengan hook yang kuat
Hook yang kuat bisa menarik pembaca untuk terus mengikuti cerita yang ada.
2. Tentukan genre tulisan kamu
Genre tulisan sangat memengaruhi alur cerita yang disampaikan. Dengan menentukan genre dari awal, kamu juga bisa menulis dan eksplorasi cerita dengan lebih leluasa.
3. Buat karakter yang mudah diingat
Karakter yang terlalu rumit atau mirip dengan karakter lain tidak akan memorable bagi pembaca. Meskipun kamu menulis karakter yang rumit, pastikan ia memiliki sifat/karakteristik yang mudah diingat agar tidak tertukar dengan karakter lain.
4. Bangun konflik dengan cerdas
Salah satu kelemahan penulis pada umumnya adalah pembangunan konflik. Tanpa membangun konflik dengan cerdas, emosional, atau dapat dipahami, pembaca kamu akan kehilangan esensi dari konflik yang disampaikan. Alhasil, cerita yang ditulis jadi tidak menarik.
5. Gunakan struktur tiga babak (awal, tengah, akhir)
Penggunaan struktur tiga babak tidak hanya membantu kamu menulis cerita, tapi juga membantu pembaca memahami karya kamu.
6. Buat cerita yang penuh lika-liku
Cerita yang penuh intrik dan lika-liku akan memancing pembaca kamu untuk terus membaca cerita hingga selesai.
7. Jaga cerita tetap sederhana, tidak terlalu rumit
Jika kamu adalah penulis pemula, cerita yang sederhana bisa melatih kemampuan menulis kamu. Jika kamu sudah ahli dalam menulis, cerita yang rumit pun bisa disajikan sedemikian rupa hingga pembaca terus penasaran.
8. Gunakan teknik foreshadow
Foreshadow adalah salah satu teknik yang tidak hanya bisa meningkatkan kualitas tulisan kamu, tapi juga membuat pembaca lebih merasakan dampak emosional dari konflik atau resolusi yang kamu sajikan.
9. Pastikan alur cerita terjahit dengan baik
Alur cerita yang bagus belum tentu disajikan dengan menarik. Itu adalah salah satu keterampilan penulis yang perlu diasah.
10. Menulis dengan penuh semangat!
Menulis tanpa semangat akan tercermin ke hasil tulisanmu. Agar dapat jadi penulis yang lebih baik, terus berlatih dan menulislah dengan penuh semangat agar tulisanmu lebih menarik dan berjiwa!
Ubah Alur Cerita Jadi Narasi yang Menggugah dengan Kelas Menulis Kaizen Writing dari Kuncie!
Membuat alur cerita yang menarik tidak cukup untuk menghasilkan cerita yang tak terlupakan. Maka dari itu, yuk belajar menulis metode Kaizen Writing dengan salah satu penulis ternama Indonesia, Dee Lestari!
Kaizen, perbaikan kecil yang dilakukan berkesinambungan, adalah prinsip yang dijalani, diyakini, dan diterapkan oleh Dee Lestari dalam menulis. Di kelas yang diadakan bersama Kuncie ini, Dee Lestari akan menunjukkan tahap-tahap yang ia lakukan ketika menulis, hal apa saja yang perlu dicermati ketika berproses, dan berbagai perbaikan yang bisa diterapkan agar kemampuan menulis kamu terus bertumbuh.
Kali ini, Kuncie membuka pendaftaran untuk 2 batch kelas sekaligus! Simak detailnya di bawah ini!
- Kelas Kaizen Writing batch 9
Penutupan Pendaftaran : 30 Juli 2023
Periode Kelas : 31 Juli – 5 Agustus 2023
- Kelas Kaizen Writing batch 10
Penutupan Pendaftaran : 30 November 2023
Periode Kelas : 31 Oktober – 4 November 2023
Kelas Menulis Kaizen Writing bersama Dee Lestari ini terbuka untuk umum dan akan mengulas metode penulisan yang cocok bagi siapa pun yang berada di level kepenulisan mana pun. Jadi, jika kamu adalah seorang pemula, tidak masalah! kamu tetap bisa belajar menulis bersama salah satu penulis terbaik Indonesia!
Ayo kembangkan kemampuan menulis kamu di Kelas Kaizen Writing bersama Dee Lestari!
Referensi:
https://writers.com/what-is-the-plot-of-a-story
https://penerbitdeepublish.com/pengertian-alur-cerita/
https://www.scribendi.com/academy/articles/goldenrulesforagoodplot.en.html
https://www.masterclass.com/articles/everything-you-need-to-know-about-writing-plot
https://literacyideas.com/how-to-write-a-great-plot/
Komentar