Bagi kamu penikmat kopi, pasti sudah tidak asing dengan istilah Espresso. Tapi, apa kamu tahu kalau kopi bubuk yang diseduh menggunakan mesin press kopi ini memiliki banyak jenis varian? Jika kamu masih bingung apa saja sih macam minuman Espresso? Artikel ini menjadi jawaban dari pertanyaan kamu. Makanya yuk simak sampai selesai, biar kamu jadi si paling Espresso.
Apa itu Espresso?
Istilah Espresso berasal dari bahasa Italia yang berarti “Express” alias cepat. Maka dari itu, setelah diracik oleh barista, kopi Espresso harus segera disajikan dan dinikmati dalam ukuran saji sekitar 30-45 ml. Espresso shot dibuat dengan mendorong air panas bertekanan melalui biji kopi yang ditumbuk halus dan padat. Hasilnya adalah secangkir kopi pekat dan kaya rasa yang kaya rasa.
Satu tegukan espresso hanya mengandung satu ons cairan tetapi mengandung sekitar 64 miligram kafein. Ini berarti jauh lebih pekat daripada kopi hitam, yang rata-rata sekitar 12,5 miligram per ons. Espresso biasanya disajikan dalam cangkir demitasse kecil, yang menampung sekitar dua hingga empat ons cairan. Ini juga merupakan elemen dasar dari semua minuman espresso, termasuk Cappuccino, Latte, dan Americano.
Macam Minuman Espresso
1. Espresso Shot
Espresso shot adalah minuman kopi yang terdiri dari satu atau dua shot ganda (double shot) Espresso yang dihasilkan dari mesin Espresso. Untuk membuat Espresso, barista akan menyiapkan mesin Espresso dengan memasukkan kopi yang sudah digiling halus ke dalam portafilter. Portafilter kemudian dimasukkan ke dalam mesin Espresso dan air panas dengan tekanan tinggi selama 30 detik.
2. Ristretto
Ristretto memiliki rasa kopi yang lebih pekat, lebih konsentrat, dan lebih kaya daripada Espresso standar. Teknik pembuatan Ristretto berbeda dari Espresso biasa. Air dijalankan melalui kopi dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menghasilkan ekstraksi kopi yang lebih kuat dan kental.
3. Doppio
Doppio merujuk pada dua shot Espresso yang diekstraksi dari mesin Espresso dan disajikan dalam satu cangkir. Doppio biasanya memiliki rasa kopi yang lebih kuat dan pekat dibandingkan dengan Espresso tunggal karena menggunakan jumlah kopi yang lebih banyak.
4. Cappucino
Cappucino adalah minuman kopi Italia yang terdiri dari Espresso, susu steamed, dan busa susu. Cappuccino biasanya memiliki rasa kopi yang kuat, creamy, dan lembut. Tekstur busa susu yang lembut dan tebal memberikan kekayaan dan kelembutan pada minuman.
5. Caffe Latte
Untuk membuat Caffe Latte, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso, kemudian menambahkan susu steamed dalam proporsi banyak daripada Cappuccino. Proporsi khas Caffe Latte adalah 1:6 Espresso, 4:6 susu steamed, dan 1:6 busa susu. Caffe Latte memiliki rasa kopi yang lebih lembut namun dibandingkan Cappuccino karena proporsi susu yang lebih banyak, namun rasa kopi masih dapat dirasakan.
6. Piccolo Latte
Piccolo Latte dibuat dengan mengekstraksi satu shot Espresso, kemudian menambahkan susu steamed sedikit dalam cangkir yang lebih kecil daripada cangkir Latte atau Cappuccino. Proporsi susu yang sedikit memberikan tekstur yang halus dan kekentalan pada minuman, sementara rasa kopi yang kuat dan pekat tetap dipertahankan.
7. Mocha
Mocha adalah perpaduan antara kopi dan coklat, sehingga memberikan rasa kopi yang kuat namun juga manis dari coklat. Untuk membuat Mocha, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso, kemudian menambahkan susu steamed dalam proporsi yang sama dengan Caffe latte. Setelah itu, barista akan menambahkan sirup coklat ke dalam minuman dan dicampur rata. Proporsi dasar Mocha adalah 1:3 Espresso, 1:3 susu steamed, dan 1:3 coklat.
8. Espresso Macchiato
Espresso Macchiato adalah minuman kopi yang terdiri dari satu atau dua shot Espresso dengan sejumlah kecil susu steamed yang ditambahkan ke atas permukaan Espresso. Minuman ini memiliki rasa kopi yang kuat dan pekat, karena Espresso tidak diencerkan dengan susu yang banyak. Susu steamed yang ditambahkan ke atas permukaan Espresso memberikan sentuhan kelembutan pada minuman dan membantu menyeimbangkan rasa kopi yang kuat.
9. Latte Macchiato
Dalam Latte Macchiato, proporsi antara susu dan Espresso dibalik dibandingkan dengan Espresso Macchiato. Artinya pada minuman ini, susu steamed yang lebih banyak dituangkan ke dalam gelas terlebih dahulu, kemudian Espresso dituangkan di atasnya. Latte Macchiato memiliki rasa yang lebih lembut dan sedikit manis dibandingkan dengan minuman kopi lainnya.
10. Americano
Untuk membuat Americano, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso, kemudian menambahkan air panas ke dalam cangkir yang berisi Espresso tersebut. Proporsi dasar Americano adalah 1:1 atau 1:2 antara Espresso dan air panas. Americano memiliki rasa kopi yang lebih lembut dibandingkan dengan Espresso, tetapi tetap mempertahankan kekuatan dan karakter dari kopi.
11. Lungo
Untuk membuat Lungo, barista akan mengekstraksi satu shot Espresso dengan menggunakan lebih banyak air dan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan Espresso. Biasanya, waktu ekstraksi Espresso adalah 25-30 detik, sementara waktu ekstraksi Lungo adalah sekitar 60-90 detik dengan volume air yang lebih banyak. Lungo memiliki rasa kopi yang lebih ringan dibandingkan dengan Espresso, dengan sedikit rasa pahit karena diekstraksi lebih lama.
12. Flat White
Pembuatan Flat White dimulai dengan mengekstraksi dua shot Espresso, yang kemudian dicampur dengan susu steamed yang memiliki tekstur halus dan creamy. Proporsi dasar Flat White adalah 1:3 atau 1:4 antara Espresso dan susu. Teknik penyajian susu steamed untuk Flat White memainkan peran penting dalam menciptakan rasa dan tekstur minuman yang sempurna. Susu harus dipanaskan hingga mencapai suhu yang tepat, kemudian dikocok dengan gerakan memutar untuk mencapai tekstur yang halus dan creamy tanpa terlalu banyak menghasilkan busa.
13. Cortado
Dalam membuat Cortado, barista akan mengekstraksi satu shot Espresso dan mencampurnya dengan susu yang dihangatkan dalam rasio yang seimbang, biasanya sekitar 1:1 atau 1:2 antara Espresso dan susu. Susu yang digunakan dalam Cortado tidak diaduk atau dikocok seperti dalam Cappuccino atau Latte, sehingga Cortado memiliki lapisan Espresso yang jelas pada permukaannya.
14. Red Eye
Untuk membuat Red Eye, barista akan mengekstraksi satu shot Espresso dan kemudian menambahkannya ke dalam secangkir kopi hitam yang sudah diseduh sebelumnya. Proporsi Espresso dan kopi hitam disesuaikan dengan selera masing-masing. Red Eye memiliki rasa yang kuat dan kandungan kafein yang tinggi, beberapa orang suka meminumnya tanpa tambahan apapun.
15. Black Eye
Sama seperti Red Eye, Black Eye adalah minuman kopi yang sangat kuat dan mengandung kafein yang tinggi, yang cocok untuk mereka yang ingin meningkatkan tingkat energi dan fokus. Untuk membuat Black Eye, barista akan mengekstraksi dua shot Espresso dan kemudian menambahkannya ke dalam secangkir kopi hitam yang sudah diseduh sebelumnya. Proporsi antara Espresso dan kopi hitam juga disesuaikan dengan selera masing-masing.
16. Dripped Eye
Untuk membuat Dripped Eye, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso dan kemudian menuangkannya ke dalam secangkir kopi drip yang sedang diseduh. Metode seduh manual seperti pour-over coffee dapat menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kaya dan kompleks, sehingga Dripped eye sering dianggap sebagai minuman kopi yang lebih halus dan berkelas dibandingkan Black Eye dan Red Eye.
17. Lazy Eye
Untuk membuat Lazy Eye, barista akan mengekstraksi dua shot Espresso dan menuangkan ke dalam secangkir kopi drip yang sudah diseduh sebelumnya. Minuman kopi ini biasanya disajikan dalam cangkir yang lebih besar dan mengandung kafein yang tinggi, sehingga cocok bagi mereka yang ingin meningkatkan tingkat energi dan fokus mereka.
18. Black Tie
Black Tie adalah minuman kopi yang terdiri dari Espresso, susu evaporasi, sirup gula merah atau sirup gula aren, dan sedikit rempah-rempah seperti cengkeh atau kayu manis. Untuk membuat Black Tie, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso dan mencampurkannya dengan susu evaporasi, sirup gula merah, rempah-rempah, dan memadukan semuanya dalam shaker atau blender dengan es. Hasilnya adalah minuman kopi yang kaya, manis, dan pedas dengan rasa khas rempah-rempah yang unik.
19. Affogato
Affogato adalah minuman penutup yang terdiri dari es krim yang disiram dengan Espresso panas. Untuk membuat Affogato, barista akan menyiapkan satu atau dua shot Espresso panas dan menuangkannya di atas satu atau dua scoop es krim vanila yang ditempatkan di dalam gelas. Karena es krim mengandung gula, minuman ini memiliki rasa manis yang seimbang dengan rasa pahit Espresso.
20. Espresso Con Panna
Minuman ini adalah kopi Espresso yang diberi tambahan whipped cream di atasnya. Untuk membuat Espresso Con Panna, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso kemudian menambahkan whipped cream di atasnya. Whipped cream dapat dibuat dengan mengocok cream kental dengan gula hingga kental dan berbusa. Kombinasi rasa Espresso yang kuat dengan whipped cream yang lembut dan manis menghasilkan minuman yang sangat lezat dan kaya. Rasanya lebih ringan dibandingkan minuman kopi yang menggunakan susu sebagai campuran.
21. Galao
Galao adalah minuman kopi tradisional dari Portugal yang terbuat dari Espresso dan susu yang sangat banyak. Untuk membuat Galao, barista akan mengekstraksi satu atau dua shot Espresso ke dalam cagkir besar yang sudah diisi dengan susu panas. Proporsi susu dan Espresso biasanya adalah 3:1 atau 4:1, yang menghasilkan minuman yang lembut, manis, dan creamy.
Belajar Membuat Macam-Macam Minuman Espresso Yuk!
Nah, itulah macam-macam minuman Espresso, bagaimana? Apakah Kamu tertarik untuk belajar membuat berbagai macam minuman Espresso tersebut? Jika Kamu tertarik, Kamu dapat mengikuti kelas coffee academy by Kuncie.
Di kelas coffee academy by Kuncie Kamu akan diajarkan bagaimana meracik minuman Espresso yang benar. Dalam membuat minuman Espresso sendiri merupakan ilmu yang harus dipahami. Jika kamu memang tertarik mempelajari bagaimana meracik kopi sendiri dan memiliki keinginan menjadi seorang barista, peluangnya masih terbuka lebar. Agar karir barista-mu dapat berjalan lancar dan berkembang cepat, kamu bisa mengikuti Kelas Coffee Academy di Kuncie.
Di bootcamp, kamu akan mendapat pembelajaran komprehensif secara offline dengan output berupa skill barista yang bisa diaplikasikan di dunia profesional. Setelah lulus dari bootcamp, kamu juga akan mendapat sertifikat. Dengan memiliki sertifikat, sebagai pemula, kamu akan mendapat nilai lebih dibandingkan pemula lainnya. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, yuk daftar di sini sekarang!
Komentar