Bersama Dee Lestari, Kuncie Dukung Pembelajaran dan Komunitas Inklusif Untuk Penulis Indonesia

July 10, 2023
Category: News
[sgmb id=2]

Dee Lestari menjadi sosok yang tidak dapat diabaikan dalam dunia kesusastraan di Indonesia. Ia adalah seorang penulis Indonesia yang telah mencatat segudang prestasi gemilang melalui karya-karya ajaibnya. 

Tak hanya giat berkarya, dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas penulisan di Indonesia, Dee juga membuat kursus yang diberi nama Kaizen Writing. Ide ini pertama kali muncul pada tahun 2020 lalu. Kursus ini sukses diselenggarakan secara mandiri sebanyak lima batch dan mencapai 1.500 peserta.

Pada tahun 2022, Dee Lestari memutuskan untuk berkolaborasi dengan Kuncie, partner terpercaya dalam menyelenggarakan Kelas Kaizen Writing di-batch berikutnya. 

Hingga kini, Kuncie dipercaya menjadi partner penyelenggaraan Kelas Kaizen Writing batch 9 dan batch 10. Tidak berhenti di situ, Dee Lestari dan Kuncie kini menghadirkan kelas menulis tingkat lanjut, yaitu Kaizen Structure, yang memfasilitasi learners untuk mendalami struktur penulisan lebih dalam. 

Selain memberikan wawasan dan praktik menulis yang berharga, Dee juga memberikan kesempatan bagi peserta Kelas Kaizen Writing untuk menggali kreativitas mereka melalui komunitas alumni yang diberi nama Semut Merah Kaizen.

Kehadiran Komunitas Semut Merah Kaizen

komunitas semut merah

Kehadiran Komunitas Semut Merah kaizen diprakarsai oleh Dera Menra Sijabat, salah satu alumni batch pertama Kelas Kaizen Writing. Kini, Dera sudah menjadi jurnalis di The New York Times dan juga menjadi Wakil Ketua Komunitas Semut Merah Kaizen. 

Dalam wawancara daring (21/03), Dera menjelaskan bahwa inisiatif ini dilalui dengan pembentukan grup WhatsApp. Seiring berjalannya waktu, perkumpulan Alumni Kelas Kaizen Writing semakin berkembang. Peserta dari batchbatch berikutnya juga sangat antusia berdiskusi dan berkarya.

“Setelah mengikuti kelas menulis bersama Dee Lestari, anggota komunitas tumbuh dengan semangat yang kuat untuk menciptakan karya-karya. Kami merasa sayang jika energi dan semangat ini kemudian pudar dan terbuang begitu saja. Inilah yang menjadi titik awal terbentuknya Komunitas Semut Merah Kaizen pada 28 April 2020, dengan Dee Lestari sebagai pengampu,” jelas Dera.

Hingga kini, Komunitas Semut Merah Kaizen berhasil menerbitkan dua buah buku antologi. Karya pertama yang berhasil diterbitkan adalah kumpulan cerpen yang berjudul Cerita Saat Jeda: Kumpulan Rasa Saat Pandemi Mengimpit. Selanjutnya, penerbitan kedua berisi puisi-puisi dari para Alumni Kaizen Writing yang bisa dinikmati dalam buku antologi berjudul Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu.

Dera bercerita bahwa proses pengerjaan buku antologi tersebut tidak mudah. Untungnya, Komunitas Semut Merah Kaizen mampu menghadapi semua tantangan tersebut, mulai dari kurasi karya, mencari penerbit yang berminat, hingga kegiatan pemasaran bukunya. 

“Menghidupi namanya, anggota kami seperti semut yang saling bergotong-royong dalam mengeksekusi proses realisasi ide.” ujar Dera.

Jadi Wadah Inklusif Penulis Berbakat

Dera juga menekankan bahwa Komunitas Semut Merah Kaizen merupakan wadah yang inklusif bagi penulis-penulis berbakat dari berbagai latar belakang. Di sini, semua penulis, baik yang baru memulai perjalanan menulis maupun yang sudah memiliki nama yang besar, dapat saling mendukung dan mendorong satu sama lain.

“Semut Merah Kaizen adalah sebuah tempat yang luar biasa untuk saling memberi semangat. Menulis bisa menjadi perjalanan yang sangat panjang dan terkadang membuat seseorang merasa kesepian. Dengan adanya komunitas ini, kita dapat berkumpul bersama untuk berdiskusi, berbagi inspirasi, atau sekadar melakukan brainstorming,” ungkap Dera.

Selain itu, Komunitas Semut Merah Kaizen juga aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan yang mendalami berbagai aspek karya. Diskusi film, bedah buku, berbagi tips kreativitas, dan pelatihan struktur penulisan, merupakan beberapa agenda yang sering dilaksanakan. Seluruh kegiatan ini juga diabadikan melalui Podcast Semut Merah kaizen yang dapat dinikmati melalui platform Spotify.

“Komunitas ini memiliki berbagai fokus yang kami sebut sebagai ‘dusun’. Misalnya, ada dusun puisi dan dusun dengan fokus pada genre tertentu. Kami ingin merangkul semua penutur cerita. Oleh karena itu, kami juga memiliki klub baca dan klub menonton untuk mengakomodasi minat dan ketertarikan anggota,” tambah Dera.

Segudang Harapan Komunitas Semut Merah

Ketika ditanya mengenai harapan Komunitas Semut Merah Kaizen dalam membawa dunia kesusastraan Indonesia ke masa depan, Dera menjelaskan bahwa komunitas ini ingin menjadi platform yang mendukung penerbitan karya sastra dalam berbagai bentuk. Tidak hanya novel, tetapi juga podcast, film, puisi, dan lainnya.

“Harapannya semua anggota dapat memperkaya karya-karya kesusastraan Indonesia yang ada di luar sana. Kami ingin memberikan beragam pilihan bacaan, audio, serta tontonan yang dapat dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia,” tegas Dera.

Jadi Bagian Dari Komunitas Semut Merah Sekarang!

Melalui Kelas Kaizen Writing yang diselenggarakan oleh Dee Lestari dan Kuncie, penulis-penulis Indonesia diberikan fasilitas dan bimbingan dalam mengembangkan ide kreatif menjadi karya sastra yang memikat dan menjadi karya best seller. Setelah mengikuti kelas, para peserta dapat bergabung dalam Komunitas Semut Merah kaizen, sebuah wadah yang memberikan mereka kesempatan untuk menerbitkan berbagai karya-karya mereka.

“Kelas Kaizen Writing berfokus pada pengayaan hal-hal yang sudah kita miliki sebelumnya. Sebagai penulis, kita dilatih tidak hanya soal menulis, tetapi juga dalam menyelesaikan karya. Hal ini jadi motivasi yang sangat berharga, karena sering kali banyak penulis yang berhenti di tengah jalan,” tutur Dera.

Lebih lanjut lagi, Dera juga mengungkapkan bahwa melalui Kelas Kaizen Writing, peserta didorong untuk terus tumbuh dalam menulis hingga mencapai titik ‘tamat’. Prinsip ini sekaligus menjadi semangat inti dari Kelas Kaizen Writing.

Kamu tertarik untuk ikut Kelas Kaizen Writing dan menjadi anggota Komunitas Semut Merah Kaizen? Tenang, kamu bisa ikuti Kelas Kaizen Writing Batch 9 ataupun 10 yang akan dilaksanakan pada Bulan Agustus dan Oktober 2023. 

Kamu bisa mendaftar sebelum 6 Agustus 2023 agar bisa mengikuti Kelas Kaizen Writing Batch 9. Biaya untuk mengikuti Kelas Kaizen Writing adalah sebesar Rp999.000,-. Juga tersedia berapa promo yang bisa kamu ambil bila menjadi pendaftar tercepat!

Untuk mengasah keterampilan menulis lebih menyeluruh, kamu juga bisa pilih paket lengkap melalui program bundling Kelas Dasar Menulis Fiksi dan kelas Kaizen Writing dengan biaya Rp1.054.000,-

Sementara itu, kamu bisa melakukan pendaftaran hingga tanggal 10 Juli 2023 untuk dapat mengikuti Kelas Kaizen Structure. Kamu bisa belajar lebih dalam tentang story telling dan struktur penulisan dengan berinvestasi sebesar Rp666.000,-

Agar makin komplit, kamu bisa ambil program bundling Kelas Kaizen Structure dan Kelas Dasar Menulis Fiksi dengan investasi Rp777.000,-
Bersama Komunitas Semut Merah Kaizen dan Kelas Kaizen Writing, Dee Lestari dan Kuncie berusaha memfasilitasi penulis Indonesia untuk mengubah ide kreatif menjadi karya yang luar biasa. Jadi bagian dari Komunitas Semut Merah dan gali kemampuan menulismu lebih dalam melalui Kelas Kaizen Writing!

Artikel Terkait

Komentar