Masih banyak karyawan, bahkan bagian dari tim Human Resource yang menyalahartikan kompensasi dan benefit. Padahal, keduanya memiliki definisi dan tujuan yang berbeda.
Di artikel ini, kita akan membahas arti serta perbedaan antara kompensasi dan benefit dan pentingnya hal iniuntuk karyawan dan perusahaan Anda. Simak selengkapnya di bawah ini!
Arti Kompensasi dan Benefit
Meski sering tertukar, kompensasi dan benefit adalah dua hal yang berbeda. Simak definisi dari kompensasi dan benefit di sini!
1. Kompensasi
Kompensasi adalah suatu bentuk pertukaran antara karyawan dengan perusahaan. Karyawan memberikan tenaga, kemampuan, serta waktu lalu perusahaan memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk yang dapat ditawarkan.
Umumnya, kompensasi mengacu pada remunerasi yang diperoleh seorang pekerja dari perusahaan sebagai imbalan atas pekerjaan dan kontribusi yang diberikan kepada organisasi.
2. Benefit
Benefit adalah imbalan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kerja di luar gaji pokok. Benefit juga dikenal sebagai tunjangan tambahan, gaji tersembunyi, suplemen upah, dan sebagainya.
Karena kebijakan potongan pajak terhadap benefit cenderung rendah, banyak perusahaan yang menawarkan berbagai bentuk tunjangan kepada karyawan mereka.
Perbedaan Kompensasi dan Benefit
Berdasarkan definisi di atas, tentunya compensation dan benefit adalah dua hal yang berbeda. Mari simak detailnya sebagai berikut.
Perbedaan Kompensasi & Benefit
Faktor Pembeda | Kompensasi | Benefit |
Definisi | Kompensasi meliputi gaji pokok yang diterima karyawan, termasuk penghargaan dalam bentuk uang maupun benefit. | Benefit meliputi penghargaan dalam bentuk selain uang yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas layanan yang sudah disediakan. |
Bentuk | Uang atau lainnya | Selain uang |
Sifat | Langsung | Tidak langsung |
Pajak | Menjadi objek pajak penuh atau sebagian. | Sebagian menjadi objek pajak, sebagian bebas pajak. |
Tujuan | Menarik dan menjaga karyawan yang dibutuhkan | Memotivasi karyawan agar meningkatkan kinerja |
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:
- Kompensasi meliputi gaji pokok dan penghargaan lainnya dari perusahaan, termasuk benefit.
- Kompensasi berbentuk remunerasi langsung, karena berkaitan dengan kinerja karyawan. Sedangkan, benefit adalah bagian dari remunerasi tidak langsung yang ditawarkan sebagai syarat kerja.
- Kompensasi berbentuk uang, fasilitas, atau hal-hal lainnya. Sedangkan, benefit tidak berbentuk uang, tapi hal-hal lainnya.
- Tujuan dari kompensasi adalah menarik dan mempertahankan karyawan, baik yang sudah menjadi bagian dari perusahaan maupun yang sedang dalam proses perekrutan.
Model Kompensasi dan Benefit
Kedua model di bawah ini dibuat untuk menentukan paket compensation dan benefit yang diterima oleh karyawan. Tentunya masing-masing model ini memiliki keunggulan dan kekurangannya, sehingga Anda perlu memilih yang cocok dengan kondisi perusahaan Anda.
1. Total Rewards Model
Total Rewards Model adalah model yang menyatakan bahwa uang bukanlah satu-satunya faktor penentu kebahagiaan karyawan di suatu perusahaan. Kesempatan untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere), asuransi kesehatan, dan fasilitas bekerja yang mumpuni termasuk ke dalam kompensasi dan benefit yang meningkatkan tingkat kebahagiaan karyawan.
Model yang dibuat oleh World at Work, suatu asosiasi global untuk para profesional HR, ini menyatakan bahwa ada lima komponen penghargaan yang bisa diberikan ke karyawan. Bentuknya adalah kompensasi, kesejahteraan, benefit, pengembangan, dan apresiasi performa kerja. Imbalannya dalam bentuk uang, seperti gaji pokok atau bonus.
2. Warr’s Vitamin Model
Peter Warr, seorang psikolog dunia kerja, mengembangkan model kompensasi yang membandingkan karakteristik pekerjaan dengan vitamin. Tubuh manusia membutuhkan vitamin agar sehat, dan Peter Warr menyamakan karakteristik dalam bekerja, seperti kompensasi dan benefit, sebagai vitamin yang dibutuhkan karyawan agar tetap produktif.
Warr menempatkan karakteristik pekerjaan menjadi 2 kelompok, yaitu Constant Effect dan Additional Decrement. Constant Effect adalah karakteristik yang jika berlebih, tidak akan menghambat atau meningkatkan produktivitas. Contohnnya adalah praktik kerja yang aman, fasilitas kerja, dan pengawasan yang mendukung pekerjaan karyawan.
Sementara Additional Decreement adalah karakteristik yang dapat menghambat kinerja dan kesejahteraan karyawan jika diterapkan terlalu berlebihan di lingkungan kerja. Contohnya adalah feedback atau kritik yang berlebihan, blockers dalam bekerja, dan tuntutan berlebih dalam pencapaian target kerja karyawan.
Pentingnya Kompensasi dan Benefit
Ada beberapa alasan mengapa compensation dan benefit adalah bagian penting, terutama bagi karyawan dan perekrut. Anda sebagai bagian dari perusahaan perlu mempertimbangkan kompensasi dan benefit yang ditawarkan kepada karyawan dan calon talenta. Berikut adalah alasan-alasannya.
1. Menarik talenta terbaik di industri
Kompensasi dan benefit yang menarik bisa menggaet talenta terbaik yang Anda butuhkan.
2. Mempertahankan karyawan yang berkinerja baik
Karyawan yang termotivasi dan berkinerja baik perlu diapresiasi. Salah satunya dengan kompensasi dan benefit yang menarik.
3. Meningkatkan loyalitas dan komitmen
Kompensasi dan benefit adalah salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas dan komitmen seorang karyawan.
4. Memancing karyawan untuk mengajak koleganya
Dengan kompensasi dan benefit yang menarik, karyawan Anda yang setia akan cenderung merekomendasikan perusahaan Anda ke rekan-rekannya, sehingga Anda bisa menyaring talenta berkualitas dengan lebih mudah.
Komponen Kunci Kompensasi dan Benefit
Ada 4 komponen kunci compensation dan benefit yang bisa Anda tawarkan. Keempat komponen kunci ini dapat dinegosiasikan jumlah dan bentuknya dengan calon karyawan atau karyawan yang sudah bergabung di perusahaan Anda. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Fixed pay
Fixed pay atau gaji pokok adalah upah minimum dalam bentuk uang yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Gaji pokok ini tidak termasuk bonus atau uang lembur, dan di Indonesia, gaji pokok dibayarkan dengan jumlah tetap setiap bulannya.
Faktor yang berpengaruh terhadap jumlah gaji pokok adalah upah minimum, UMR daerah, role karyawan, biaya hidup, dan daya tawar karyawan.
2. Variable pay
Variable pay adalah komponen benefit yang dibayarkan berdasarkan kinerja karyawan dan pencapaian perusahaan. Kadang, variable pay disebut juga sebagai bonus.
3. Equity pay
Terkadang, perusahaan memasukkan saham dan opsi lainnya sebagai bagian dari kompensasi untuk karyawan. Kompensasi ini bersifat nontunai dan mewakili kepemilikan saham perusahaan.
Dengan opsi ini, karyawan bisa mendapatkan dividen dari keseluruhan keuntungan perusahaan di luar gaji pokok mereka. Biasanya, perusahaan bersedia memberikan kompensasi ini apabila karyawan telah mendedikasikan puluhan tahun waktu mereka untuk bekerja di perusahaan.
4. Health benefits
Health benefits adalah tunjangan kesehatan umum yang diterima karyawan. Tunjangan kesehatan standar di Indonesia adalah BPJS Kesehatan. Biasanya, perusahaan memberikan asuransi kesehatan tambahan bagi karyawan-karyawannya.
Asuransi ini bisa khusus untuk karyawan atau mencakup keluarga inti karyawan. Beberapa perusahaan juga menawarkan tunjangan kesehatan untuk kelahiran, kesehatan mental, dan kesehatan gigi.
Contoh Kompensasi dan Benefit
Setelah mengenali definisi, pentingnya, dan komponen-komponen kuncinya, mari kita ulas contoh-contoh dari compensation dan benefit.
1. Kompensasi
Seperti yang sudah dijelaskan, kompensasi adalah remunerasi berbentuk uang yang diberikan kepada karyawan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Gaji pokok
- Gaji per jam
- Bonus lembur
- Bonus penandatanganan kontrak
- Merit bonus
- Retention bonus
- Komisi
- Bonus insentif/kompensasi berdasarkan performa
2. Benefit
Seperti yang sudah dijelaskan, benefit adalah remunerasi tambahan sebagai bentuk apresiasi atau motivasi bagi karyawan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Asuransi kesehatan
- Cuti bersama, cuti sakit, cuti hamil, atau cuti berbayar lainnya
- Program pensiun
- Program pelatihan atau pengembangan keterampilan
- Opsi bekerja fleksibel, seperti remote atau hybrid
- Reimburse kebutuhan kerja remote atau makan siang
- Opsi saham perusahaan
Kenali Kompensasi & Benefit yang Menguntungkan di Program Human Capital Management by UGM!
Menawarkan compensation & benefit yang tidak tepat bisa membuat Anda kehilangan talenta yang berharga. Maka dari itu, apabila Anda merupakan bagian dari Human Resources di perusahaan, mengenali compensation & benefit yang menarik tapi juga tidak merugikan perusahaan harus menjadi prioritas utama Anda.
Untuk mulai membangun sistem kompensasi & benefit yang rapi dan menarik, Kuncie memiliki Program Executive Human Capital. Melalui program ini, Anda akan memperoleh kemampuan untuk menyusun strategi aplikatif dalam membuat sistem kompensasi & benefit yang bersaing. Dengan ini, Anda dapat menggaet talenta berkualitas dan mencapai produktivitas perusahaan yang paling optimal.
Program Executive Mini MBA Human Capital merupakan serangkaian kelas kolaborasi Kuncie dan Universitas Gadjah Mada. Program ini disusun dengan materi komprehensif berisi dasar, strategi, hingga tips memaksimalkan peran Human Capital dan Human Resource Management yang aplikatif.
Mari melangkah menjadi HR inovatif di tengah perkembangan masif bidang industri masa kini bersama Kuncie Executive Human Capital by UGM!
Referensi:
https://www.indeed.com/career-advice/pay-salary/compensation-and-benefits
https://keydifferences.com/difference-between-compensation-and-benefits.html
https://www.betterup.com/blog/compensation-and-benefits
http://www.differencebetween.net/business/difference-between-compensation-and-benefits/
https://builtin.com/people-management/compensation-and-benefits
Komentar