Inovasi di Organisasi, Solusi Tepat Tingkatkan Kinerja Bisnis!

September 20, 2023
Category: Business
[sgmb id=2]

Pernahkah Anda merasa jenuh dengan rutinitas atau keadaan di organisasi atau perusahaan? Bisa jadi tandanya organisasi atau perusahaan Anda membutuhkan pembaharuan. Terkadang, rutinitas yang dibiarkan sama dan tidak diperbarui bisa berdampak buruk bagi individu. Jika tidak segera ditangani, suasana atau perasaan jenuh ini dapat mempengaruhi produktivitas, bahkan dalam beberapa kasus menghambat kinerja bisnis. 

Salah satu cara menangani permasalah ini adalah dengan menciptakan inovasi organisasi. Berikut penjelasan serta 10 tips mengenai inovasi organisasi yang dapat Anda pelajari serta terapkan di kehidupan nyata. Pastikan Anda membacanya dengan seksama!

Inovasi Organisasi

Dilansir dari Sodexo, inovasi organisasi diartikan sebagai suatu hal baru berupa apapun yang dapat terjadi di dalam suatu organisasi. Organisasi yang dimaksud dapat berupa organisasi formal maupun informal. Inovasi ini selalu berbentuk proses perubahan yang memberikan kemajuan bagi organisasi. Sederhananya, inovasi organisasi adalah bentuk perubahan positif yang terjadi di sebuah organisasi.

Peran organisasi sebagai wadah diskusi sangat penting bagi individu. Melalui organisasi, individu dapat berkumpul untuk menyatukan pikiran, mengedukasi satu sama lain, juga bersama-sama mencari solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Permasalahan yang dialami organisasi berbeda-beda, dengan kompleksitas yang berbeda pula. Oleh karena itu, inovasi organisasi selain bermanfaat juga sebenarnya sangat dibutuhkan. 

Namun, perlu diingat bahwa inovasi organisasi tidak mudah terjadi. Terdapat berbagai rintangan dan hambatan sebelum satu inovasi organisasi dapat terwujud. Meski begitu, ini wajar terjadi dan bukan tidak mungkin diatasi.

Agar inovasi dapat terwujud, organisasi harus terlebih dahulu memiliki kemampuan dan kemauan untuk berinovasi. Dua hal ini menjadi syarat utama bagi organisasi agar mampu mencapai keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya manusia dan teknologi baru. 

Cara Membangun Inovasi dalam Organisasi

Inovasi dalam organisasi tidak serta-merta terwujud. Sebuah organisasi perlu melewati beberapa tahap untuk membangun inovasi. Berikut tahap-tahap yang umumnya dilewati ketika membangun inovasi.

  1. Tahap Permulaan Pengetahuan dan Kesadaran
    Titik awal terbentuknya sebuah inovasi umumnya berupa munculnya ide maupun gagasan yang diterima secara penuh. Di tahap ini, inovasi akan berkembang ketika semua anggota dari organisasi menyadari dan memutuskan untuk mewujudkan ide dan gagasan tersebut. 
  2. Tahap Pembentukan Sikap Terhadap Inovasi
    Setelah ide dan gagasan sudah diterima secara penuh oleh semua anggota organisasi, sikap terhadap inovasi mulai terbentuk. Ada dua hal yang dirasakan oleh anggota organisasi, yaitu sikap terbuka dan memiliki persepsi tentang potensi inovasi. Sikap terbuka ditandai dengan kemauan anggota untuk mempertimbangkan, mempertanyakan, dan meyakini inovasi tersebut membuat organisasi berkembang. Sementara persepsi ditandai dengan komitmen terhadap inovasi dan keyakinan bahwa organisasi mampu mengemban inovasi tersebut.
  3. Tahap Pembentukan Pengambilan Keputusan
    Inovasi yang sudah berjalan mendapat feedback dari seluruh anggota organisasi. Langkah ini bertujuan untuk menilai apakah inovasi tersebut dapat diterima atau tidak. Jika inovasi terbukti memberi manfaat yang signifikan terhadap organisasi, maka idealnya inovasi tersebut diterapkan terus. Sebaliknya, jika inovasi tidak membawa perubahan positif terhadap organisasi, maka sebaiknya tidak diteruskan. Tahap ini wajib melibatkan semua anggota organisasi agar dapat mencapai kesepakatan yang adil.
  4. Tahap Implementasi
    Ketika kesepakatan sudah dicapai, maka akan berlanjut ke tahap implementasi. Tahap implementasi terdiri dari dua langkah, yaitu langkah awal dan langkah lanjutan. Langkah awal dimulai dengan penerapan inovasi secara parsial. Contohnya, pertama-tama inovasi hanya diterapkan di divisi tertentu. Jika hasil penerapannya memuaskan, barulah inovasi tersebut diterapkan ke divisi-divisi lainnya. 

Jenis-Jenis Inovasi Organisasi

Manfaat inovasi organisasi sangat masif dan dapat diaplikasikan ke banyak hal, salah satunya bisnis. Menurut UKM Indonesia, ada tujuh jenis inovasi organisasi yang bisa diterapkan. Semuanya berguna untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, juga daya saing. 

Berikut jenis-jenis inovasi organisasi yang bisa memberi dampak positif terhadap kinerja bisnis:

  1. Inovasi Produksi
    Inovasi yang berkaitan dengan produk dan layanan merupakan salah satu bentuk inovasi yang paling umum. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk maupun layanan yang dimiliki sebuah bisnis. Inovasi produksi dapat dilakukan lewat berbagai cara, seperti perubahan pada desain, menambahkan fitur-fitur baru, atau efisiensi proses produksi. Contohnya, pengusaha tas mengganti bahan baku dari tas yang diproduksinya dengan bahan yang lebih kuat dan halus sehingga tidak mudah rusak.
  2. Inovasi Proses
    Jenis inovasi ini melibatkan pelaku usaha merubah cara mereka menjalankan operasional bisnis. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapai inovasi proses antara lain menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih baik, mengoptimalisasi rantai pasok, menerapkan otomatisasi yang dibutuhkan, atau merubah metode produksi. Inovasi ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, menekan biaya produksi, juga mempercepat respons terhadap permintaan pasar. Contoh dari inovasi proses adalah penghapusan proses birokrasi yang tidak lagi menguntungkan. Dengan dihapusnya birokrasi tersebut, hambatan proses bisnis berkurang, sehingga dapat berjalan dengan lebih cepat dan optimal. 
  3. Inovasi Pemasaran
    Inovasi pemasaran menyasar penciptaan strategi dan metode pemasaran yang lebih baru dan kreatif. Dalam mewujudkan inovasi di bidang pemasaran, pelaku bisnis dapat mencoba menggunakan digitalisasi terhadap bisnisnya. Beberapa contoh inovasi pemasaran yang dapat dilakukan adalah menggunakan platform digital seperti media sosial untuk memperluas target pasar dan meningkatkan visibilitas bisnis. Pelaku bisnis juga dapat mengembangkan strategi pemasaran agar lebih efektif. Contohnya, pelaku bisnis yang sebelumnya memasarkan produk-produknya secara luring memperluas media promosinya dengan cara memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok, sehingga produk-produknya dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
  4. Inovasi Manajemen
    Selain perubahan struktur organisasi, inovasi manajemen juga meliputi perubahan sistem manajemen dan budaya kerja. Inovasi manajemen dapat diwujudkan dengan mengubah sistem manajemen yang lebih fleksibel, memperkuat komunikasi internal, meningkatkan partisipasi karyawan, juga memperkenalkan praktik manajeman yang lebih inovatif. Tujuan dari dilakukannya inovasi manajemen adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Inovasi manajemen bisa dimulai dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan ramah bagi karyawan. 
  5. Inovasi Mindset
    Sekalipun dijalankan dengan sistem yang efisien dan tim yang solid, bisnis tersebut tidak akan bisa mencapai kesuksesan jika dijalankan dengan mindset yang salah. Pelaku bisnis yang cepat merasa gagal, menolak untuk berkembang, dan sulit menerima perubahan akan kalah dengan pelaku bisnis yang berani dan terbuka terhadap perubahan. Itulah mengapa soal mindset juga diperlukan inovasi. Berani melihat sisi lain dari sebuah kegagalan membantu bisnis bertahan lebih lama, juga menghindari kegagalan.
  6. Inovasi Kolaborasi
    Inovasi kolaborasi merupakan kerja sama antara pelaku usaha dengan mitranya. Mitra yang dimaksud di sini adalah mitra strategis seperti lembaga pendidikan, institusi penelitian, dan berbagai perusahaan lainnya. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan kolaborasi untuk memajukan bisnisnya. Contohnya, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dapat dimanfaatkan pelaku bisnis untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang dimilikinya. Lembaga pendidikan dapat menyediakan kegiatan-kegiatan yang dapat diikuti oleh karyawan untuk meningkatkan keterampilannya. 
  7. Inovasi Komunikasi
    Inovasi komunikasi merupakan salah satu bentuk inovasi terpenting untuk meningkatkan kinerja bisnis. Umumnya, inovasi komunikasi dilakukan untuk mendorong terciptanya komunikasi yang lebih inklusif antar anggota. Komunikasi yang inklusif dan terbuka berpengaruh besar terhadap kelangsungan sebuah bisnis. Inovasi komunikasi yang dapat diwujudkan akan membantu sebuah bisnis untuk bertahan lama.

Kini Anda telah mendapat gambaran jelas mengenai betapa pentingnya inovasi organisasi, terutama dalam meningkatkan kinerja bisnis. Tentu masih banyak cara-cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan inovasi organisasi.

Bagi Anda yang ingin belajar lebih banyak mengenai inovasi dan kepemimpinan, Kuncie punya solusinya. Anda dapat mengikuti program Innovative Leadership, program intensif yang dihadirkan lewat kerja sama Kuncie dengan Catalyst Global Consulting dan New York University. Anda akan berkesempatan belajar mengenai innovative leadership lewat studi kasus bisnis sungguhan dan dibimbing oleh oleh ahli-ahli profesional. 

Segera daftarkan diri Anda di program Innovative Leadership Kuncie!

Referensi:

https://www.sodexo.co.id/inovasi-dalam-organisasi/ https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/7-jenis-inovasi-organisasi-yang-bisa-diterapkan-agar-bisnis-makin-produktif

Artikel Terkait

Komentar