Data Driven Decision Making atau pengambilan keputusan berbasis data telah menjadi konsep yang makin populer dalam dunia bisnis dan kepemimpinan.
Konsep ini menekankan penggunaan data dan informasi yang akurat untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Bagi para pemimpin, menerapkan pendekatan ini memiliki manfaat yang signifikan dalam mengelola organisasi dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Melihat manfaat penerapan Data Driven Decision Making, penting bagi pemimpin untuk menguasai kemampuan ini. Lantas, seperti apa contohnya dan seperti apa langkah-langkah penerapannya? Untuk mengetahuinya, simak artikel ini dengan seksama!
Apa itu Data Driven Decision Making?
Data Driven Decision Making adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada penggunaan data dan informasi yang akurat dan terpercaya.
Konsep ini menggabungkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk menginformasikan keputusan yang lebih baik dan lebih rasional.
Pada dasarnya, aktifitas ini menekankan pentingnya mengandalkan bukti empiris dalam proses pengambilan keputusan, daripada hanya mengandalkan intuisi atau pendapat subjektif.
Dalam konteks ini, data mencakup berbagai jenis informasi, termasuk data numerik, statistik, laporan, tren pasar, penelitian, dan sumber daya lainnya yang relevan.
Contoh Data Driven Decision Making
Berikut adalah beberapa contoh dari penerapan Data Driven Decision Making di berbagai bidang.
- E-commerce
Sebuah perusahaan e-commerce menganalisis data penjualan mereka untuk mengidentifikasi tren pembelian pelanggan, preferensi produk, dan perilaku konsumen.
Informasi ini digunakan untuk mengarahkan strategi pemasaran yang lebih efektif, mempersonalisasi pengalaman belanja, dan meningkatkan konversi penjualan.
- Perawatan Kesehatan
Rumah sakit menggunakan data pasien, termasuk riwayat medis, hasil tes, dan pengamatan klinis untuk membantu dokter dalam diagnosis dan pengobatan.
Pemilihan pengobatan, rencana perawatan, dan keputusan bedah didasarkan pada bukti dan data medis yang ada dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan keselamatan pasien.
- Transportasi
Perusahaan transportasi menggunakan data lalu lintas, pola perjalanan, dan umpan balik pelanggan untuk mengoptimalkan jadwal perjalanan, menentukan rute yang paling efisien, dan memperbaiki kinerja layanan. Data tersebut membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional.
- Pemasaran Digital
Perusahaan pemasaran digital mengumpulkan dan menganalisis data tentang perilaku online pengguna, termasuk preferensi pencarian, interaksi media sosial, dan kebiasaan pembelian.
Informasi ini digunakan untuk merancang kampanye iklan yang lebih terarah, meningkatkan retensi pelanggan, dan memaksimalkan pengembalian investasi pemasaran.
- Manufaktur
Perusahaan manufaktur menggunakan data produksi dan kualitas untuk mengoptimalkan rantai pasokan, mengurangi waktu siklus produksi, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Data produksi membantu pemimpin dalam pengambilan keputusan terkait pemeliharaan mesin, pengelolaan inventaris, dan perencanaan kapasitas.
- Keuangan
Institusi keuangan menggunakan data transaksi, riwayat kredit, dan analisis risiko untuk mengambil keputusan terkait penentuan kelayakan kredit, investasi, dan manajemen risiko. Analisis data yang akurat membantu menghindari penipuan, meningkatkan efisiensi proses transaksi, dan meminimalkan risiko keuangan.
- Pendidikan
Institusi pendidikan mengumpulkan data mengenai prestasi siswa, penilaian, dan kehadiran untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus, mengembangkan program pembelajaran yang efektif, dan mengukur dampak kebijakan pendidikan.
Data ini juga membantu pemimpin pendidikan dalam pengambilan keputusan terkait alokasi sumber daya dan perencanaan kurikulum.
Pentingnya Data Driven Decision Making
Data Driven Decision Making memungkinkan pemimpin menghindari pengambilan keputusan yang didasarkan pada intuisi semata.
Keputusan yang didasarkan pada intuisi sering kali rentan terhadap bias personal dan persepsi yang tidak akurat.
Dalam situasi ini, data dapat berfungsi sebagai alat yang objektif dan dapat dipercaya untuk memandu pemimpin dalam mengambil keputusan yang lebih rasional.
Selain itu, hal ini juga membantu pemimpin untuk mengidentifikasi tren dan pola yang mendasari performa organisasi. Dengan menganalisis data secara menyeluruh, pemimpin dapat menemukan peluang dan tantangan yang mungkin tidak terlihat secara langsung.
Data dapat memberikan informasi tentang preferensi pelanggan, tren pasar, efisiensi operasional, dan aspek lainnya. Dengan memahami tren ini, pemimpin dapat mengambil langkah-langkah tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
Selanjutnya, Data Driven Decision Making juga memungkinkan pemimpin untuk memantau kinerja organisasi secara efektif. Dengan menggunakan data yang relevan, pemimpin dapat mengukur dan mengevaluasi hasil dari keputusan dan langkah-langkah yang diambil.
Dalam jangka panjang, pemantauan kinerja berbasis data membantu pemimpin untuk memahami efektivitas strategi dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Langkah-langkah Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Proses Data Driven Decision Making melibatkan beberapa langkah penting.
Pertama, pemimpin atau pengambil keputusan harus mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang relevan untuk situasi atau permasalahan yang dihadapi.
Ini bisa melibatkan pengumpulan data internal dari perusahaan, data eksternal dari pasa, atau kombinasi keduanya.
Ada banyak platform data analytics yang dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan data seperti Microsoft Power BI, Tableau, IBM Cognos Analytics dan SAP.
Selanjutnya, data tersebut perlu dianalisis dan dievaluasi secara kritis. Analisis data dapat melibatkan penggunaan metode statistik, pemodelan matematika, visualisasi data, dan bahkan menggunakan artificial intelligence untuk memahami pola, hubungan, dan tren yang tersembunyi di dalamnya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dan pemahaman baik terhadap situasi atau permasalahan yang tengah dihadapi.
Setelah analisis selesai, interpretasi data menjadi tahap berikutnya. Pemimpin harus memahami implikasi dan makna dari temuan yang diperoleh dari data.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menghubungkan data dan tujuan yang diinginkan. Interpretasi yang tepat akan membantu pemimpin untuk mengambil keputusan secara akurat.
Terakhir, keputusan didasarkan pada pemahaman dan analisis data yang telah dilakukan. Pemimpin menggunakan data sebagai landasan untuk merumuskan rencana tindakan, strategi, atau keputusan yang relevan dengan situasi yang dihadapi. Keputusan ini lebih berdasarkan fakta, bukti, dan logika daripada intuisi atau dugaan semata.
Kuasai Data Driven Decision Making bersama Kuncie!
Data Driven Decision Making sangat penting untuk dikuasai oleh seorang pemimpin. Penggunaan data memungkinkan pemimpin untuk mengambil keputusan secara akurat. Dengan demikian, kinerja perusahaan dapat ditingkatkan dan keberhasilan jangka panjang dapat dicapai.
Kabar baiknya, Kuncie bersama SBM ITB mengadakan program Data Analytics. Dengan mengikuti program pembelajaran yang berlangsung selama 4 minggu ini, Anda akan belajar mengelola dan menganalisis data, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang tepat berdasarkan data.
Kuncie Executive Data Analytics Certified by SBM ITB diampu oleh para pengajar ahli dan profesional. Metode pembelajarannya berupa live class, self guided learning, dan case study.
Kurikulumnya pun sangat lengkap, mulai dari dasar data analytics, data exploration, data visualization, machine learning, dan predictive analytics.
Jadilah pemimpin yang menguasai Data Driven Decision Making dengan mengikuti Kuncie Executive Data Analytics Certified by SBM ITB. Daftarkan diri Anda sekarang juga!
Komentar