Talent management adalah istilah yang sering digunakan di dunia bisnis untuk mengelola sumber daya manusia. Konsep ini didesain untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan bakat yang dimiliki oleh karyawan perusahaan.
Sebagai salah satu aset paling penting bagi perusahaan, karyawan atau talenta perlu dipertahankan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membahas secara lebih detail apa itu talent management dan manfaatnya untuk perusahaan.
Apa itu Talent Management?
Menurut Forbes, talent management adalah suatu pendekatan strategis yang terintegrasi untuk merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan yang berkualitas dan berbakat. Proses ini dapat mencakup identifikasi bakat, pengembangan keterampilan, pengelolaan kinerja, dan pengakuan atas pencapaian kerja.
Tujuan akhir dari talent management adalah meningkatkan kinerja perusahaan dengan memastikan karyawan yang tepat ditempatkan pada posisi yang tepat. Selain itu, dengan talent management yang baik, maka kinerja karyawan pun juga bisa terpengaruh dengan lebih baik.
Poin Utama dalam Talent Management
Talent management memiliki 6 poin utama yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa poin utama yang harus diperhatikan:
1. Penyelarasan dengan Strategi
Poin utama pertama dalam talent management adalah penyelarasan dengan strategi perusahaan. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa karyawan yang dipilih memiliki kemampuan dan keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan perlu melakukan perencanaan tenaga kerja dan membuat rencana suksesi untuk memastikan ketersediaan bakat yang tepat dalam jangka panjang.
2. Konsistensi secara Internal
Poin utama kedua adalah konsistensi internal. Ini berarti bahwa perusahaan harus memastikan bahwa kebijakan, prosedur, dan praktik dalam manajemen bakat konsisten di seluruh organisasi. Konsistensi ini akan memastikan bahwa setiap karyawan diperlakukan secara adil dan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang.
3. Keterlibatan Manajemen
Poin utama ketiga adalah keterlibatan manajemen. Hal ini sangat penting untuk memotivasi karyawan dan membantu mereka berkembang secara profesional. Keterlibatan manajemen dapat dilakukan melalui pengembangan pelatihan, peningkatan komunikasi, dan pengakuan kinerja yang baik.
Dengan keterlibatan manajemen yang tinggi, karyawan merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
4. Keterikatan Budaya
Poin utama keempat adalah keterikatan budaya. Ini berarti bahwa perusahaan harus menciptakan budaya yang mempromosikan nilai-nilai dan tujuan organisasi serta membantu karyawan memahami pentingnya budaya tersebut. Dengan memastikan bahwa karyawan memahami dan mengadopsi budaya perusahaan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkontribusi pada kinerja perusahaan yang lebih baik.
5. Branding Pemberi Kerja Melalui Diferensiasi
Poin utama kelima adalah branding pemberi kerja melalui diferensiasi. Hal ini berarti bahwa perusahaan harus memastikan bahwa mereka dianggap sebagai tempat kerja yang menarik oleh calon karyawan dan mampu mempertahankan karyawan yang memiliki talenta cemerlang.
Dengan membedakan diri dari pesaing dan mempromosikan diri sebagai pemberi kerja yang menarik, perusahaan dapat menarik karyawan terbaik dan mempertahankan mereka dalam jangka panjang.
6. Menyeimbangkan Kebutuhan Global dan Lokal
Poin utama terakhir adalah menyeimbangkan kebutuhan global dan lokal. Hal ini sangat penting karena perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan lokal untuk memastikan bahwa mereka dapat menghasilkan produk dan layanan yang relevan bagi pasar lokal.
Namun, perusahaan juga harus mempertimbangkan kebutuhan global untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dalam industri global dan dapat bersaing dengan pesaing internasional.
Proses dalam Talent Management
Proses dalam talent management memiliki beberapa tahapan yang penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Planning
Tahap perencanaan dalam talent management meliputi mengidentifikasi kebutuhan talenta saat ini dan ke depan, mengembangkan strategi untuk mengatasi kekurangan talenta, dan merencanakan program pengembangan dan perekrutan yang tepat.
2. Attracting
Tahap perekrutan talenta diawali dengan membuat deskripsi pekerjaan yang jelas, memposting lowongan kerja, dan menarik kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Selain itu, perusahaan juga dapat meningkatkan employee branding untuk menarik minat calon kandidat.
3. Selecting
Tahap seleksi talenta melibatkan wawancara, pengujian, dan evaluasi referensi untuk memilih kandidat terbaik untuk posisi yang tersedia. Tahap ini penting untuk memastikan bahwa kandidat memiliki keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Developing
Tahap pengembangan talenta mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan, pemberian umpan balik (feedback) berkala, serta memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kepentingan pribadi dan mengembangkan keterampilan baru.
5. Retaining
Tahap retensi talenta melibatkan pengembangan dan penerapan strategi untuk menjaga talenta agar tetap tinggal dalam perusahaan. Ini bisa termasuk peningkatan kompensasi, pengembangan karier, atau peningkatan lingkungan kerja dan budaya perusahaan.
6. Transitioning
Tahap transisi talenta melibatkan mempersiapkan talenta untuk peran baru atau mengatasi kebutuhan bisnis yang berubah. Proses ini mencakup penilaian talenta saat ini, menentukan area pengembangan, dan mempersiapkan rencana transisi yang tepat.
Model dalam Talent Management
Dalam talent management, terdapat 4 model, yaitu Acquire, Assess, Develop, dan Deploy. Berikut adalah penjelasan masing-masing tahap dalam model tersebut:
1. Acquire – Pencitraan perusahaan, perekrutan, orientasi
Tahap ini fokus pada perekrutan dan penerimaan karyawan baru. Tahap ini meliputi pencitraan perusahaan, orientasi, dan perekrutan. Pencitraan perusahaan penting untuk menarik kandidat terbaik, sementara orientasi memberikan karyawan baru informasi penting tentang perusahaan dan budaya kerja, dan perekrutan menarik kandidat dengan keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.
2. Assess – Analisis bakat, perencanaan, dan penilaian suksesi
Tahap ini meliputi analisis bakat, perencanaan dan penilaian suksesi. Analisis bakat dilakukan untuk mengidentifikasi keterampilan, kekuatan, dan kelemahan karyawan. Selanjutnya, perencanaan dan penilaian suksesi bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki talenta yang tepat di posisi yang tepat dan siap menghadapi perubahan kebutuhan bisnis.
3. Develop – Perencanaan tenaga kerja, budaya di tempat kerja, praktik keterlibatan, dan retensi
Tahap ini mencakup perencanaan tenaga kerja, budaya di tempat kerja, praktik keterlibatan, dan retensi. Perencanaan tenaga kerja bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan bisnis yang akan datang.
Selain itu, praktik keterlibatan dan retensi penting untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan loyal terhadap perusahaan.
4. Deploy – Penyelarasan tujuan, perencanaan jalur karier, pembelajaran dan pengembangan, serta manajemen kinerja
Tahap ini meliputi penyelarasan tujuan, perencanaan jalur karier, pembelajaran dan pengembangan, dan manajemen kinerja. Penyelarasan tujuan penting untuk memastikan bahwa setiap karyawan memahami tujuan perusahaan dan berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut.
Selain itu, perencanaan jalur karier dan pembelajaran melalui berbagai jenis pengembangan karyawan juga penting. Tujuannya tentu untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka, sedangkan manajemen kinerja memastikan bahwa karyawan diukur dan dievaluasi secara teratur.
Strategi dalam Talent Management
Terdapat lima strategi dalam talent management yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola bakat atau talenta karyawan mereka, yaitu:
1. Deskripsi pekerjaan yang terperinci
Strategi ini melibatkan pembuatan deskripsi pekerjaan yang terperinci dan jelas untuk setiap posisi di perusahaan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa perusahaan hanya merekrut karyawan dengan keterampilan dan kemampuan yang tepat untuk posisi tersebut.
2. Kecocokan seseorang di organisasi
Strategi ini mengacu pada mencari karyawan yang memiliki nilai-nilai dan visi yang sejalan dengan budaya dan tujuan perusahaan. Hal ini akan membantu perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan dapat berkontribusi secara efektif pada perusahaan dan tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama.
3. Berkolaborasi, melatih, berevolusi
Strategi ini melibatkan pembuatan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang berkelanjutan. Hal ini akan membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka secara terus-menerus, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas mereka di tempat kerja.
4. Beri penghargaan dan pengakuan
Strategi ini melibatkan memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat kepada karyawan yang berprestasi. Hal ini akan membantu memotivasi karyawan dan meningkatkan retensi mereka dalam perusahaan.
5. Beri peluang untuk terlibat dalam pengembangan perusahaan
Strategi ini melibatkan pemberian karyawan peluang untuk memberikan umpan balik (feedback) dan memperbaiki proses atau kebijakan di perusahaan. Hal ini akan membantu perusahaan meningkatkan kinerja mereka dan mempertahankan karyawan yang berkomitmen pada perusahaan.
Manfaat Talent Management
Manfaat dari talent management dapat dirasakan oleh organisasi dan karyawan itu sendiri. Berikut adalah manfaat dari talent management yang penting.
1. Menempatkan karyawan yang sesuai dengan pekerjaannya
Talent management membantu organisasi dalam menempatkan karyawan pada posisi yang tepat berdasarkan kemampuan dan keahlian mereka. Dengan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien, dan memberikan kontribusi terbaik bagi organisasi.
2. Mempertahankan karyawan yang memiliki talenta cemerlang
Talent management membantu organisasi dalam mempertahankan karyawan yang memiliki talenta cemerlang. Dengan memberikan pengembangan karier dan pelatihan yang tepat, karyawan cemerlang akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus bekerja di organisasi.
Ini akan membantu organisasi untuk mengurangi biaya perekrutan, mengurangi turnover rate, dan pelatihan ulang.
3. Proses perekrutan yang lebih baik
Talent management membantu organisasi dalam menarik bakat terbaik ke dalam organisasi. Dengan menciptakan merek perusahaan yang kuat, organisasi akan lebih menarik bagi para kandidat yang berbakat.
Dengan menggunakan strategi perekrutan yang efektif, organisasi dapat mengidentifikasi dan merekrut karyawan yang memiliki kemampuan dan keahlian yang sesuai untuk organisasi.
4. Dapat memajukan perusahaan menjadi lebih baik
Talent management membantu organisasi untuk meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Dengan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, memberikan pelatihan dan pengembangan karir yang tepat, serta mempertahankan karyawan berbakat, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas keseluruhan.
Hal ini dapat membantu organisasi untuk meningkatkan daya saing, memperbaiki kinerja keuangan, dan memajukan organisasi menjadi lebih baik.
Kuasai Talent Management bersama Kuncie
Setelah mengetahui pengertian, poin utama, strategi, model, serta manfaat dari talent management, kamu ingin mempelajarinya lebih dalam? Tenang saja, Kuncie sudah menyiapkan kelas dengan kurikulum yang dikurasi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Kuncie Executive: Human Capital.
Dengan mengikuti kelas ini, kamu bisa mengoptimalkan tugas Human Capital, mempertahankan talenta terbaik & talent management yang efektif, serta masih banyak lagi. Yuk, ikuti kelasnya dengan daftar sekarang!
Referensi:
https://www.forbes.com/advisor/business/what-is-talent-management/
https://www.spiceworks.com/hr/talent-management/articles/what-is-talent-management/
https://www.hashmicro.com/blog/benefits-talent-management/
Komentar