Conflict resolution atau resolusi konflik adalah salah satu skill yang sangat penting dalam bekerja. Tentunya, ketika bekerja dengan orang lain, kita tidak mungkin selalu memiliki pendapat atau sudut pandang yang sama dengan orang lain. Dengan begitu, konflik pun tidak bisa dihindari. Maka dari itu, kamu wajib memiliki skill resolusi konflik agar kamu bisa menjaga kinerja diri dan tim kamu.
Namun, bukan hanya itu manfaat dan guna dari resolusi konflik. Sebelum kita membahas lebih mendalam, mari kita bahas terlebih dahulu definisi dari resolusi konflik lewat pembahasan di bawah ini!
Apa itu Resolusi Konflik?
Conflict resolution atau resolusi konflik adalah suatu kemampuan atau proses di mana dua belah pihak atau lebih mencapai kesepakatan atas suatu perselisihan atau perbedaan secara damai. Kadangkala, orang yang menyelesaikan konflik tersebut adalah mediator atau pihak netral, namun salah satu pihak yang terlibat dalam perselisihan juga bisa mengambil perspektif berbeda untuk mendapatkan solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
Di lingkup pekerjaan, konflik bisa terjadi antar karyawan, supervisor dan bawahannya, antar tim, bahkan antar klien dan pelanggan. Konflik juga bisa terjadi antar individu atau grup, misal manajemen dan pekerja, atau bahkan seluruh departemen dengan yang lainnya.
Proses Resolusi Konflik
Dalam meresolusi konflik, ada beberapa langkah yang bisa diikuti atau dijadikan acuan, terutama ketika meresolusi konflik di suatu perusahaan. Ketika kamu dihadapkan pada situasi ketika kamu harus menjadi penengah atau penyelesai konflik, kamu bisa mengikuti panduan berikut. Simak di bawah ini!
1. Pengakuan oleh pihak-pihak yang terlibat bahwa ada masalah.
3. Kesepakatan bersama untuk mengatasi masalah dan menemukan beberapa resolusi.
4. Upaya untuk memahami perspektif individu/kelompok lawan.
5. Mengidentifikasi perubahan sikap, perilaku, dan pendekatan kerja kedua belah pihak yang akan mengurangi perasaan negatif.
6. Intervensi oleh pihak ketiga, seperti perwakilan tim HR atau manajer yang lebih tinggi untuk menjadi penengah.
7. Kesediaan oleh salah satu atau kedua belah pihak untuk berkompromi.
8. Kesepakatan akan rencana untuk mengatasi perbedaan.
9. Pemantauan dampak dari setiap kesepakatan akan perubahan.
10. Mendisiplinkan atau memberhentikan karyawan yang menolak upaya untuk meredakan konflik.
Metode dalam Resolusi Konflik
Ketika mencoba untuk mendapatkan solusi akan suatu konflik, pasti ada metode tertentu yang diimplementasikan dan dicoba, demi menemukan metode yang paling pas atau tepat sasaran. Berikut adalah beberapa metode yang bisa kamu terapkan untuk meresolusi konflik.
1. Pengaturan sendiri oleh pihak-pihak yang terlibat konflik
Jika kamu termasuk ke dalam pihak yang terlibat konflik, kamu bisa berinisiatif untuk membicarakan konflik yang terjadi dengan pihak lawan. Dengan begini, kamu meminimalkan jumlah pihak atau orang yang terlibat dalam konfliknya.
2. Intervensi pihak ketiga
Ketika mediasi antara kedua belah pihak tidak berhasil, kamu butuh pihak ketiga sebagai pihak yang netral untuk mengintervensi. Biasanya, pihak netral lebih objektif sehingga bisa mencari jalan tengah dan menegosiasikan solusi yang adil.
3. Resolusi konflik melalui proses pengadilan
Ketika mediasi dengan pihak ketiga tidak berhasil, konflik bisa dibawa ke tingkat pengadilan sebagai lembaga resmi yang bisa memberikan jalan tengah. Dengan sidang, solusi atau kesimpulan yang dihasilkan akan didukung hukum, sehingga wajib ditegakkan.
4. Resolusi konflik melalui proses administrasi
Selain melalui pengadilan, resolusi konflik melalui proses administrasi juga bisa jadi alternatif. Resolusi jenis ini juga menggunakan pihak ketiga, tapi dilakukan oleh lembaga negara yang bukan lembaga yudikatif, misal komisi pengawas persaingan usaha, badan penyelesaian sengketa konsumen, dan ombudsman.
5. Resolusi perselisihan alternatif
Metode terakhir ini merupakan metode resolusi konflik melalui pihak ketiga di luar lembaga yudikatif maupun eksekutif. Prosesnya terdiri atas dua jenis, yaitu mediasi dan arbitrase.
Skill yang Diperlukan untuk Resolusi Konflik
1. Active Listening
Kemampuan active listening berguna ketika mendengar dan memahami penjelasan perspektif dari masing-masing pihak yang terlibat konflik.
2. Bias untuk bertindak
Kemampuan ini membantu kamu ketika akan mengambil keputusan atau langkah resolutif ketika menyelesaikan konflik yang ada.
3. Pengambilan perspektif
Seperti skill yang pertama, kemampuan ini membantumu memahami perspektif atau sudut pandang masing-masing pihak yang terlibat konflik.
4. Fasilitasi
Kemampuan untuk fasilitasi membantumu menggali informasi dan sudut pandang masing-masing pihak yang terlibat konflik.
5. Mediasi
Kemampuan mediasi sangat berharga ketika kamu sedang menjadi penengah antara kedua belah pihak atau lebih yang sedang berkonflik.
6. Problem Solving
Kemampuan problem solving sangat berguna ketika kamu akan mengambil keputusan atau langkah untuk menyelesaikan konflik yang ada.
7. Tanggung jawab
Pada akhirnya, tanggung jawab atas keputusan atau langkah yang diambil adalah hal yang paling penting. Dengan tanggung jawab, kamu merasa lebih hati-hati ketika mengambil keputusan atau langkah demi menyelesaikan konflik.
Tips Melakukan Resolusi Konflik di Lingkungan Kerja
Mencoba untuk melakukan resolusi konflik di tempat kerja bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah beberapa tips mudah bagimu untuk menerapkan kemampuan resolusi konflikmu di lingkungan kerja.
1. Membangun Suasana Positif
Dengan suasana positif, mood dan kondisi hati pihak-pihak yang terlibat konflik akan lebih tenang dan lebih menerima masukan/feedback.
2. Menerima Perbedaan Karakter
Pastinya tiap pihak yang terlibat memiliki karakter yang berbeda. Kamu harus bisa menerima perbedaan-perbedaan tersebut.
3. Tidak Berperilaku Emosional
Perilaku emosional cenderung memancing emosi dan perilaku emosional lainnya. Maka dari itu, lebih baik datang dengan pikiran dan hati jernih.
4. Berkomunikasi dengan Santun
Bahasa dan tata krama yang santun akan lebih mudah diterima daripada tindak tanduk yang tidak sopan.
5. Ketahui Apa yang Penting Bagi Orang Lain
Kenali prioritas masing-masing pihak agar kamu bisa memahami tujuan dan keinginan mereka dengan lebih baik.
6. Dahulukan Dukungan daripada Kritikan
Daripada kritik, lebih baik sampaikan dukungan atau feedback positif. Dengan begitu, diskusi atau mediasi bisa berjalan dengan lebih damai.
7. Sampaikan Kritik dengan Cara yang Benar
Menyampaikan kritik dengan santun dan tata bahasa yang sopan akan lebih bisa diterima dan diresapi daripada dengan bahasa kasar. Pilih bahasa dan kata yang tepat ketika menyampaikan kritik.
8. Hargai Setiap Pendapat Orang Lain
Kadang konflik terjadi karena seseorang tidak merasa didengar atau dihargai. Maka dari itu, jangan sampai ada pihak yang tidak merasa dihargai ketika sedang meresolusi konflik.
9. Jangan Menghakimi di Depan Umum
Menghakimi sesorang adalah hal yang memperkeruh konflik, apalagi ketika dilakukan di depan umum. Jika ada hal yang ingin diklarifikasi, lakukan di forum tertutup.
10. Libatkan Tim dan Berikan Informasi yang Benar
Apabila ada konflik antar tim, pastikan semua anggota tim dimintai keterangan dan dilibatkan dalam proses resolusi konflik. Jika kamu termasuk ke dalam tim tersebut, berikan informasi yang benar dan sesuai.
11. Hindari Masalah Personal
Apabila konflik sudah tergolong personal, saatnya untuk menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan konflik. Hal ini disebabkan masalah personal dan masalah profesional adalah 2 hal yang sangat berbeda.
12. Selesaikan Masalah Kecil
Selesaikan masalah kecil ketika masih kecil, jangan tunggu hingga masalah menjadi besar atau melibatkan banyak orang.
13. Prioritaskan Kepentingan Perusahaan
Di ranah profesional, pastikan bahwa keputusan atau langkah yang diambil tetap memprioritaskan kepentingan perusahaan.
14. Tetap Berkomunikasi
Komunikasi yang baik adalah kunci resolusi konflik. Meski konflik sudah luntur, pastikan komunikasi tetap berjalan agar tidak ada konflik lain yang muncul.
Contoh Keterampilan Resolusi Konflik
Kemampuan resolusi konflik memiliki banyak bentuk dan bisa dimiliki oleh siapa saja, baik karyawan, supervisor, manager, maupun pemilik perusahaan. Beberapa contoh dari resolusi konflik bisa disimak di bawah ini:
1. Ketegasan dari atasan ketika mempertemukan dua karyawan yang terlibat dalam perselisihan publik.
2. Keterampilan wawancara dan active listening yang digunakan oleh perwakilan Human Resources untuk menentukan sifat konflik antara atasan dan bawahan.
3. Seorang supervisor memancing empati dengan meminta karyawan untuk menjelaskan bagaimana perasaan orang lain dalam situasi konflik.
4. Manajer memfasilitasi sesi bagi pendapat dengan staf mereka untuk menghasilkan solusi atas titik konflik yang sedang berlangsung.
5. Keterampilan mediasi oleh supervisor yang membantu bawahan untuk mengidentifikasi perubahan perilaku yang disetujui bersama.
6. Seorang rekan kerja bermediasi dengan lawan kerja dan mengusulkan suatu cara agar bisa bekerja dengan lebih kondusif.
7. Kreativitas dan pemecahan masalah oleh supervisor dengan cara mengubah peran dua staf yang rawan konflik dan menghilangkan titik gesekan.
8. Supervisor menegakkan akuntabilitas dengan cara mendokumentasikan perilaku pemicu konflik pada penilaian kinerja karyawan.
Belajar Resolusi Konflik di Executive Human Capital Management dari Kuncie & UGM!
Resolusi konflik adalah suatu skill berharga yang perlu dimiliki semua orang. Skill ini sangat spesifik, namun juga sangat berharga jika kamu bekerja di suatu perusahaan besar dengan banyak karyawan. Di program Executive Human Capital Management, kamu bisa belajar resolusi konflik dari ahlinya!
Executive Human Capital Management adalah program kolaborasi Kuncie dengan Universitas Gajah Mada. Di program ini kamu akan mempelajari dasar, strategi, hingga tips sukses Human Capital Management yang bisa kamu terapkan secara langsung. Salah satunya adalah skill resolusi konflik!
Yuk langsung daftarkan dirimu di Program Executive Human Capital Managementdan dapatkan berbagai manfaatnya!
Referensi:
https://www.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/conflict-resolution-skills
https://www.thebalancemoney.com/conflict-resolutions-skills-2063739
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/05/155751569/resolusi-konflik-definisi-dan-metodenya?page=all
https://www.finansialku.com/penyelesaian-konflik-resolusi-konflik/
https://www.merdeka.com/trending/8-cara-menangani-konflik-di-tempat-kerja-ketahui-resolusi-yang-tepat-kln.html
Komentar