Apa itu Investasi, serta Penjelasan Manfaat dan Jenis-Jenisnya

May 20, 2023
Category: Finance
[sgmb id=2]

Investasi memiliki banyak manfaat. Namun, salah satu manfaat yang sering dijadikan alasan untuk melakukan investasi adalah menambah kekayaan. Tentunya dengan cara yang tepat dan strategi yang cerdas, Anda tak hanya bisa menambah kekayaan tapi juga merasakan manfaat-manfaat investasi lainnya.

Sebelum kita mengulas semua manfaat investasi dan jenis-jenisnya, mari kita bahas definisi apa itu investasi sendiri!

Apa itu Investasi?

Apa itu Investasi? Menurut Otoritas Jasa Keuangan, investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Jadi secara singkat, investasi adalah penanaman aset atau barang sebagai modal dengan tujuan menghasilkan keuntungan atau return. Ketika seseorang membeli barang sebagai investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi barang tersebut melainkan untuk menggunakannya sebagai sumber untuk meningkatkan kekayaan.

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Kelangsungan Sebuah Bisnis

Manfaat Investasi

Seperti yang sudah dibahas secara singkat di atas mengenai apa itu investasi, investasi memiliki banyak manfaat. Simak penjelasannya di bawah ini!

1.     Menghindari Inflasi

Inflasi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan tergerusnya nilai dari uang yang Anda miliki. Jika laju inflasi terus meningkat, maka harga produk dan jasa pun akan ikut naik. Maka, jika pendapatan Anda tetap stagnan, pengeluaran akan membengkak karena harga komoditas di pasar terus melejit.

Oleh sebab itu, menyimpan uang di bank saja tidak cukup untuk menjaga nilai uang tersebut. Berinvestasi dengan strategis memungkinkan nilai return terbaik agar nilai uang Anda saat ini bisa terus berkembang di masa depan dan melawan laju inflasi.

2.     Meningkatkan Nilai Uang

Ketika Anda menabung di bank, uang Anda akan tersisih sedikit demi sedikit untuk biaya administrasi bulanan dan tahunan, pajak,  dan sebagainya. Seringkali, setelah dikurangi biaya tersebut, return bunga yang didapat nasabah nilainya tidak cukup signifikan untuk meningkatkan nilai uang yang ditabung.

Karena itu, apabila uang Anda hanya dibiarkan dalam tabungan, maka uang tersebut berpotensi untuk mengalami penurunan nilai dikarenakan inflasi yang pasti terjadi dari waktu ke waktu.

Dengan berinvestasi, dana yang Anda miliki dapat dijadikan modal yang berpotensi meraih kenaikan nilai dalam bentuk return.

3.     Menambah Sumber Penghasilan

Investasi yang dilakukan dengan tepat bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Anda. Misal, ketika Anda berinvestasi dalam bentuk saham yang harganya meningkat, Anda bisa menjualnya kembali dan mendapatkan keuntungan.

4.     Mendapatkan Efek Compounding

Efek Compounding atau compounding interest (bunga majemuk) adalah sistem return investasi berbentuk perhitungan bunga yang berdasarkan jumlah pinjaman pokok ditambah total bunga yang sudah didapatkan sebelumnya. Artinya, potensi return yang didapat berdasarkan bunga yang dihitung berdasarkan modal pokok yang disetorkan, serta bunga yang didapatkan sebelumnya.

Karena itu, compounding interest juga bisa disebut sebagai bunga yang berbunga. Ini karena, bunga yang sudah didapatkan akan menghasilkan bunga lagi pada periode berikutnya. Efek ini bisa membantu Anda mendapatkan keuntungan berlipat dari modal investasi yang disetorkan.

5.     Mempersiapkan Kebutuhan Masa Depan

Pastinya Anda memiliki mimpi atau harapan untuk masa depan yang membutuhkan dana. Investasi membuka kesempatan bagi Anda untuk menabung dan mengumpulkan dana bagi kebutuhan masa depan.

6.     Dana Pensiun

Ketika Anda pensiun saat sudah lanjut usia, tidak seharusnya Anda masih bekerja banting tulang. Investasi adalah salah satu cara bagi Anda untuk mendapatkan penghasilan sampingan untuk ditabung sebagai dana pensiun atau sebagai passive income untuk dimanfaatkan ketika Anda sudah pensiun.

7.     Mencapai Financial Freedom

Financial freedom adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seseorang sudah tidak membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan pemasukan atau penghidupan. Investasi bisa menjadi sumber passive income, meskipun Anda sudah tidak bekerja.

8.     Membuka Wawasan

Investasi membuka pintu pengetahuan ke berbagai sektor. Agar investasi aman dan menguntungkan, Anda wajib mengenali seluk beluk sektor yang Anda investasikan. Misalnya, Anda memiliki rencana untuk investasi di aset saham.

Agar modal yang diinvestasikan mampu menghasilkan return maksimal, Anda harus melakukan riset mendalam tentang tren industri yang sedang on demand, mengecek prospektus perusahaan, menilai legalitas saham, menghitung profil risiko, dan banyak lagi. Karena itu, investasi menjadi jalan yang membuka wawasan Anda, terutama di berbagai bidang industri.

9.     Melatih Mengambil Keputusan

Investasi melatih Anda untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Kesempatan untuk berinvestasi kadang tak datang dua kali ataupun dalam periode waktu yang panjang. Maka dari itu, Anda harus bisa mengambil keputusan dengan cepat, dengan mempertimbangkan semua pro kontra dari kesempatan investasi tersebut.

Misalnya berinvestasi saham, pasar saham memiliki kondisi yang fluktuatif (naik-turun) sehingga Anda harus paham kapan waktu yang yang tepat untuk mulai membeli dan menjual saham. Saat Anda sudah yakin untuk membeli sebuah saham, selanjutnya Anda harus paham kapan waktu yang tepat untuk menjual saham tersebut agar harga jualnya berada di titik tertinggi.

Sebagai ilustrasi strategi memperoleh return maksimal, Anda membeli saham A saat terjadi market crash yang menyebabkan nilai saham di pasaran turun. Namun, seiring berjalannya waktu, saham A yang dimiliki perusahaan berbasis industri retail berangsur-angsur harganya melejit diiringi kondisi ekonomi negara yang membaik.

Nah, agar Anda mendapat keuntungan maksimal, Anda menjual saham saat berada di titik puncak harga penjualan tertinggi.

10.  Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab

Investasi perlu dijaga dan dipantau nilainya agar Anda bisa terus mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan harapan dan perhitungan strategi. Maka dari itu, berinvestasi melatih rasa tanggung jawab Anda, terutama atas aset-aset yang dimiliki.

Jenis-jenis Instrumen Investasi

Seiring dengan perkembangan zaman, instrumen investasi hadir dalam berbagai bentuk atau instrumen investasi. Beberapa memiliki risiko yang lebih besar dibanding yang lainnya, namun membawa keuntungan yang lebih besar pula. Kenali beragam instrumen investasi berikut.

1.     Saham/Ekuitas

Saham adalah instrumen investasi dalam bentuk bagian kepemilikan perusahaan publik atau swasta. Dengan memiliki saham, investor berhak atas pembagian dividen yang dihasilkan dari laba bersih perusahaan.

2.     Obligasi/Surat Utang

Obligasi adalah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak bank dan perusahaan swasta maupun pemerintah sebagai sarana mereka untuk mendapatkan pendanaan.

Anda berinvestasi dengan memberikan pinjaman modal untuk pendanaan pihak tersebut, lalu mendapat keuntungan berupa kupon yang berbunga.  Ketika kupon sudah jatuh tempo, Anda akan mendapatkan kembali modal yang sudah diinvestasikan, ditambah dengan keuntungan dari besaran bunga kupon obligasi.

3.     Reksa Dana

Reksa dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa pemilik modal yang dikelola oleh seorang profesional (manajer investasi) untuk diinvestasikan ke dalam beberapa instrumen di pasar modal. Keuntungan yang didapat dari investor reksadana serupa dengan investasi saham yang dilakukan sendiri yaitu dividen.

Ada 5 jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana index. Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda beda. Reksa dana pasar uang memiliki risiko terendah, sedangkan risiko tertinggi dengan potensi return terbesar adalah reksa dana saham.

4.     Properti

Properti dalam bentuk tanah, rumah, apartemen, dan sebagainya bisa menjadi opsi investasi yang sangat menarik. Harganya cenderung terus naik, dan Anda bisa memanfaatkannya sendiri dengan cara digunakan.

Namun, risiko dari investasi properti adalah modal dan biaya perawatan yang harus Anda keluarkan juga relatif lebih tinggi, dan ancaman seperti mafia tanah yang mengintai.

5.     Bursa Komoditas

Investasi pada bursa komoditas adalah kegiatan penanaman modal pada produk atau barang dasar yang dapat diperdagangkan atau dapat ditukarkan dengan barang lain yang memiliki nilai sepadan. Instrumen ini juga sangat menarik untuk dijadikan investasi, namun Anda harus waspada mengecek valuasinya agar tidak merugi.

6.     Mata uang kripto

Mata uang kripto adalah mata uang digital yang tidak memiliki bentuk fisik. Mata uang kripto sangat menarik untuk dijadikan aset investasi, namun sangat berisiko karena valuasinya yang bisa jatuh dengan cepat dan isu legalitasnya yang belum jelas.

7.     Koleksi

Koleksi barang-barang bisa pula menjadi aset investasi yang berharga. Lukisan, action figure, bahkan benda-benda antik, semua memiliki valuasi yang berbeda-beda. Namun, pastikan Anda memiliki benda yang asli dan harganya akan terus terjaga, agar Anda terhindar dari kerugian.

8.     Emas

Emas, dan logam-logam mulia lainnya, memiliki harga atau valuasi yang relatif stabil. Bahkan, harga emas cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Itulah mengapa emas menjadi salah satu aset investasi yang paling sering digunakan.

9.     Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer lending tergolong baru di Indonesia. Namun, peer-to-peer lending mulai populer di Indonesia dan banyak dijalankan oleh berbagai perusahaan fintech di Indonesia.

Secara sederhana, metode ini adalah Anda meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu atau badan usaha. Anda akan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman yang sudah disepakati bersama.

Ayo Berinvestasi dengan Cerdas!

Mengenali arti apa itu investasi, serta manfaat dan jenis-jenisnya adalah langkah pertama untuk dapat berinvestasi dengan cerdas. Selanjutnya, Anda perlu menentukan jenis instrumen investasi yang tepat, menentukan profil risiko, dan membangun portofolio yang beragam (diversifikasi) untuk memenuhi target investasi yang ingin dicapai!

Ayo rencanakan portofoliomu dengan cerdas untuk return investasi yang maksimal!

Referensi:

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Pengelolaan-Investasi.aspx
https://www.investopedia.com/terms/i/investment.asp
https://dpmtransnaker.acehutara.go.id/10-manfaat-investasi-yang-akan-mengubah-hidupmu
https://www.hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-lifestyle/files/articles/html/201906/jenis-jenis-investasi-yang-populer-di-indonesia.html

Artikel Terkait

Komentar