Di era maraknya startup seperti saat ini, kata inovasi sering digembar-gemborkan sebagai salah satu selling point atau nilai unik yang dijual kepada masyarakat dan investor. Para founder startup berlomba-lomba mencari ide baru yang bisa disebut sebagai inovasi yang bisa mengubah dunia.
Tapi, apa itu inovasi? Apakah konteks penggunaan istilah dan konsep inovasi tersebut tepat? Dan, apakah inovasi benar-benar bisa mengubah dunia? Mari kita ulas secara lengkap di artikel ini!
Apa itu Inovasi?
Apa itu inovasi? Kamus Besar Bahasa Indonesia daring menyatakan bahwa inovasi memiliki arti sebagai penemuan atau sesuatu yang baru, yang berbeda dari yang sudah ada. Apa itu inovasi? Inovasi dapat berwujud bisa dalam berbagai bentuk, seperti ide/gagasan, metode, atau alat.
Dalam konteks bisnis, inovasi adalah kemampuan untuk menyusun, mengembangkan, menyampaikan, mengukur kinerja produk, layanan, proses, dan model bisnis baru untuk pelanggan. Tentunya pada konteks ini, inovasi adalah barang/hal yang dijual oleh bisnis, karena inovasi tersebut adalah keunggulan produk yang ditawarkan oleh bisnis dan tidak dimiliki oleh pesaing.
Mengapa Inovasi Penting Untuk Kesuksesan Bisnis?
Setelah membahas apa itu inovasi, maka inovasi dapat menjaga keberlanjutan perusahaan, apabila perusahaan tersebut berhasil dalam proses inovasinya. McKinsey mengadakan riset yang mempertimbangkan seberapa mahir 183 perusahaan dalam inovasi, dan membandingkan penilaian tersebut dengan basis data profit (keuntungan total dikurangi biaya modal).
Riset tersebut menemukan bahwa perusahaan yang memanfaatkan esensi inovasi melihat keunggulan kinerja substansial yang membedakan mereka dari yang lain. Buktinya adalah dengan menguasai inovasi, perusahaan-perusahaan tersebut dapat menghasilkan profit 2,4 kali lebih tinggi daripada perusahaan lain.
Untuk memahami pentingnya inovasi untuk suatu perusahaan, simak penjelasan di bawah ini!
1. Inovasi memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi
Masa terus berubah. Inovasi membuka ruang bagi perusahaan untuk menyesuaikan model bisnisnya mengikuti perubahan dan perkembangan masa, teknologi, dan informasi.
2. Inovasi mendorong pertumbuhan
Dengan adanya inovasi, perusahaan memiliki produk baru untuk ditawarkan ke pasaran. Inovasi juga membantu karyawan perusahaan untuk bekerja dengan lebih optimal. Dengan itu, perusahaan bisa tumbuh lebih pesat.
3. Inovasi memisahkan bisnis dari pesaing mereka
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, inovasi adalah sesuatu yang baru dan unik. Tentunya, hal ini membedakan perusahaan dan membantunya menjadi lebih unggul dari pesaing-pesaingnya.
Jenis-jenis Inovasi Bisnis
Setelah mengulas pentingnya inovasi di bisnis, mari kita ulas jenis-jenisnya. Esensi dari inovasi adalah penciptaan hal yang baru, dan jenis-jenis ini dibedakan berdasarkan bentuk dan hasil inovasi bisnis itu sendiri. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Inovasi Model Bisnis
Inovasi model bisnis adalah ketika perusahaan merintis model bisnis atau jenis bisnis baru. Inovasi model bisnis dapat membantu suatu perusahaan mengubah cara perusahaan tersebut memasarkan produknya, menghasilkan profit, dan mengelola proses operasi internalnya.
Misalnya, suatu e-commerce yang menjadi salah satu pionir pertama ekosistem digital menjalankan keseluruhan proses bisnisnya melalui situs e-commerce. Perusahaan tersebut merintis server, infrastruktur digital, dan gudang fisik untuk menjadi perusahaan e-commerce terbesar dan pertama di dunia.
2. Inovasi Produk dan Performa
Inovasi produk dan performa adalah ketika suatu bisnis merintis produk baru atau mengembangkan kinerja produk sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan untuk memenuhi harapan pelanggan yang sering meminta perubahan atau perbaikan produk yang sudah ada, atau untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sesuatu.
Misal, suatu perusahaan membuat produk berbentuk pisau yang bisa digunakan untuk memotong buah-buahan, tapi dibuat sedemikian rupa agar tidak bisa menyakiti penggunanya.
3. Inovasi Proses
Inovasi proses adalah ketika perusahaan menciptakan atau meningkatkan proses untuk memproduksi, mengirimkan produk, atau memberikan proses layanan pelanggannya. Jenis inovasi ini biasanya membantu perusahaan menghemat uang karena proses yang ada bisa dibuat lebih efisien dan hemat waktu atau biaya.
Misal, suatu produsen produk membutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat suatu komponen. Inovasi yang digunakan adalah suatu cetakan yang bisa membuat komponen tersebut dengan lebih cepat dan hemat biaya.
4. Inovasi Jejaring
Inovasi jejaring adalah ketika suatu perusahaan mengubah, meningkatkan, atau menciptakan metode baru untuk membangun jaringan dan kolaborasi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencari mitra/pelanggan baru untuk membuka ruang kebutuhan akan jejaring atau networking baru yang lebih baik.
Misal, sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat situs web karir atau memanfaatkan situs karir yang sudah ada untuk menarik talenta bagi posisi-posisi prioritas di perusahaan tersebut.
5. Inovasi Pemasaran atau Penjualan
Inovasi pemasaran atau penjualan adalah ketika bisnis merintis cara baru memasarkan produk dan layanannya. Karena manajemen pemasaran sangat penting untuk operasi bisnis, sektor pemasaran bisnis atau marketing biasanya selalu berinovasi untuk menemukan cara baru yang lebih menarik untuk menjual produk milik perusahaan.
Salah satu contohnya adalah penggunaan AI atau artificial intelligence untuk menganalisis perilaku transaksi pelanggan dan membuat profil sebagai insight bagi tim Marketing untuk membuat iklan dan memasarkan produk.
6. Inovasi Teknologi
Inovasi teknologi adalah ketika suatu perusahaan menciptakan teknologi baru atau mengembangkan teknologi yang ada. Inovasi teknologi dapat meningkatkan penjualan perusahaan, mempengaruhi loyalitas pelanggan, dan membuat perusahaan lebih unggul dari para pesaingnya.
Misal, suatu perusahaan membuat produk yang bisa membantu seseorang memantau keseluruhan kondisi rumahnya meskipun ia tidak berada di dalam rumah tersebut.
Cara Pemimpin Memprioritaskan Inovasi yang Tepat
Inovasi yang sukses terjadi karena beberapa faktor yang bisa membantu seorang pemimpin memprioritaskan inovasi yang tepat. Tiga faktor terpenting adalah siapa, apa, dan bagaimana. Untuk lebih jelasnya, inovasi yang sukses harus bisa menjawab semua pertanyaan di bawah ini.
- Siapa: Kebutuhan pelanggan yang tak terpenuhi
- Siapa pelanggan perusahaan dan apa masalah yang ingin mereka selesaikan?
- Apakah macrotrends bisa mengubah kebutuhan pelanggan?
- Apa: Solusi
- Apakah solusinya menarik?
- Apakah solusinya bisa diterapkan?
- Bagaimana: Model bisnis yang cocok untuk memonetisasi solusi tersebut
- Bagaimana solusi tersebut bisa menciptakan value?
- Apa model bisnisnya?
Bagaimana Suatu Perusahaan Bisa Menjadi Inovator yang Lebih Baik
McKinsey melakukan penelitian tentang sifat dan perilaku di balik tim inovatif yang unggul, divalidasi dalam bentuk tindakan di ratusan perusahaan. Penelitian ini menghasilkan delapan elemen penting untuk dikuasai suatu perusahaan, yaitu:
1. Aspire
Apakah Anda menganggap pertumbuhan yang didorong oleh inovasi sebagai hal yang penting, dan apakah Anda sudah menetapkan target terstruktur yang mencerminkan hal ini?
2. Choose
Apakah Anda berinvestasi untuk portofolio yang koheren serta seimbang waktu dan risikonya, dan apakah sumber daya yang dicurahkan sudah cukup?
3. Discover
Apakah departemen R&D bisnis, market, dan teknologi di perusahaan Anda bisa menghasilkan value propositions yang menarik?
4. Evolve
Apakah Anda membuat model bisnis baru yang menyediakan sumber keuntungan berkelanjutan, kokoh, dan scalable?
5. Accelerate
Apakah Anda mengembangkan dan meluncurkan inovasi dengan cepat dan efektif?
6. Scale
Apakah Anda meluncurkan inovasi pada skala yang tepat di pasar dan segmen yang relevan?
7. Extend
Apakah Anda membuat dan memanfaatkan jaringan eksternal?
8. Mobilizer
Apakah karyawan-karyawan Anda termotivasi, dihargai, dan diorganisir untuk berinovasi secara teratur?
Dari delapan hal penting ini, ada dua yang patut mendapat perhatian khusus, yaitu Aspire dan Choose. Tanpa kedua elemen ini, upaya untuk berinovasi tidak akan membuahkan hasil yang bertahan lama.
Anda perlu memastikan bahwa para pemimpin sudah menetapkan goal yang besar dan mampu mengambil keputusan sulit ketika butuh alokasi sumber daya atau perpindahan portofolio. Maka dari itu, banyak pemimpin yang harus mengubah mindset atau pendekatan mereka dalam manajemen tim.
Contoh Inovator yang Sukses
Inovasi bukan hal yang sederhana. Banyak perusahaan jatuh bangun dalam proses berinovasi demi menciptakan hal baru bagi pelanggannya. Namun, kelima perusahaan ini patut dipelajari sebagai contoh perusahaan-perusahaan inovatif yang berhasil sukses.
1. Grup Mercedes-Benz
Perusahaan ini berinvestasi secara ekstensif untuk mendigitalisasi sistem pengembangan produknya. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut untuk mempersingkat siklus inovasinya secara signifikan, dan kemampuannya untuk mempersonalisasi mobil meningkat, bahkan ketika efisiensi perakitan mobil meningkat sebesar 25%.
2. Gavi
Perusahaan ini membangun kemitraan publik-swasta yang didirikan untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kesehatan anak-anak dengan cara memperluas akses imunisasi. Dengan target nonfinansial untuk mendorong upaya inovasinya, perusahaan ini dapat memperluas jangkauan dampaknya.
3. Lantmännen
Koperasi pertanian besar di area Nordik yang fokus inovasinya di bidang pertanian, mesin, bioenergi, dan produk makanan. Sistem kepemimpinan perusahaan ini menciptakan visi dan rencana strategis yang terhubung dengan target keuangan. Keduanya diturunkan ke masing-masing unit bisnis dan kelompok produk. Dengannya, koperasi tersebut berhasil mencapai pertumbuhan tahunan menjadi 13 persen, didukung oleh keberhasilan peluncuran beberapa merek baru.
4. Organisasi layanan informasi RELX Group
Organisasi ini membatasi diri ketika memilih portofolio inovasi dengan cara menjalankan 10-15 percobaan pada setiap segmen pelanggan di alur bisnisnya setiap tahun. Dari situ, ia memilih satu atau dua ide paling sukses untuk dilanjutkan.
5. Asuransi internasional Discovery Group
Perusahaan ini memobilisasi organisasi seputar inovasi dengan mempersiapkan insentif bagi seribu pemimpin perusahaan menggunakan kartu skor divisi tengah tahunan. Perusahaan tersebut membuat inovasi menjadi persyaratan dan bagian dari budaya perusahaan.
Jadi Pemimpin yang Inovatif? Pasti Bisa!
Menjadi pemimpin yang inovatif dan bisa membimbing timnya untuk berinovasi bukanlah hal yang mudah. Meski sudah diulas mengenai apa itu inovasi di artikel ini, langkah pertama yang perlu Anda ambil untuk menjadi pemimpin inovatif adalah berani menantang diri untuk berubah.
Dengan mengubah kebiasaan yang sudah ada, Anda bisa mendapatkan perspektif baru untuk berinovasi. Bahkan, perubahan itu sendiri sudah menjadi bentuk inovasi, suatu langkah agar tim Anda bisa menciptakan inovasi untuk kebaikan tim, perusahaan, atau pelanggan.
Jadi, ayo berani untuk ambil langkah pertama dalam #MemulaiPerubahan untuk menjadi pemimpin yang inovatif!
Referensi:
https://www.mckinsey.com/featured-insights/mckinsey-explainers/what-is-innovation
https://online.hbs.edu/blog/post/importance-of-innovation-in-business
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/business-innovation
Komentar