Istilah Business Intelligence kerap disinggung ketika membahas strategi perkembangan suatu perusahaan. Tentunya, strategi untuk perkembangan suatu perusahaan perlu dipikirkan dengan matang dan disesuaikan dengan arah perusahaan serta permintaan atau kebutuhan pasar.
Lantas, apa itu Business Intelligence dan apa relevansinya di kasus ini? Lalu, bagaimana cara Business Intelligence membantu top levels membuat strategi perkembangan perusahaan yang tepat sasaran? Simak penjelasannya di artikel berikut!
Apa itu Business Intelligence?
Apa itu business intelligence? Business Intelligence (BI) adalah suatu sistem atau infrastruktur yang menganalisis data dan menarik kesimpulan dalam bentuk informasi penting untuk digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan seputar bisnis di suatu perusahaan. Proses Business Intelligence menggunakan berbagai jenis tools untuk memfasilitasi metrik bisnis yang komprehensif dan real-time.
Tujuan pengolahan data ini adalah agar siapa pun yang kelak mengambil keputusan di suatu perusahaan dapat melakukannya dengan pendekatan data driven. Sistem Business Intelligence bisa digunakan untuk membuat tolok ukur kinerja, melihat tren pasar, dan meningkatkan hampir setiap aspek bisnis.
Istilah Business Intelligence bisa mengacu pada sistem maupun profesi. Secara singkat, tentunya profesi Business Intelligence menggunakan sistem Business Intelligence untuk menganalisis data dan memberikan informasi yang dapat ditindaklanjuti agar para eksekutif, manajer, dan pekerja dapat membuat keputusan bisnis yang tepat.
Tujuan Penerapan Business Intelligence
Proses Business Intelligence didasarkan pada teknologi dan tools yang dapat menganalisis dan merepresentasikan data. Proses ini sangat membantu manager, eksekutif, top level, bahkan founder perusahaan/startup dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Secara singkat, Business Intelligence dibuat untuk mempermudah interpretasi dan representasi data sebagai latar belakang strategi atau keputusan tertentu. Dengan begitu, keputusan yang diambil bisa berdampak positif terhadap perusahaan dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Proses Business Intelligence
Secara garis besar, proses Business Intelligence bisa dibagi menjadi empat langkah, yaitu:
1. Persiapan Data
Di tahap ini, data set dari berbagai sumber diintegrasikan dirapikan dan dipersiapkan untuk analisis.
2. Penyesuaian Data
Data set yang ada disesuaikan dengan model analitik data untuk dianalisis.
3. Analisis Data
Tim Business Intelligence menjalankan proses analytical queries berdasarkan data yang sudah tersedia.
4. Visualisasi Data
Query yang sudah muncul divisualisasikan agar informasi yang ada lebih mudah diserap oleh pembaca.
5. Pengambilan Keputusan
Informasi yang sudah tersedia digunakan sebagai poin pertimbangan untuk membuat keputusan bisnis.
Manfaat Business Intelligence
Business Intelligence tidak akan ada jika tidak ada manfaatnya. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Mempercepat pengambilan keputusan
Dengan adanya data sebagai benchmark pengambilan keputusan, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih cepat, tanpa terlalu banyak memikirkan opsi-opsi lainnya.
2. Meningkatkan kualitas keputusan yang diambil
Dengan data sebagai latar belakang, keputusan yang diambil memiliki argumentasi yang lebih kuat dibandingkan keputusan tanpa insight dari data. Dengan begitu, biasanya keputusan yang diambil lebih tepat atau lebih berkualitas.
3. Mengoptimalkan proses bisnis internal
Business Intelligence bisa membantu Anda mengoptimalkan proses bisnis internal karena Anda memiliki informasi tambahan untuk memperbaiki kinerja internal.
4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional
Sama seperti penjelasan sebelumnya, Business Intelligence dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas berdasarkan insight yang didapatkan.
5. Menemukan masalah bisnis yang perlu ditangani
Masalah dalam bisnis tidak selalu terlihat secara gamblang. Business Intelligence membantu Anda melihat masalah tersebut dan menanganinya sebelum terlambat.
6. Mengidentifikasi tren bisnis dan pasar yang muncul
Tren bisnis dan pasar akan terus berubah dan berkembang. Itulah salah satu alasan mengapa Business Intelligence dibutuhkan. Ini karena, BI dapat membantu Anda mengidentifikasi tren dan mengambil keputusan bisnis dengan cepat, agar tetap relevan di tengah persaingan ketat.
7. Mengembangkan strategi bisnis yang lebih kuat
Dengan data yang bisa diandalkan, strategi bisnis yang dibuat pasti lebih kuat dan akurat. Alhasil, perusahaan Anda bisa berkembang lebih pesat.
8. Mendorong penjualan yang lebih tinggi dan pendapatan baru
Keputusan bisnis yang tepat bisa membantu Anda mendapatkan penjualan yang lebih banyak dan dalam jumlah yang lebih besar. Alhasil, pendapatan perusahaan pun meningkat!
9. Mendapatkan keunggulan yang kompetitif
Business Intelligence membantu Anda mengenali dan membuat strategi yang sesuai sasaran pasar, sehingga Anda memiliki keunggulan dan dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor Anda.
Dampak Jika Perusahaan Tidak Menerapkan Business Intelligence
Business Intelligence mungkin tidak terlihat sebagai faktor penting dalam suatu perusahaan. Tapi, seiring berjalannya waktu, Anda dan perusahaan Anda akan merasakan dampak ketidakhadirannya. Ada beberapa dampak atau situasi yang akan terjadi, yaitu:
1. Pesaing Anda mungkin menggunakan BI untuk mengembangkan bisnis mereka
Apabila hal ini terjadi, sudah pasti pesaing Anda memiliki keunggulan yang sulit Anda kejar, kecuali Anda juga mulai menggunakan BI.
2. Over atau understock
Apabila bisnis Anda membutuhkan restock atau berhubungan dengan produk, Anda bisa mengalami over atau understock. BI dapat mencegah terjadinya kedua kasus tersebut dengan memberikan analisis prediksi stok yang lebih akurat.
3. Rencana untuk meningkatkan profitabilitas yang tidak tepat
Rencana atau strategi yang tidak dibuat berdasarkan insight atau data bisa jadi melenceng jauh. Maka dari itu, BI dibutuhkan untuk pembuatan strategi untuk profitabilitas.
4. Hambur waktu dan sumber daya di departemen IT
Biaya pemeliharaan staf dan sumber daya di departemen IT Anda akan boros. Sistem Business Intelligence yang berkualitas dapat menghemat banyak waktu departemen IT Anda ketika memenuhi kebutuhan laporan dan pengelolaan tugas.
Dengan BI, end user atau pengguna bisa mendapatkan laporan yang relevan dengan kebutuhan, sehingga departemen IT Anda bisa fokus ke hal lain, seperti keamanan sistem.
5. Insight yang tidak lengkap
Pengetahuan yang tidak lengkap sangatlah berbahaya, apalagi bagi bisnis Anda. Jika Anda menggunakan insight yang tidak lengkap, bisa-bisa Anda atau rekan-rekan Anda mengambil keputusan yang tidak pas atau tidak sesuai target. Business Intelligence yang diimplementasikan dengan tepat dapat mencegah hal tersebut.
Manfaatkan BI di Perusahaan Anda dengan Mengikuti SBM ITB Data Analytics!
Dengan penerapan yang tepat, Business Intelligence bisa membantu perusahaan Anda berkembang pesat! Untuk bisa mengimplementasikan Business Intelligence di perusahaan, mengikuti Kuncie Executive Data Analytics adalah salah satu solusinya!
Kuncie Executive Data Analytics adalah pelatihan intensif online yang dirancang untuk mendalami keterampilan dan pengetahuan tentang analisis data, pemodelan, dan penggunaan tools data analitik untuk pengambilan keputusan bisnis yang efektif dan strategis.
Bersama dengan Kuncie Executive Data Analytics, Anda akan belajar pengolahan data untuk mengidentifikasi tren, pembuatan report, serta visualisasi data bisnis yang dilakukan dengan software seperti Tableau, Power Query, dan Power BI.
Yuk, daftar Kuncie Executive Data Analytics sekarang!
Referensi:
https://www.techtarget.com/searchbusinessanalytics/definition/business-intelligence-BI
https://www.investopedia.com/terms/b/business-intelligence-bi.asp
https://www.ibm.com/topics/business-intelligence
https://www.phocassoftware.com/resources/blog/what-are-the-costs-of-not-using-business-intelligence
https://revou.co/panduan-karir/business-intelligence-adalah#mengapa-embusiness-intelligenceem-penting-bagi-perusahaan
Komentar