Tertarik untuk mulai berkecimpung di dunia investasi saham? Ini artikel yang tepat untuk Anda baca!
Sebelum memulai bermain saham, Anda perlu memahami chart pattern yang kerap muncul di grafik saham. Chart pattern adalah salah satu strategi trading yang paling umum diketahui. Namun, bukan berarti penggunaannya mudah ataupun tidak akurat. Bahkan, jika Anda sudah mengetahui seluk beluk dari chart pattern, Anda bisa memprediksi perubahan harga dengan lebih akurat.
Untuk memahami chart pattern dan definisinya, simak penjelasannya di bawah ini!
Definisi Chart Pattern
Sebagai pemain di dunia saham, chart pattern pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Tapi, apa sebenarnya definisi dari chart pattern?
Chart pattern adalah suatu metode analisis teknis yang tergabung ke dalam strategi forex trading. Chart pattern adalah pola yang muncul dari perubahan harga yang bisa digunakan sebagai isyarat tren harga selanjutnya (naik atau turun).
Meskipun terkesan acak dan tidak pasti, chart pattern adalah salah satu metode analisis yang paling dasar dan banyak digunakan. Hal ini karena mengenail chart pattern tergolong mudah, dan biasanya bisa menjadi indikator perubahan harga yang cukup akurat ketika trading.
Pentingnya Chart Pattern bagi Trader
Secara umum, biasanya trader melakukan dua jenis analisis untuk menentukan kondisi pasar saham, yaitu analisis fundamental dan teknikal.
Pelaku pasar menggunakan analisis fundamental untuk melihat beberapa aspek dari saham yang ingin dibeli, seperti prospek bisnis perusahaan, proyeksi pendapatan, dan laporan keuangan perusahaan di masa depan. Namun, jika mereka ingin melihat perubahan tren harga saham ke depannya, mereka bisa memanfaatkan chart pattern.
Chart pattern digunakan untuk menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari sebuah pasar aset. Pola ini berulang dan dapat digunakan untuk melihat tren harga di periode-periode selanjutnya.
Jenis-Jenis Chart Pattern
Secara garis besar, ada tiga jenis chart pattern yang kerap ditemukan di grafik tren harga saham. Namun, masing-masing jenis chart pattern tersebut memiliki bentuk-bentuk berbeda yang menandakan hal-hal yang berbeda pula.
Maka dari itu, pemahaman akan jenis chart pattern semata tidak cukup untuk menjadi ahli trading dari membaca chart pattern. Anda juga harus memahami konteks munculnya masing-masing chart pattern tersebut.
Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan jenis-jenis chart pattern di bawah ini!
Continuation Pattern
Jenis chart pattern yang pertama adalah continuation pattern. Continuation pattern akan menunjukkan tanda dari kelanjutan harga aset pasar modal dari tren sebelumnya. Bentuk contunuation pattern sangat cocok untuk mengidentifikasi adanya sinyal mengenai koreksi harga sementara. Berdasarkan chart pattern ini, setelah pola selesai terbentuk, ada kemungkinan harga aset akan kembali seperti semula setelah adanya koreksi sementara.
Berikut adalah beberapa contoh continuation pattern:
Nama | Bentuk Chart Pattern | Penjelasan Bentuk | Arti |
Flag Pattern | Bentuk menyerupai bendera, dengan 5-20 bentuk candlestick yang merepresentasikan tren pasar. | Bendera tegak berarti pasar akan meningkat, sedangkan bendera terbaik berarti pasar akan longsor. | |
Pennant Pattern | Pola seperti segitiga miring atau bendera segitiga. | Pennant dapat mengindikasikan tren pasar akan lanjut meski telah terjadi konsolidasi. Tren naik (up) cenderung miring ke bawah, sedangkan tren turun (lower) cenderung miring ke atas. | |
Wedge | Mirip dengan pennant pattern, membentuk struktur garis yang juga mirip dengan pennant pattern. Terdiri dari dua jenis, yaitu rising wedges dan falling wedges. | Rising Wedge: mengindikasikan perubahan dari uptrend ke downtrend. Ditandai dengan garis tren support (batas bawah) lebih curam dari garis resistance (batas atas). Falling Wedge: Mengindikasikan perubahan pola dari harga naik ke harga turun. Dimulai dengan garis resistance yang lebih curam dibanding garis support. | |
Rectangle | Pola yang membentuk persegi panjang. Tidak selalu mendatar, kadang sedikit miring seperti membentuk sudut. Terdiri dari dua jenis, yaitu bullish rectangle dan bearish rectangle. | Bullish Rectangle:Biasa terbentuk di akhir uptrend. Harga berakhir membentuk pola sideway dan akhirnya terus bullish. Terkonfirmasi ketika breakout harga tertinggi telah terlewati. Bearish Rectangle:Muncul di akhir trend down, dan membentuk pola sideways. Ada kemungkinan harga terus bearish, namun akan terkonfirmasi jika breakout harga terendah terlewati setelah konsolidasi. |
Reversal Pattern
Reversal pattern atau pola pembalikan adalah pola yang muncul untuk menandakan adanya pembalikan tren harga saham. Biasanya, jenis pattern ini muncul di bagian puncak (top) atau dasar (bottom) harga.
Jenis chart pattern ini menandakan bahwa tren harga sudah tidak akan meningkat/menguat ataupun turun. Maka dari itu, ketika pola ini sudah muncul, harga akan membalik membentuk tren baru.
Simak contoh-contoh pola reversal pattern di bawah ini:
Nama | Bentuk Chart Pattern | Penjelasan Bentuk | Arti |
Double Top | Adanya dua puncak tren tertinggi dengan level sama yang muncul berturut-turut dengan pola berbentuk segitiga. | Bearish reversal terkonfirmasi apabila harga breakout sudah melewati garis batas bawah/neckline. | |
Double Bottom | Kebalikan dari double top. Adanya dua lembah tren terendah dengan level sama yang muncul berturut-turut dengan pola berbentuk segitiga. | Bullish reversal terkonfirmasi apabila harga breakout sudah melewati garis batas atas/neckline. | |
Triple Bottom | Mirip dengan double bottom, tapi ada tiga lembah tren terendah dengan level yang sama, muncul berturut-turut dengan pola segitiga. | Sinyal bullish reversal terkonfirmasi dengan lebih pasti setelah harga breakout melewati garis batas atas/neckline. | |
Head and Shoulders | Munculnya tiga puncak tren berbentuk segitiga secara berturut-turut, dengan puncak kedua lebih tinggi dari puncak pertama dan ketiga. | Sinyal bearish reversal terkonfirmasi dengan lebih pasti apabila harga breakout sudah melewati garis batas bawah/neckline. |
Bilateral Chart Pattern
Bilateral chart pattern adalah chart pattern yang paling sulit dibaca jika dibandingkan dengan dua jenis chart pattern lainnya. Hal ini disebabkan karena sinyal tren harga yang muncul pada bilateral chart pattern dapat bergerak dua arah, antara meningkat atau terjun bebas. Sifat inilah yang menyebabkan chart pattern disebut “bilateral”.
Ketika menggunakan chart pattern ini, Anda harus mempertimbangkan skenario upside breakout dan downside breakout. Maka dari itu, Anda perlu sangat berhati-hati ketika membaca sinyal dari bilateral chart pattern.
Berikut adalah beberapa contoh bilateral chart pattern:
Nama | Bentuk Chart Pattern | Penjelasan Bentuk | Arti |
Symmetrical Pattern | Arah trend dan momentum harga memiliki kesamaan, dengan kenaikan dan penurunan harga yang sama sehingga pergerakan terlihat seimbang. | Biasa digunakan untuk membantu trader menentukan entry dan exit point. Biasanya pola akan membentuk suatu jalur yang menunjukkan batas garis support dan resistance. Garis-garis tersebut dapat digunakan oleh trader untuk menentukan waktu jual di area resistance dan waktu beli di area support. | |
Ascending Triangle | Tren harga naik turun lalu naik hingga melewati titik konsolidasi di garis resistance dan membangun momentum untuk bergerak ke atas. | Biasa digunakan untuk menandakan sinyal beli, karena sinyal menandakan tren harga akan meningkat. Harga sedang mencoba untuk memecahkan resistance yang ada dan melanjutkan tren kenaikan. Tren sedang membangun momentum ke atas, sehingga membuka potensi untung bagi trader. | |
Descending Triangle | Kebalikan dari ascending triangle. Tren harga turun naik lalu turun hingga melewati titik konsolidasi di garis support dan terus terjun bebas. | Biasa digunakan untuk sinyal jual, karena menandakan tren harga akan jatuh atau bearish. |
Manfaat Memahami Chart Pattern
Seperti yang sudah diulas secara singkat di atas, memahami chart pattern memiliki banyak manfaat ketika Anda tertarik untuk terjun ke dunia saham. Untuk penjelasan lengkapnya, simak uraian manfaat-manfaat pemahaman chart pattern berikut ini:
- Pemahaman pola yang baik membantu Anda mendapatkan sinyal trading yang cukup akurat tanpa indikator.
- Mudah ditemukan, bisa dilakukan menggunakan garis trendline, vertical line, atau horizontal line untuk mengetahui jenis pola yang terbentuk.
- Simpel dan praktis untuk analisis teknikal.
- Dapat ditemukan pada semua timeframe/jangka waktu.
- Dapat digunakan untuk memprediksi perubahan gerak harga pasar.
- Dapat digunakan untuk mengetahui harga yang terbentuk, berdasarkan pola yang lalu. Aspek ini bisa digunakan untuk menentukan waktu entry, take profit, atau penempatan area stop loss.
- Akan lebih efektif dan akurat jika digabung dengan indikator tambahan.
Mulai Perjalanan Anda di Dunia Saham bersama Kuncie!
Mengambil langkah pertama di dunia saham tidak seharusnya menjadi sulit atau menyusahkan diri. Bahkan, alih-alih menjadi beban hidup, pasar saham seharusnya menjadi tempat bagi Anda untuk berinvestasi secara sehat dan menguntungkan!
Untuk membekali Anda, Kuncie pun membuka Mini MBA in Capital Market program kerja sama dengan SBM ITB! Program yang dibawakan oleh Vivi Vimalasari, Co-Founder Akademi Indonesia dan 6 mentor lainnya ini mencakup kurikulum lengkap seputar saham, dipecah menjadi 4 video pembelajaran yang bisa diakses kapan saja, tanpa batas!
Dalam keempat video tersebut, Anda akan mempelajari konsep fundamental pada investasi saham, berbagai tren dan risiko dalam investasi, dan bagaimana cara menganalisis saham dengan berbagai cara. Anda juga akan mendapatkan tips dan trik serta tempat terpercaya untuk transaksi saham dan cara untuk meraup keuntungan melalui investasi saham!
Tunggu apa lagi? Yuk ikuti Mini MBA in Capital Market dan dapatkan keuntungan dari investasi saham yang cerdas serta bijaksana!
Referensi:
https://blog.hsb.co.id/pengetahuan-keuangan/jenis-chart-pattern/ https://www.most.co.id/tips-investasi/chart-pattern-yang-sering-ditemukan-dalam-pergerakan-saham https://pluang.com/id/blog/news-analysis/5-chart-pattern-penting-bagi-trader https://www.theinvestingid.com/jenis-jenis-chart-pattern/
Komentar